Pelanggaran umat Jurnal PENABUR | Yayasan BPK PENABUR

70 Jurnal Pendidikan Penabur - No.27Tahun ke-15Desember 2016 Sumbangsih Karya Nabi Perjanjian Lama yang tercatat dalam Hosea 1:2, 2:5, Yer. 2: 9- 13, Yeh 16:15 yang menjadikan Israel sebagai simbol istri Yahwe. Para nabi menyampaikan berita penghukuman atas pelanggaran umat tersebut.

6. Pertobatan

Kenabian menyebutkan mengenai pertobat- an sebagai ekspresi kehidupan moral yaitu terjalinnya kembali hubungan antara Allah dengan umat. Mereka seharusnya kembali percaya kepada Allah dan hidup terus mencari serta memiliki pengetahuan-Nya Yes.10:21, 55:7, Hos.6, Yeh. 18:30, Amos 5:4- 6, Hos.6:3, Yer.31:34.

7. Anugerah dan pemulihan

Pertobatan berdasarkan visi Zefanya mengenai restorasi yang dinyatakan melalui ilustrasi akan datangnya anugerah dari Allah. Penghakiman yang dialami umat disertai dengan pemberian anugerah karena komitmen ilahi dan kasih yang mengikat. Narasi dalam Mzm. 136 menuliskan berita mengenai umat yang akan membangun kembali penyembahan kepada Allah dan Ia akan memberikan semangat dengan ketulusan hati yang baru bagi mereka Yeh.36:24-27. Figur Nabi Siapakah sebenarnya para nabi yang ditulis dalam berita Alkitab? 9 Apakah kata-kata mereka relevan bagi kita pada konteks saat ini? Apakah hubungan para nabi dengan keberadaan Allah di tengah umat? Kita mendapat keterangan mengenai para nabi dalam tulisan PL sebagai figur manusia yang mendapat tugas dan tanggung jawab dari Allah. Para nabi memberi- kan respon terhadap masalah yang terjadi dalam kehidupan umat termasuk krisis yang dialami Israel dalam hubungannya dengan bangsa lain. Sebagai contoh, agresi militer yang dialami Israel dari bangsa Asyur, Babilonia, dan kekuatan militer Mesir, Syria, Amon, Edom, Tirus, dan Filistin. 10 Pemanggilan nabi di hadapan Allah menunjukkan hubungan perjanjian di antara keduanya. Walaupun cara pemanggilan mereka berbeda, 11 mereka diperlengkapi dengan kemampuan berpikir yang memimpin pada kehendak Allah. Sebagai contoh, pemanggilan Elisa sebagai umat manusia yang disiapkan menjadi pelayan Allah 1 Raja 19:19. Elisa disebut sebagai murid Elia sehingga kharisma Elia diberikan kepadanya 2 Raja 2:15. Bagi para nabi kehadiran Roh Allah merupakan aspek yang absolut sehingga pemanggilan mereka secara langsung secara pribadi menciptakan situasi yang baru dan dipimpin Allah. Menjadi seorang nabi mengalami kondisi yang tampak dalam perilaku bukan hanya melalui kata-kata saja tetapi keseluruhan hidup mereka bagi kehendakNya dan mempersiapkan jalan bagi damai sejahtera umat. Pemberitaan nabi dapat menciptakan perubahan perilaku dalam berba- gai aspek Amos 7:14. Jabatan nabi bukan hanya profesi saja tetapi totalitas hidup mereka diben- tuk bagi Allah serta sesama Yer. 15:17, 20:7. Cerita mengenai kenabian dan perkataannya dari Alkitab berperan sebagai penyambung antara Allah dengan umat bahkan sebagai duta Allah untuk menyampaikan visi- Nya kepada umat Amos 7:7, 9:1, Yes.6, Yeh. 1;26. Para nabi memfasilitasi komunikasi antara yang ilahi dan kenyataan yang profan. Mereka menyampaikan beritanya berdasarkan konteks yang terjadi. Perkataan yang disampaikan berupa puisi, fragmen cerita yang berbentuk cerita bibliografi seperti Amos, Yeremia, dan Yunus. Para nabi menyampaikan perkataan Allah melalui berbagai media misalnya melalui narasi Yer.1:11-14, Yeh. 1:4-7, Amos 7:4, Zakharia 5:5-9. Melalui visi dan mimpi, para nabi melihat maksud Allah yang ditujukan kepada Israel dan bangsa sekitar bahkan untuk seluruh bangsa di bumi. Perkataan para nabi menjadi inspirasi untuk umat yang ingin melihat keadilan dan pelaksanaan kultus yang benar. Perkataan penghakiman Allah merupakan tantangan untuk mereka yang hidup dalam dosa. Perka- taan para nabi berupa seruan yang mendatang- kan kecemasan bagi umat. Demikian pula perkataan teologi dari nabi disampaikan dalam bentuk metaphora sebagai tanda yang penuh kuasa terhadap nilai dan konsep yang berarti dalam sistem budaya dan bergantung pada pemahaman mengenai kebenaran. Berita retoris kenabian terkadang menggunakan bahasa metaphora yang mengarahkan pada pemaham- an mengenai hubungan umat dengan Allah. 