Meningkatkan Ketrampilan Etika Pergaulan Siswa melelui
2.4 Meningkatkan Ketrampilan Etika Pergaulan Siswa melelui
Layanan Bimbingan Kelompok Ketrampilan Etika pergaulan sangatlah penting bagi kehidupan sehari-hari, terutama kegiatan sosial karena manusia adalah sebagai makhluk sosial
yang membutuhkan satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan baik itu kebutuhan secara biologis maupun kebutuhan psikologis. Berdasarkan hasil daftar cek masalah dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti, hasilnya menunjukkan 28,95% siswa yang tingkat moral dan agamanya rendah, 32% tentang masalah kehidupan sosial, dan 23,67% masalah hubungan pribadi siswa kelas VIII F. Dari hasil data tersebut dapat disimpulkan bahwa ketrampilan etika
pergaulan yang dimiliki tergolong rendah. Oleh sebab itu ketrampilan etika pergaulan perlu ditingkatkan. Salah satu cara meningkatkan ketrampilan etika pergaulan pada siswa yaitu dengan mengadakan bimbingan kelompok. 36 Etika pergaulan merupakan hal penting dalam kehidupan siswa, baik lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Lingkungan sekolah adalah tempat yang paling banyak digunakan siswa untuk berinteraksi, sehingga dalam berinteraksi sangat diperlukan ketrampilan etika. Dalam berinteraksi tanpa memperhatikan sikap atau etika yang kita gunakan dapat berakibat fatal. Misalnya saja kalau kita berbicara dengan orang lain tetapi tidak kita perhatikan maupun kita respon, pasti orang tersebut akan sakit hati atau jengkel. Siswa dikatakan memiliki ketrampilan etika pergaulan yang baik apabila ia mampu menerima orang lain dengan baik dan menghargai orang lain, sehingga siswa tersebut diterima oleh teman, guru, dan orang tua dengan senang hati dalam menghadapi orang lain, dapat berempati, artinya mampu merasakan yang dirasakan orang lain, memiliki rasa dan sikap yang positif, yaitu memandang diri dan orang lain secara positif serta menghargai orang lain. Melalui layanan bimbingan kelompok siswa dapat mengungkapkan ide, gagasan dan pendapatnya masing-masing dan dalam bimbingan kelompok ini semua anggota wajib mengungkapkan pendapatnya, sehingga bagi siswa atau anggota yang cenderung pendiam dapat termotivasi untuk mengungkapkan pendapat, begitu juga yang terlalu banyak bicara tanpa mempedulikan perasaan orang lain juga dapat mengontrol bicaranya dan lebih menghargai pendapat orang lain. Maka dalam proses bimbingan kelompok dapat mengarahkan perilaku yang positif, terutama dalam bertingkah laku dan beretika. Bimbingan kelompok adalah bimbingan yang diberikan kepada sekelompok individu dengan memanfaatkan dinamika kelompok yaitu interaksi 37 masing-masing anggota yang menghidupkan proses kegiatan bimbingan kelompok. Bimbingan kelompok merupakan tempat untuk bersosialisasi, berinteraksi dan bertingkah laku yang baik kepada antar anggota kelompok. Melalui layanan bimbingan kelompok yang dipimpin oleh seorang konselor, para siswa dapat merubah sikap atau hal-hal yang sifatnya negatif menjadi positif sesuai dengan topik tugas yang dibahas dalam bimbingan kelompok tersebut, yang dalam hal ini mengenai ketrampilan etikan pergaulan. Teknik permaianan merupakan suatu aktivitas yang membantu anak mencapai perkembangan yang utuh, baik fisik, intelektual, sosial, moral dan emosional. Bermain juga berfungsi untuk mempermudah perkembangan yang kognitif anak. Dengan bermain akan memungkinkan anak meneliti lingkungan, mempelajari sesuatu dan memecahkan masalah yang dihadapinya. Bermain juga meningkatkan perkembangan sosial anak. Dengan menampilkan bermacam peran, anak akan berusaha untuk memahami peran orang lain dan menghayati peran yang akan diambilnya setelah ia dewasa nanti.
2.5 Hipotesis Berdasarkan latar belakang dan teori di atas maka hipotesis dari judul penelitian ini adalah “Layanan Bimbingan Kelompok dapat meningkatkan ketrampilan etika pergaulan pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 3 Demak”. 38
BAB 3
METODE PENELITIAN Metode dalam penelitian merupakan hal yang sangat penting di dalam suatu penelitian ilmiah. Keberhasilan kegiatan yang dilakukan dalam suatu penelitian banyak ditentukan oleh penggunaan metode yang tepat. Agar hasil penelitian yang ditemukan dapat menjadi pengetahuan yang teruji maka setiap penelitian harus sesuai dengan prosedur yang berlaku. Dalam metode penelitian ini, terdapat beberapa langkah yang perlu diperhatikan agar penelitian dapat dilaksanakan secara sistematis. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan meliputi jenis penelitian, desain penelitian, variabel penelitian, populasi, sampel, metode pengumpul data, uji instrumen penelitian, dan metode analisis data.