Prosedur Rekening Khusus

4.1 Prosedur Rekening Khusus

4.1.1 Pemerintah RI melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membuka Rekening Khusus di Bank Indonesia. Rekening Khusus ini ditetapkan untuk tujuan menampung dana di bawah Perjanjian Hibah . Rekening Khusus tersebut tidak boleh memiliki pendanaan dari sumber lainnta atau untuk tujuan lain apapun juga.

4.1.2 Mekanisme Pembukaan Rekening khusus adalah sebagai berikut :

Langkah 1: Donor (Pemerintah Australia) memberitahukan tanggal efektif Hibah kepada Kementerian Keuangan c.q. Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan.

Langkah 2: Ditjen Pengelolaan Utang meneruskan pemberitahuan tanggal efektif dimaksud kepada Executing Agency (Instansi Penanggungjawab) bersangkutan dengan tembusan kepada Ditjen Perbendaharaan dalan hal ini Direktorat Pengelolaan Kas Negara (PKN) c.q. Subdit Dana Pinjaman dan Hibah (DPH).

Langkah 3: Atas dasar pemberitahuan tersebut, Executing Agency mengajukan permintaan

kepada Ditjen Perbendaharaan (Direktorat PKN c.q. Subdit DPH).

Langkah 4: Ditjen Perbendaharaan (Direktorat PKN cq. Subdit DPH) meneruskan pengajuan permintaan pembukaan Rekening Khusus tersebut melalui surat resmi dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan kepada Bank Indonesia.

Bank Indonesia mengirimkan surat pemberitahuan kepada Direktur Jenderal Perbendaharaan (Direktorat PKN c.q. Subdit DPH) bahwa Rekening Khusus telah dibuka. Bank Indonesia selanjutnya mengirimkan laporan Rekening Koran Bank Indonesia (RKBI) secara harian dan mingguan.

Langkah 5: Direktur PKN mengirimkan surat pemberitahuan kepada Executing Agency bahwa Rekening Khusus telah dibuka dan melampirkan Rekening Koran Bank Indonesia (RKBI) bersangkutan.

Diagram 6: Prosedur Pembukaan Rekening Khusus

Donor (GoA)

Tanggal Efektif Perjanjian Hibah

Langkah 1

DG for Debt Management (MoF)

Langkah 2 Pengumuman Tanggal Efektif

Instansi Penanggungjawab

Langkah 3

Permintaan Pembukaan Rekening Khusus

Dit PKN/Sub Dit DPH

Langkah 4

Permintaan Pembukaan Rekening Khusus + Surat khusus

Bank Indonesia

Rekening Khusus Dibuka

Pengumuman Pembukaan Rekening dan Rekening Koran (RKBI)

Dit PKN/Sub Dit DPH

Langkah 5 Pengumuman Pembukaan Rekening

Instansi Penanggungjawab

4.1.3 Rekening Khusus akan berisi mata uang Dolar Australia. Pemerintah RI menanggung semua risiko terkait dengan fluktuasi nilai tukar mata uang asing antara Dolar Australia dan Rupiah.

4.1.4 Pemerintah Australia akan melakukan pengisian dana ke dalam rekening khusus tersebut berdasarkan permintaan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.

Penjelasan : Langkah 1: Atas dasar surat pemberitahuan pembukaan Rekening Khusus dari

Direktorat PKN, Executing Agency mengajukan permintaan pengisian dana Initial Deposit sesuai Perjanjian Hibah (Grant Agreement) kepada Direktorat PKN c.q. Subdit DPH.

Langkah 2: Atas dasar surat permintaan dimaksud, Direktorat PKN c.q. Subdit DPH menyiapkan surat pengantar (cover letter) dan aplikasi penarikan dana WA (Withdrawal Application) untuk pengisian dana initial deposit untuk selanjutnya disampaikan kepada Donor dengan alamat :

The Head of Australian Assistance for International Development Indonesia Australian Embassy Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C15-16 Jakarta Selatan 12940, INDONESIA Facsimile Number: (62-21) 2550 5582

Langkah 3: Donor memproses WA (Withdrawal Application) tersebut dan selanjutnya mentransfer dana initial deposit ke Rekening Khusus pada Bank Indonesia.

Langkah 4: Bank Indonesia menyampaikan RKBI kepada Direktorat PKN c.q. Subdit

DPH.

Langkah Permintaan Initial Deposit dari Rekening Khusus ditunjukkan dalam Diagram 7.

Diagram 7: Langkah Permintaan Initial Deposit dari Rekening Khusus

Executing Agency

Request for initial deposit

Step 1

Dit PKN/ Sub Dit DPH

Step 2 Withdrawal Application,

Letter

Donor (GoA/DFAT)

Step 3

Processed Withdrawal App

Reserve Bank of Aus

Funds Transferred

Bank Indonesia

Step 4

Bank Statement

Dit PKN/Sub Dit DPH

4.1.5 Pemerintah Indonesia akan menggunakan rekening ini untuk membayar Pengeluaran Yang Layak sesuai dengan Perjanjian Hibah ini.

4.1.6 Hibah dibayar oleh KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara) melalui Bank Operasional I (BO I) langsung ke rekening bank milik Lembaga Yang Memenuhi Syarat (seperti yang tercantum pada Bab 2, Pasal 2.3.3 Manual Prosedur atau Satuan Kerja / Satker). Hibah ini berasal dari dana Hibah Australia, di bawah Kategori Hibah dalam Perjanjian Hibah, Kementerian Keuangan bertanggungjawab untuk memastikan bahwa dana dalam Rekening Khusus mencukupi untuk penggantian pembayaran rekening sBUN.

4.1.7 Prosedur penarikan dana oleh Instansi Pelaksana (Satuan Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) dari rekeningsBUN adalah sebagai berikut:

a. Segera setelah anggaran Instansi Pelaksana (Satuan Kerja/Satker Kemdikbud yang sesuai) telah disetujui, Satuan Kerja (Satker) Propinsi dan Pusat, dalam hal ini, sebagai unit yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan, menyampaikan SPP (Surat Permintaan Pembayaran) ke Bagian Keuangan Satker.

b. Proses di Bagian Keuangan. Bagian Keuangan Satker memeriksa, memverifikasi rekening, dan kelengkapan dokumen. Berdasarkan dokumen

SPP tersebut, Pejabat Penandatangan SPM (PPSPM) akan menerbitkan SPM setelah melakukan pemeriksaan dan verifikasi. Bagian Keuangan akan mempersiapkan SPM dengan semua rincian yang ditampilkan dalam SPP, serta dokumen pendukung yang diperlukan, untuk disampaikan ke KPPN.

c. Proses oleh KPPN. KPPN akan menerima dan mengkaji ulang SPM, jika biaya yang diminta dalam SPM terkait termasuk Pengeluaran Yang Layak, KPPN

akan menerbitkan SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) rangkap tiga. Salinan pertama akan disampaikan kepada Bank Operasional I (BO I) untuk memberikan pembayaran kepada pihak ketiga/bendahara masing-masing sebagaimana tercantum dalam SP2D tersebut. Salinan kedua akan diserahkan ke Satker beserta dokumen pendukung lainnya untuk kelengkapan dan penggantian dana. Salinan ketiga SP2D akan disimpan sebagai arsip di KPPN.