2.5 Hubungan Karies yang tidak dirawat dengan pertumbuhan anak
Gigi dan mulut memegang peranan penting pada masa anak-anak yang sedang mengalami proses tumbuh kembang. Menurut Hayati cit. Junaidi, ujung sefalik
saluran pencernaan yang menjadi pintu masuk makanan dibutuhkan oleh tubuh untuk menghasilkan energi maupun perbaikan jaringan dan pertumbuhan anak.
23
Selanjutnya, salah satu alat cerna yang dimiliki manusia adalah mulut beserta organ pelengkapnya yaitu gigi, lidah dan saliva. Gigi berperan untuk mencerna makanan.
Menurut Nurdadi cit, Junaidi, pertumbuhan dan perkembangan anak dipengaruhi oleh faktor internal berupa struktur fisik dan tingkat pertumbuhan sel
otak semasa dalam kandungan. Sedangkan, faktor eksternal antara lain kualitas gizi yang diterima anak dan status kesehatan yaitu ada tidaknya penyakit yang diderita
misalnya seperti karies gigi. Pada anak-anak terutama pada usia sekolah dasar, struktur giginya termasuk gigi bercampur yaitu gigi susu dan gigi permanen, sehingga
rentan mengalami karies gigi. Anak kelas 2 sekolah dasar yang mempunyai usia rata- rata 8 tahun merupakan salah satu kelompok usia kritis untuk terkena karies gigi
karena mengalami transisi pergantian gigi susu ke gigi permanen. Gigi susu berguna untuk memotong, berbicara dan memicu pertumbuhan rahang
23
Karies gigi menjadi masalah kesehatan yang penting karena kelainan pada gigi ini dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia dan jika dibiarkan
berlanjut akan menjadi sumber fokal infeksi dalam mulut. Karies yang tidak dirawat pada anak dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, akibatnya asupan
makanan menjadi berkurang, penurunan kualitas hidup, seperti susah tidur, kegiatan menjadi terbatas sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan anak yang berdampak
pada penurunan berat badan anak. Penyakit karies gigi juga dapat menyebabkan
kehilangan gigi sehingga mengalami gangguan dalam proses pengunyahan makanan. Apabila terjadi kerusakan pada tahap yang berat atau sudah terjadi abses, maka gigi
dapat tanggal.
24,25
Universitas Sumatera Utara
2.6 Kerangka Konsep