Penentuan Faktor Kunci
4.4 Penentuan Faktor Kunci
Untuk menentuan faktor kunci yang merupakan dasar dalam penyusunan alternatif kebijakan pengelolaan private label secara berkelanjutan di PT. I ndomarco Prismatama, digunakan analisis prospektif struktural.
4.4.1 Analisis Prospektif Struktural Berdasarkan Analisis Kebutuhan
I dentifikasi stakeholder PT. I ndomarco Prismatama ditentukan berdasarkan peran dan fungsinya terhadap pengelolaan private label I ndomaret. Stakeholder pengelolaan private label I ndomaret adalah manajer education & training, manajer location development, dan manajer merchandising support & development (bagian home brand). Pengelolaan private label di masa mendatang perlu memperhatikan faktor yang dianggap penting atau strategis oleh stakeholder karena hal ini berkaitan dengan rencana pengelolaan yang harus dilakukan serta hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pengelolaan tersebut. Hasil analisis kebutuhan stakeholder disajikan pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9 Faktor Penting/ Strategis dalam Pengelolaan Private Label I ndomaret
Berdasarkan Analisis Kebutuhan Faktor Penting/ Strategis
A. Ketersediaan produk
B. Kinerja produk
C. Kesesuaian produk
D. Kualitas yang dirasakan
E. Kestabilan harga
F. Potongan harga
G. Lokasi yang mudah dijangkau
H. Fasilitas parkir yang luas
I . Kelancaran arus lalu lintas J. Banyaknya sarana transportasi yang menunjang K. Kebersihan toko dan area perbelanjaan L. Penempatan rak yang disusun dengan rapi sesuai dengan sesuai dengan
jenis barang M. Pengetahuan pramuniaga atas produk yang ditawarkan N. Proses transaksi pembayaran cepat O. Layanan yang ramah dan membantu
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2010)
Faktor penting/ strategis yang menjadi kebutuhan para stakeholder tersebut selanjutnya dianalisis untuk menentukan faktor kunci dalam pengelolaan private label I ndomaret dengan menggunakan analisis prospektif struktural. Berdasarkan hasil analisis prospektif struktural, diperoleh tiga faktor kunci yang memiliki tingkat pengaruh yang tinggi dengan tingkat ketergantungan yang rendah pada kuadran I , yaitu: 1) pengetahuan pramuniaga atas produk yang ditawarkan, 2) penempatan rak yang disusun dengan rapi sesuai dengan jenis barang, dan 3) kesesuaian produk. Ketiga faktor kunci tersebut merupakan faktor utama yang harus diperhatikan dalam pengelolaan private label di masa mendatang. Secara detail hasil analisis prospektif disajikan pada Gambar 4.31.
Gambar 4.31 Hasil Analisis Prospektif Faktor Kunci Pengelolaan Private Label
Berdasarkan Analisis Kebutuhan
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2010) Berdasarkan gambar 4.31, dapat dilihat bahwa kuadran I I mencakup empat faktor, yaitu: 1) ketersediaan produk, 2) kestabilan harga, 3) lokasi yang mudah dijangkau, dan 4) kualitas yang dirasakan. Keempat faktor tersebut merupakan Sumber: Hasil Pengolahan Data (2010) Berdasarkan gambar 4.31, dapat dilihat bahwa kuadran I I mencakup empat faktor, yaitu: 1) ketersediaan produk, 2) kestabilan harga, 3) lokasi yang mudah dijangkau, dan 4) kualitas yang dirasakan. Keempat faktor tersebut merupakan
Kuadran I I I mencakup tiga faktor, yaitu: 1) potongan harga, 2) kebersihan toko dan area perbelanjaan, dan 3) fasilitas parkir yang luas. Ketiga faktor tersebut merupakan faktor output yang memiliki tingkat pengaruh yang rendah dengan tingkat ketergantungan yang tinggi pada sistem. Faktor-faktor pada kuadran I I I merupakan hasil dari faktor-faktor lainnya yang berada pada kuadran I dan kuadran
I I . Kuadran I V mencakup lima faktor, yaitu: 1) kinerja produk, 2) banyaknya sarana transportasi yang menunjang, 3) kelancaran arus lalu lintas, 4) layanan yang ramah dan membantu, dan 5) proses transaksi pembayaran cepat. Kelima faktor tersebut merupakan faktor unused yang memiliki tingkat pengaruh dan tingkat ketergantungan yang rendah pada sistem. Faktor-faktor pada kuadran I V dapat dikeluarkan dari sistem karena faktor-faktor tersebut terletak di luar sistem ( unused).
