Kejadian Luar Biasa KLB dan respon cepat, disamping itu, dikembangkan dan ditingkatkan pula sistem peningkatan dini early
warning system dan penunjang kedaruratan kesehatan, serta melaksakan “National Pandemic Preparedness Plan “, Sistem informasi
kesehatan pada semua tingkatan administrasi pemerintahan juga perlu diperbaiki dan dimantapkan.
4. Meningkatkan pembiayaan kesehatan
Dalam penggalian dana guna menjamin ketersediaan sumber daya pembiayaan kesehatan, Departemen Kesehatan melakukan advokasi dan
sosialisasi kepada semua penyandang dana, baik pemerintah maupun masyarakat termasuk swasta. Secara bertahap pembiayaan kesehatan
bersumber pemerintah dapat diupayakan sebesar 15 dari APBN dan APBD. Dalam upaya pengelolaan sumber daya pembangunan yang
efektif dan efisien khususnya dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, dikembangkan sistem jaminan kesehatan sosial yang dimulai dengan
asuransi kesehatan penduduk miskin Askeskin. Fasilitas kesehatan pemerintah dapat mengelola hasil pendapatan dari pelayanan kesehatan
guna meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
C. Tujuan Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar
Tujuan merupakan penjabaran dari MISI yang ingin dicapai di masa depan. Sesuai dengan Rencana Strategis Dinas Kesehatan maka tujuan umum program
pembangunan kesehatan adalah : “ Mendorong meningkatnya Status Kesehatan Masyarakat secara mandiri, terpadu dan mampu berdaya saing antar individu,
keluarga, masyarakat dan bangsa dalam kondisi lingkungan yang kondusif dan sehat ”
Sementara itu tujuan khusus yang ingin dicapai adalah : Tercapainya pembangunan Daerah berwawasan kesehatan dan prioritas
pembangunan diarahkan pada pembangunan SDM dini. 1.
Meningkatkan mutu SDM sejak dini dan lingkungan yang saling mendukung dengan pendekatan paradigma sehat yang memberikan
prioritas pada upaya peningkatan kesehatan, pencegahan, penyembuhan, pemulihan dan rehabilitasi sejak dalam kandungan sampai usia lanjut.
2. Terwujudnya penyelenggaraan Sistem Kesehatan Wilayah yang
mencakup sistim pembangunan kesehatan, sistem pelayanan kesehatan dan sistem informasi kesehatan secara tepat, cepat dan akurat
3. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau oleh semua lapisan masyarakat dengan penggunaan obat secara rasional.
4. Meningkatkan kemampuan dan kemandirian individu, keluarga dan
masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan, status gizi, pencegahan dan pemutusan rantai penularan penyakit
5. Meningkatkan penggunapemakaian sarana sanitasi kesehatan dan
pembangunan yang berwawasan lingkungan 6.
Berkembangnya kesadaran masyarakat dalam pembiayaan kesehatan melalui JPKM atau sistem lain.
7. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan petugas dalam membentuk
tenaga kesehatan yang profesional. 8.
Menjalin kemitraan lintas sektor, LSMLembaga Masyarakat maupun KabKota.
D. Kebijakan Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar
Untuk tercapainya tujuan tersebut, kebijakan pembangunan kesehatan diarahkan pada :
1. Meningkatkan mutu SDM sejak dini dan lingkungan yang saling
mendukung dengan pendekatan paradigma sehat yang memberikan prioritas pada upaya peningkatan kesehatan, pencegahan, penyembuhan,
pemulihan dan rehabilitasi sejak dalam kandungan sampai usia lanjut. 2.
Meningkatkan dan memelihara mutu lembaga dan pelayanan kesehatan melalui pemberdayaan SDM secara berkelanjutan dan sarana, prasarana
dalam bidang medis termasuk ketersediaan obat yang terjangkau masyarakat.
3. Meningkatkan kualitas penduduk melalui pengendalian kelahiran,
memperkecil angka kesakitan dan kematian, meningkatnya kualitas program keluarga berencana.
4. Meningkatkan dan membudayakan masyarakat berperilaku hidup sehat
secara mandiri, agar dapat mencapai derajat kesehatan yang optimal. 5.
Menanggulangi penyalahgunaan obat narkotika, zat adiktif, bahan berbahaya lainnya melalui proses penyuluhan dengan sasaran kelompok
resiko tinggi serta memperbanyak sentra rujukan bagi korban napza.
6. Meningkatkan jalinan kemitraan dengan KabupatenKota, swadana,
LSM peduli kesehatan dan napza. 7.
Meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman tempat kerja dan tempat umum melalui pengawasan kualitas air, udara dan tanah serta
pengendalian gangguan lingkungan pencemaran akibat penggunaan teknologi dan bahan berbahaya.
8. Peningkatan ketersediaan mutu dan pemanfaatan obat esensial dan obat-
obatan langka orphan drugs pada unit pelayanan kesehatan terutama pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin.
9. Pengembangan manajemen kesehatan guna mendukung keberhasilan
pelaksanaan pembangunan kesehatan. 10.
Pengembangan sistem jaminan pemeliharaan kesehatan terutama bagi penduduk miskin.
11. Peningkatan pola hidup sehat perilaku hidup sehat masyarakat.
E. Struktur Organisasi