ANALISIS ANGGARAN CAPAIAN KINERJA PER SASARAN STRATEGIS

LAKIP Kabupaten Muara Enim Tahun 2013 125 Kondisi ini sangat relevan dengan visi dan misi Kabupaten Muara Enim di bidang pembangunan, penataan, peningkatan maupun perbaikan diberbagai bidang kewenangan daerah dengan tujuan untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan kepada masyarakat di masa mendatang. Dilihat dari arus kas aktivitas pembiayaan, Pemerintah Kabupaten Muara Enim juga tidak memiliki sumber penerimaan dari aktivitas pembiayaan. Pada Tahun 2013 Pemerintah Kabupaten melakukan penyertaan modal investasi sebesar Rp. 24,000,000,000,- pembayaran pokok hutang pinjaman bank dunia sebesar Rp. 0,00 dan pembayaran hutang kepada pihak ketiga sebesar Rp. 1,615,524,330,- sehingga diperoleh arus kas bersih dari aktivitas pembiayaan sebesar negatif Rp. 12,140,291,895.52,- Pada arus kas dari aktivitas non anggaran, pada tahun 2013 Pemerintah Kabupaten menerima arus kas masuk dari penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga sebesar Rp. 43,112,231,407,- Penerimaan PFK pada Bendahara Pengeluaran sebesar Rp. 0,00 dan melakukan arus kas keluar untuk pengeluaran Perhitungan Pihak Ketiga sebesar Rp. 43,112,231,407,- Pengeluaran PFK pada Bendahara Pengeluaran SKPD sebesar Rp. 0,- sehingga diperoleh arus kas bersih dari aktivitas non anggaran sebesar Rp. 69,114.00. Dari arus kas baik dari aktivitas operasi, aktivitas investasi aset non keuangan, aktivitas pembiayaan, aktivitas non anggaran, saldo akhir kas di BUD, bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran, saldo akhir kas per 31 Desember 2013 sebesar Rp. 198,104,162,020.15,-