4.4.2 Analisis Prospektif Struktural Berdasarkan Analisis RAP- FOVABEL
Berdasarkan hasil analisis keberlanjutan, diperoleh 18 faktor pengungkit dalam pengelolaan private label secara berkelanjutan di PT. I ndomarco Prismatama. Kedelapan belas atribut tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.10. Keseluruhan faktor pengungkit tersebut harus diperhatikan dalam pengelolaan private label di masa yang akan datang. Dalam proses implementasinya, hanya faktor-faktor yang memiliki tingkat pengaruh yang tinggi dengan tingkat ketergantungan yang rendah terhadap kinerja sistemlah yang dapat dikategorikan sebagai faktor kunci/ penentu dalam Berdasarkan hasil analisis keberlanjutan, diperoleh 18 faktor pengungkit dalam pengelolaan private label secara berkelanjutan di PT. I ndomarco Prismatama. Kedelapan belas atribut tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.10. Keseluruhan faktor pengungkit tersebut harus diperhatikan dalam pengelolaan private label di masa yang akan datang. Dalam proses implementasinya, hanya faktor-faktor yang memiliki tingkat pengaruh yang tinggi dengan tingkat ketergantungan yang rendah terhadap kinerja sistemlah yang dapat dikategorikan sebagai faktor kunci/ penentu dalam
Tabel 4.10 Faktor Pengungkit Pengelolaan Private Label di PT. I ndomarco Prismatama
Dimensi Pengelolaan Faktor Pengungkit
Merchandise
A. Banyak variasi barang
B. Estestika produk
Quality Product
C. Keandalan produk
D. Kesesuaian produk
Price
E. Kestabilan harga
F. Lokasi yang mudah dijangkau
Location
G. Lingkungan sekitar yang aman
H. Kelancaran arus lalu lintas
I. Mudah untuk menukarkan barang dan mendapatkan Customer Service &
pengembalian uang
Selling
J. Pramuniaga yang ramah dan sopan K. Pengetahuan pramuniaga atas produk yang ditawarkan L. Mudah menjangkau dan memilih barang dagangan
Store Layout & Design M. Kebersihan toko dan area perbelanjaan N. Penempatan rak yang disusun dengan rapi sesuai dengan
jenis barang
O.
I klan yang menarik P. Diskon khusus pada event tertentu
Advertising & Promotion Q. Hadiah langsung atas pembelian sejumlah barang tertentu
R. Potongan harga
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2010) Penentuan faktor kunci dilakukan dengan melibatkan para stakeholder PT.
I ndomarco Prismatama yang terkait dalam pengelolaan private label. Berdasarkan hasil analisis prospektif struktural, diperoleh empat faktor kunci yang memiliki tingkat pengaruh yang tinggi dengan tingkat ketergantungan yang rendah pada kuadran I , yaitu: 1) keandalan produk, 2) potongan harga, 3) kesesuaian produk, dan 4) hadiah langsung atas pembelian sejumlah barang tertentu. Keempat faktor kunci tersebut merupakan faktor utama yang harus diperhatikan dalam pengelolaan private label di masa mendatang. Secara detail hasil analisis prospektif dapat dilihat pada Gambar
4.32.
Gambar 4.32 Hasil Analisis Prospektif Faktor Kunci Pengelolaan Private Label
Berdasarkan Analisis RAP-FOVABEL
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2010) Berdasarkan gambar 4.32, dapat dilihat bahwa kuadran I I mencakup enam faktor, yaitu: 1) iklan yang menarik, 2) pengetahuan pramuniaga atas produk yang ditawarkan, 3) penempatan rak yang disusun dengan rapi sesuai dengan jenis barang, 4) banyak variasi barang, 5) kestabilan harga, dan 6) diskon khusus pada event tertentu. Faktor-faktor pada kuadran I I cenderung tidak stabil dan sulit untuk dikendalikan secara internal oleh perusahan, sehingga faktor-faktor pada kuadran ini
tidak termasuk ke dalam faktor kunci dalam merumuskan alternatif kebijakan tapi keberadaannya harus tetap diperhatikan dalam pengelolaan private label secara berkelanjutan di PT. I ndomarco Prismatama.
Kuadran I I I mencakup tiga faktor, yaitu: 1) mudah menjangkau dan memilih barang dagangan, 2) lokasi yang mudah dijangkau, dan 3) lingkungan sekitar yang aman. Ketiga faktor tersebut merupakan faktor output yang memiliki tingkat pengaruh yang rendah dengan tingkat ketergantungan yang tinggi pada sistem.
Faktor-faktor pada kuadran I I I merupakan hasil dari faktor-faktor lainnya yang berada pada kuadran I dan kuadran I I . Kuadran I V mencakup lima faktor, yaitu: 1) pramuniaga yang ramah dan sopan, 2) estestika produk, 3) kebersihan toko dan area perbelanjaan, 4) kelancaran arus lalu lintas, dan 5) mudah untuk menukarkan barang dan mendapatkan pengembalian uang. Kelima faktor tersebut merupakan faktor unused yang memiliki tingkat pengaruh dan tingkat ketergantungan yang rendah pada sistem. Faktor-faktor pada kuadran I V dapat dikeluarkan dari sistem karena faktor-faktor tersebut terletak di luar sistem ( unused).