12 71 Jurnal Pendidikan Penabur - No.27Tahun ke-15Desember 2016 Sumbangsih Karya Nabi Perjanjian Lama Identitas kenabian mulai abad ke-8 SM di Israel dan sangat berperan dalam kehidupan umat. Para nabi tersebut terbagi berdasarkan tugas dan tanggung jawabnya. Nabi yang bertugas di kerajaan bertindak sebagai penasehat raja dan memahami hukum kenegaraan di dalam maupun luar wilayah kerajaan. Sementara nabi profesional berhubungan dengan tugas keagamaan di tempat ibadah termasuk di Bait Allah Yerusalem. Mereka menjalankan tugas dan tanggung jawabnya bersama para imam untuk menyampaikan keluhan dan permintaan umat kepada Allah dan jawaban-Nya kepada mereka.Terdapat pula nabi individu yang bekerja sendiri memenuhi panggilan Allah. Mereka sangat bergantung kepada kehendak Allah dalam meyampaikan beritanya berdasarkan iman, akal budi, pemikiran, dan kekhususannya masing-masing. 13 Tugas dan Panggilan Nabi di Israel Nabi yang memenuhi panggilan Allah untuk menyampaikan kehendak-Nya berdasarkan tradisi kenabian dipercaya bahwa mereka telah menerima pesan dari Allah dan membuat nubu- atan atau ramalan berdasarkan pesan yang telah diteri- manya itu. Mereka sebagai penasihat raja yang memberi- kan peringatan, anjuran, kata-kata keselamatan, kata-kata hukuman. Pada abad ini situasi sejarah ditandai dengan dominasi kerajaan besar seperti Asyur, Mesir, dan berakhir di Babilonia. Kekuasaan bangsa besar tersebut dipahami para nabi sebagai alat yang dipakai Allah untuk menghukum perilaku umat yang melanggar perintah-Nya. Seorang nabi ditentukan oleh isi nubuat pemberitaannya berdasarkan konteksnya. 14 Jabatan kenabian adalah anugerah Allah kepada mereka yang dipanggil dan diberi kharisma dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Oleh karena itu pengertian nabi dikenal dengan istilah ‘penyiar yang dipanggil’. Mereka dipanggil untuk memberitakan kehendak Allah termasuk menasihati, mengkritik, membimbing, memberikan peringat- an, kata-kata hukuman dan keselamatan bagi umat termasuk raja yang memerintah. Bentuk Karya dan Pelayanan Para Nabi Para nabi dipakai Allah untuk menyampaikan pesan dan kehendak-Nya kepada umat di berbagai bidang. Hal tersebut dipakai untuk menyelesaikan berbagai bidang termasuk politik dan segala hal yang ada di dalamnya. Secara umum para nabi menyampaikan berkat Allah dan sering digambarkan sebagai ‘Mesias’. Para nabi berperan dalam kehidupan seluruh umat yaitu aspek sosial politik, ekonomi dan keagama- an. Mereka begitu kritis dalam memberikan pandangan, pendapat dan kebijakan di berbagai bidang kehidupan tersebut. Hal ini dapat terlihat dalam kebijakan nabi Yesaya ketika menyatakan ketidaksetujuan dengan pendapat para raja Yehuda. Ketika ia bernubuat di Israel Selatan pada waktu ia mengingatkan raja Ahas untuk tidak meminta bantuan pada Asyur Yesaya 7 : 18-25. Yesaya memahami krisis yang dialami Yehuda saat itu karena sikap dan perilaku para pemimpin yang tidak taat kepada Allah yaitu menyimpang dari peraturan dan k e h e n d a k - N y a serta melakukan penindasan terhadap rakyat yang lemah. Yesaya mengarahkan raja untuk meminta pertolongan kepada Allah saja dengan cara menghentikan segala kejahatan, ketidak- adilan, penindasan, pemerasan, dan kekejaman yang dilakukan oleh pemerintahan. Hal yang sama berlaku pada kata-kata kecaman yang disampaikan para nabi kepada umat untuk menyatakan kebenaran dan keadilan Allah seperti yang disampaikan oleh Yahwe. Para nabi sebagai yang menyampaikan kehen- dak Allah dinyatakan dalam orasi mereka. 15 Berbagai bidang kehidupan umat menjadi pusat perhatian para nabi untuk membimbing mereka kepada ketaatan dan kehendak Allah. Para nabi dipakai Allah untuk menyampaikan pesan dan kehendak-Nya kepada umat di berbagai bidang.