Perbedaan perubahan berat badan antar ibu yang menggunakan

Menurut Saifuddin 2006, kenaikan berat badan yang berlebihan merupakan salah satu efek samping dari penggunaan kontrasepsi suntik. Bertambahnya berat badan terjadi karena bertambahnya lemak tubuh. Hormon progesteron yang terkandung dalam kontrasepsi suntik mempermudah perubahan karbohidrat dan gula menjadi lemak, sehingga lemak di bawah kulit bertambah, selain itu hormon progesteron juga menyebabkan nafsu makan bertambah dan menurunkan aktivitas fisik, sehingga dapat menyebabkan berat badan bertambah.

2.3 Perbedaan perubahan berat badan antar ibu yang menggunakan

kontrasepsi suntik 3 bulan dan 1 bulan Perubahan berat badan adalah berubahnya ukuran berat, baik bertambah atau berkurang akibat dari konsumsi makanan yang diubah menjadi lemak dan disimpan di bawah kulit Suparyanto, 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan dengan pemakaian minimal 1 tahun akan mengalami perubahan berat badan yang signifikan. Hasil analisa data dengan menggunakan uji paired t- test data berat badan awal dan berat badan sekarang pada kelompok ibu yang menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan memiliki nilai level of significance p = 0,000. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan perubahan berat badan yang signifikan antara berat badan awal dan berat badan sekarang pada kelompok ibu yang menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan karena nilai signifikan yang diperoleh lebih kecil dari nilai uji hipotesis p0,05. Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Agustina 2008 yang menyatakan bahwa penggunaan kontasepsi DMPA berpengaruh terhadap perubahan berat badan. Dari 57 responden yang diamati, 31 responden mengalami perubahan berat badan dan 19 tidak mengalami perubahan berat badan. Hasil penelitian tersebut semakin memperkuat dugaan adanya keterkaitan penggunaan kontrasepsi DMPA terhadap perubahan berat badan. Hasil penelitian didapatkan bahwa setelah menggunakan kontrasepsi suntik 1 bulan dengan pemakaian minimal 1 tahun akan mengalami perubahan berat badan yang signifikan. Pada kelompok ibu yang menggunakan kontrasepsi suntik 1 bulan dengan menggunakan data berat badan awal dan berat badan sekarang memiliki nilai level of significance p = 0,068. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan perubahan berat badan yang signifikan pada ibu yang menggunakan kontrasepsi suntik 1 bulan karena nilai signifikan yang diperoleh lebih kecil dari nilai uji hipotesis p0,05. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori Saifuddin 2006 yang menyatakan bahwa salah satu efek samping dari kontrasepsi suntik adalah perubahan berat badan baik peningkatan berat badan maupun penurunan berat badan yang akan tampak setelah pemakaian minimal 1 tahun. Menurut Puniyati 2010 sistem pengontrol yang mengatur perilaku makan terletak pada suatu bagian otak yang disebut hipotalamus. Hipotalamus mengandung lebih banyak pembuluh darah dari daerah lain di otak, sehingga lebih mudah dipengaruhi oleh unsur kimiawi darah. Dua bagian hipotalamus yang mempengaruhi penyerapan makanan yaitu Hipotalamus Lateral HL yang Universitas Sumatera Utara menggerakkan nafsu makan awal atau pusat makan, Hipotalamus Ventro Medial HVM yang bertugas menggerakkan nafsu makan pemberian atau pusat kenyang. Hormon progesteron merangsang pusat pengendali nafsu makan di hipotalamus, yang menyebabkan akseptor makan lebih banyak dari biasanya sehingga akseptor kontrasepsi suntik beresiko mengalami perubahan berat badan terutama peningkatan berat badan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Yuni 2011 di BPS yang menyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan terhadap berat badan sebelum dan sesudah menggunakan kontrasepsi suntik sehingga kontrasepsi suntik memiliki kecenderungan sebagai penyebab perubahan berat badan pada akseptor kontrasepsi suntik. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Wijayanti 2011 mengenai Hubungan antara Penggunaan Kontrasepsi Suntik dengan Perubahan Berat Badan dimana didapatkan hasil p = 0,003 0,05 sehingga Ho ditolak yang berarti ada hubungan antara penggunaan kontrasepsi suntik dengan perubahan berat badan.

2.4 Perbedaan perubahan berat badan antara ibu yang menggunakan

Dokumen yang terkait

Analisis Perbedaan Berat Badan Ibu Sebelum Dan Sesudah Menggunakan Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Di Klinik Bersalin Sumiariani Kecamatan Medan Johor Kota Medan Tahun 2013

5 66 46

Analisis Perbedaan Berat Badan Ibu Sebelum Dan Sesudah Menggunakan Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Di Klinik Bersalin Sumiariani Kecamatan Medan Johor Kota Medan Tahun 2013

0 0 12

Analisis Perbedaan Berat Badan Ibu Sebelum Dan Sesudah Menggunakan Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Di Klinik Bersalin Sumiariani Kecamatan Medan Johor Kota Medan Tahun 2013

0 0 1

Analisis Perbedaan Berat Badan Ibu Sebelum Dan Sesudah Menggunakan Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Di Klinik Bersalin Sumiariani Kecamatan Medan Johor Kota Medan Tahun 2013

0 0 5

Analisis Perbedaan Berat Badan Ibu Sebelum Dan Sesudah Menggunakan Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Di Klinik Bersalin Sumiariani Kecamatan Medan Johor Kota Medan Tahun 2013

0 0 9

Analisis Perbedaan Berat Badan Ibu Sebelum Dan Sesudah Menggunakan Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Di Klinik Bersalin Sumiariani Kecamatan Medan Johor Kota Medan Tahun 2013

0 0 2

Analisis Perbedaan Berat Badan Ibu Sebelum Dan Sesudah Menggunakan Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Di Klinik Bersalin Sumiariani Kecamatan Medan Johor Kota Medan Tahun 2013

1 1 2

ANALISIS PERBEDAAN BERAT BADAN ASEPTOR KB MENGGUNAKAN KONTRASEPSI SUNTIK TIGA BULAN

0 0 15

Perbedaan Perubahan Berat Badan pada Ibu yang menggunakan Kontrasepsi Suntik 3 Bulan dan 1 Bulan di Klinik Bersahn Mariani Medan

0 0 11

171 HUBUNGAN PENGGUNAN KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN PADA AKSEPTOR KB

0 0 10