dialami sebagai reaksi terhadap adanya ancaman, tekanan dan reaksi fisiologis yang mempengaruhi psikis individu tersebut.
2. Gejala-gejala Kecemasan
Maramis 1980 memberikan gambaran gejala-gejala orang yang mengalami kecemasan yang terbagi menjadi dua bagian yaitu secara
psikologik, dan somatik. Komponen dari gejala psikologiknya adalah sebagai berikut:
a khawatir, b gugup,
c tegang, d rasa tak aman,
e takut, f lekas terkejut.
Sedangkan komponen somatik dari gejala kecemasan adalah: a palpitasi,
b keringat dingin pada telapak tangan, c tekanan darah meningkat,
d respon kulit terhadap aliran listrik galvanik berkurang, e peristaltik bertambah,
f dan lekositosit.
Gejala-gejala kecemasan yang diungkapkan oleh Keable 1997 Dalam The Management of Anxiety adalah sebagai berikut:
a kelelahan yang berkepanjangan b mulut kering
c keringat berlebih d mengalami pusing
e sakit kepala f pembengkakan di tenggorokan
g sulit bernapas h jantung berdebar
Universitas Sumatera Utara
i masalah pada buang air kecil besar. Sementara itu Hawari 2001 mengemukakan gejala gejala orang yang
mengalami kecemasan diantaranya: a Cemas, merasa khawatir, firasat buruk, takut dengan pikirannya
sendiri, mudah tersinggung; b Merasa tegang, tidak tenang, gelisah, mudah terkejut;
c Takut sendirian, takut pada keramaian, dan banyak orang; d Gangguan pola tidur, mimpi-mimpi yang menegangkan;
e Gangguan konsentrasi dan daya ingat; f Keluhan-keluhan somatik, misalnya rasa sakit pada otot tulang,
pendengaran berdenging, berdebar-debar, sesak napas, gangguan Dapat disimpulkan bahwa kecemasan adalah ketegangan yang
menimbulkan rasa gelisah, tidak tenang, kekhawatiran, rasa tidak aman, serta timbulya reaksi seperti gugup, takut merasa sendirian, gangguan pola tidur dan
juga terdapatnya keluhan-keluhan somatik tertentu.
3. Faktor-faktor Kecemasan
Menurut Keable 1997, ada beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya kecemasan, yaitu:
a. pengaruh keluarga misalnya, faktor neurobiologis dan kepribadian; kecemasan disini diartikan sebagai kecemasan yang
disebabkan oleh adanya turunan sifat pencemas, dan atau mencemaskan salah seorang atau sekelompok orang di dalam
keluarga yang mengalami sesuatu sehingga menimbulkan perasaan yang tidak menyenangkan serta timbul kekhawatiran.
b. trauma dari peristiwa-peristiwa psikologis tertentu; kecemasan timbul diakibatkan mengalami kejadian yang tidak menyenangkan
sehingga perasaan menjadi was-was dan terlalu protektif terhadap diri sendiri maupun orang lain.
c. Stress; tekanan psikologis yang mampu membuat perasaan menjadi sangat gelisah, takut berkepanjangan, tidak tenang, gangguan pada
Universitas Sumatera Utara
proses berpikir, sukar konsentrasi dan gangguan fisik seperti jantung yang berdebar-debar.
d. kegagalan dalam belajar; kecemasan yang disebabkan oleh kegagalan dalam belajar merupakan kecemasan yang disebabkan
kurangnya daya atau kemampuan untuk menghadapi kejadianperistiwa tertentu yang serupa pernah terjadi sehingga
menimbulkan keresahan dan ketidakmampuan kontrol diri.
Sementara faktor-faktor kecemasan yang diungkapkan Carpenito 1998 adalah sebagai berikut:
a. Patofisiologis yaitu setiap faktor yang berhubungan dengan kebutuhan dasar manusia akan makanan, air, kenyamanan, dan
keamanan.
b. Situasional berhubungan dengan ancaman konsep diri terhadap perubahan status, adanya kegagalan kehilangan benda yang
dimiliki dan kurang penghargaan dari orang lain.
b.1. Berhubungan dengan kehilangan orang terdekat karena
perceraian kematian, tekanan budaya, perpindahan dan adanya perpisahan sementara;
b.2. Berhubungan dengan ancaman integritas biologis, yaitu
penyakit;
b.3. Berhubungan dengan perubahan lingkungan misalnya
pencemaran lingkungan misalnya pencemaran lingkungan, pensiun;
b.4. Berhubungan dengan perubahan status sosial ekonomi,
misalnya pengangguran, pekerjaan baru, dan promosi jabatan.
b.5. Berhubungan dengan kecemasan orang lain terhadap
individu.
Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ada berbagai faktor kecemasan seperti pengaruh keluarga, adanya trauma dari peristiwa
psikologis tertentu, stress, dan kegagalan dalam belajar yang menimbulkan
Universitas Sumatera Utara
kecemasan, dipengaruhi oleh faktor patofisiologis dan situasional seperti 24epres yang berhubungan dengan kebutuhan dasar manusia dan berhubungan
dengan integritas biologis yaitu salah satunya adalah kehilangan orang terdekat.
B. Peran Ayah 1. Pengertian Peran Ayah