Umpan Balik dan Dampak.

Komunikasi yang Efektif 10

4. Situasi komunikasi

Komunikasi dapat terjadi dalam situasi tempat, waktu, cuaca, iklim dan keadaan alam, serta psykologi tertentu. Situasi dapat alamiah terjadi, atau hasil rekayasa manusia, situasi dapat formal dapat informal. Situasi dapat mempengaruhi jalannya dan tentunya hasil komunikasi. Mengapa? sebab pada saat komunikasi berjalan dapat saja satu pihak berlaku sangat wajar tapi dapat juga berlaku tidak wajar, gemetar, merasa super, minder dll.

5. Gangguan komunikasi

Media yang digunakan untuk menyampaikan pesan dapat saja mengalami gangguan, yang sering disebut dalam bahasa inggris sebagai noise. Gangguan adalah segala sesuatu yang menghambat atau mengurangi kemampuan kita untuk mengirim dan menerima pesan. Gangguan komunikasi dapat meliputi: a. Pengacau indera: ditempat penerima pesan suara terlalu keras, terlalu lembut, bau menyengat, terlampau panas udaranya, hiruk pikuk dll. b. Faktor pribadi: prasangka, lamunan, perasaan tidak cakap.

6. Pihak yang menerima

Biasanya disebut komunikan, receiver; decoder; destination, audience adalah rekanpartner komunikator. Penerima pesan biasanya menerima pesan dengan menggunakan inderanya terutama mata dan telinganya. Pada saat ia menerima pesan dalam bentuk verbal atau non verbal, apa yang terjadi? Ia Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 11 akan membuka pintu khasanah ingatan dalam benaknya yang berisi kumpulan-kumpulan ingatan berupa akumulasi warisan budaya, asuhan pendidikan, lingkungan prakarsa dan biasanya dalam keadaan normal, artinya tidak ada gangguan gangguan komunikasi, maka penerima dapat menafsirkan pesan yang diterimanya dengan baik. Hasil penterjemahanpenafsiran pesan antara pengirim dan penerima dapat: a. Sama, artinya penafsiran dan penterjemahan penerima benar, sehingga maksud pengirim tercapai. b. Berbeda sedikit artinya penafsiran dan penterjemahan penerima salah sedikit, sehingga maksud pengirim tercapai meskipun tidak sepenuhnya. c. Atau berbeda, artinya penafsiran dan penterjemahan penerima berbeda sehingga maksud pengirim tidak tercapai. d. Berbeda besar maka terjadi kesalahan besar, sehingga maksud pengirim tidak tercapai sama sekali. Penerima merupakan titik akhir terminal dari tujuan pesan itu, ialah seorang pengumpul, penterjemah akhir pesan.

7. Umpan Balik dan Dampak.

Tanggapan dari penerima atas pesan yang diterimanya dinamakan sebagai umpan balikfeedback. Umpan balik dapat bersifat negatif dapat bersifat positif. Umpan balik negatif, menujukkan bahwa menerima pesan tidak dapat menerima dengan baik pesan yang diterimanya. Sedangkan umpan balik positif dapat benar dapat salah. Benar Komunikasi yang Efektif 12 bila isi dan cara penyampaian dan penafsiran dan penterjemahan penerima benar, dan salah bila isi dan cara penyampaiannya benar akan tetapi penafsiran dan penterjemahan penerima salah. Umpan balik positif, apabila penerima pesan memberikan tanggapan yang menujukkan kesediaan untuk menerima dan mengerti pesan dengan baik dan memberikan tanggapan sebagaimana yang diinginkan oleh pengirim pesan. Umpan balik seperti ini menjadikan komunikasi berjalan baik segala urusan dapat dilaksanakan dengan baik dan benar. Agus M. Hardjana, Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal, Kanisius 2003 Santosa R.A dalam bukunya Umpan Balik dan Efek Komunikasi Sosial 1980 sebagaimana dikutip oleh Alo Liliweri dalam bukunya Komunikasi Antar Pribadi, mengemukakan adanya beberapa jenis umpan balik, yaitu: a. External feedback: umpan balik yang diterima langsung oleh komunikator dari komunikan. b. Internal feedback: umpan balik yang diterima oleh komunikator bukan dari komunikan akan tetapi dari message atau dari komunikator sendiri. c. Direct feedback atau immediate feedback: umpan balik langsung. d. Inderect feedback atau delayed feedback: umpan balik yang membutuhkan waktu, misalnya: surat pembaca di koran yang memberikan umpan balik atas suatu peristiwa Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 13 yang lampau, demikian juga dengan surat kepada instansi, organisasi, atau radio. e. Inferensial feedback: umpan balik yang diterima dalam komunikasi massal, yang disimpulkan sendiri oleh komunikator karena komunikator telah melihat gejala yang diamati oleh komunikator meskipun tidak secara langsung, akan tetapi relevan dengan message yang disampaikan. Misalnya: dalam menetapkan rating acara televisi atau radio, banyaknya eksemplar koran atau buku, majalah yang terjual dsb. f. Zero feedback: umpan balik yang disampaikan komunikan kepada komunikator tidak dimengerti oleh komunikator. g. Neutral feedback: umpan balik yang diterima oleh komunikator dari komunikan tidak ada relevansinya dengan message yang semula. h. Positive feedback: umpan balik yang diterima komunikator dari komunikan yang bersifat positif yaitu message yang disampaikan bisa diterima, disetujui oleh komunikan. i. Negative feedback: umpan balik yang diberikan oleh komunikan kepada komunikator bersifat menantang, tidak menerima.

D. Macam Komunikasi