E. ANALISIS ANGGARAN CAPAIAN KINERJA PER SASARAN STRATEGIS

LAKIP Kabupaten Muara Enim Tahun 2013 126 NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Anggaran 1. Meningkatnya IPM dari 69,42 pada tahun 2007 menjadi 70 pada tahun 2012 Rp. 113,751,129,254.82 a. Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat : a. Penurunan Angka Kematian Bayi 28 per 1000 kel hidup 5,83 per 1000 kel hidup 100 b. Penurunan Angka Kematian Ibu 15 per 10000 kel hidup 11.43 per 10000 kel hidup 100 c. Rasio jumlah penduduk dengan jumlah rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya 1,2 per 500000 penduduk 2,09 per 500000 penduduk 100 d. Umur harapan hidup 68.23 68.23 100 e. Prevelensi gizi buruk - Gizi Lebih 19,9 2.4 100 - Gizi Normal 80 90.86 100 - Gizi Kurang 15 6,05 100 - Gizi Sangat Kurang 1 0.69 100 b. Meningkatnya Kualitas Pendidikan Rasio jumlah murid per jumlah sekolah 200 : 1 200 : 1 100 Rp. 599,433,784,133.18 Rasio jumlah murid per jumlah guru 1 : 15 1 : 10 100 Angka partisipasi sekolah 82 90.65 100 Persentase penurunan angka putus sekolah 16 0,38 100 Nilai rata-rata UAN 7.75 7.77 100 Angka buta aksara penduduk usia 15 tahun keatas 850 orang 1.749 orang 100 Angka melanjutkan sekolah 93 93,08 100 c. Peningkatan daya beli masyarakat 1. PDRB Per kapita Rp. 24,911,788,408.67 - Migas 7 5.24 100 - Tanpa Migas 7 8.39 100 2. Jumlah Penduduk Miskin 14 13 100 Rata-Rata Tingkat Capaian Sasaran 100 2 Meningkatnya kerukunan intra dan antar umat beragama : Jumlah Konflik antar umat beragama 100 Rp. 5,557,749,901.56 Rata-Rata Tingkat Capaian Sasaran 100 3 Meningkatnya kinerja Pemerintah Daerah a. Peningkatan kualitas pelayana publik - Jumlah penggunaan IT untuk pelayanan publik 8 SKPD 8 SKPD 100 Rp. 8,936,064,804.05 LAKIP Kabupaten Muara Enim Tahun 2013 127 b. Mendorong terciptanya sistem dan kelembagaan Pemerintahan yang baik 1. Jumlah SKPD yang sudah menggunakan IT 8 SKPD 9 SKPD 100 2. Jumlah SKPD yang Menerapkan SOP 62 SKPD 62 SKPD 100 3. Jumlah SKPD yang melaksanakan IKM 4 SKPD 6 SKPD 100 4 Jumlah Perda yang mengatur tentang pelayanan publik 1 Perda 1 Perda 100 Rata-Rata Tingkat Capaian Sasaran 96.66 4 Meningkatnya pertumbuhan ekonomi khususnya sektor ekonomi unggulan Persentase peningkatan produksi pertanian a. Peningkatan produktivitas pertanian - Padi 3,0 3,02 100 Rp. 31.318.922.268,59 - Jagung 6.50 0,24 3,69 - Kedelai 4,0 74,85 0,053 - Karet 1.09 1.09 100 - Kelapa Sawit 1.09 1.09 100 - Kopi 1.09 1.09 100 b. Penyediaan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendukung aktivitas ekonomi Jumlah sarana dan prasarana pendukung yang tepat sasaran: - Pasar Perdesaan Rp. 12,660,264,187.08 - Pembangunan Pasar Karet - Persentase peningkatan pendapatan masyarakat -Persentase penurunan ekonomi biaya tinggi -Persentase penyerapan tenaga kerja 10 20 10 10 20 10 100 100 100 - Rehab Pasar Perdesaan - Persentase penurunan ekonomi biaya tinggi 10 10 100 - Pengadaan Mesin Kemasan bagi IKM a. Pengadaan mesin pencacah b. Pengadaan mesin molen c. Pengadaan mesin pembuat es krim -Persentase peningkatan jumlah produksi 20 20 100 LAKIP Kabupaten Muara Enim Tahun 2013 128 c. Pemberdayaan masyarakat keterampilan, manajemen, permodalan 1. Persentase Pembinaan industri kecil dan Menengah IKM 170 unit usaha 210 unit usaha 100 2. Kelompok Tani yang memiliki keterampilan manajemen dan permodalan 5 13,9 100 Rp. 23,848,333,836.27 d. Mendorong tumbuh kembangnya kegiatan ekonomi produktif Persentase kelompok usaha masyarakat yang memiliki kegiatan ekonomi produktif 85 85 100 Rp. 14,897,572,946.97 Rata-Rata Tingkat Capaian Sasaran 87,73 Rp. 835,315,609,741.19 Jumlah Anggaran Tabel 3.11 Realisasi Anggaran Per Program Tahun 2013 No Program Pagu Anggaran Realisasi Belanja 1 Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat 113,751,129,254.82 109,550,941,341.00 93,31 2 Meningkatnya Kualitas Pendidikan 599,433,784,133.18 565,786,970,617.00 94,39 3 Peningkatan daya beli masyarakat 24,911,788,408.67 22,535,981,300.00 90,46 4 Meningkatnya kerukunan intra dan antar umat beragama 5,557,749,901.56 4,574,726,114.00 82,31 5 Peningkatan kualitas pelayana publik 8,936,064,804.05 8,936,064,804.05 94,16 6 Peningkatan produktivitas pertanian 31,318,922,268.59 27,229,027,234.00 89,00 7 Penyediaan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendukung aktivitas ekonomi 12,660,264,187.08 11,417,733,437.00 90,19 8 Pemberdayaan masyarakat keterampilan, manajemen, permodalan 23,848,333,836.27 22,387,705,019.00 93,88 9 Mendorong tumbuh kembangnya kegiatan ekonomi produktif 14,897,572,946.97 12,920,897,188.00 86,73 LAKIP Kabupaten Muara Enim Tahun 2013 129

F. ASPEK PENDUKUNG KINERJA