1.12 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Data primer melalui
Penelitian Lapangan Field Research Penelitian lapangan field research adalah pengumpulan data di lapangan
yang meliputi kegiatan survey di lokasi penelitian. Pengumpulan data dari responden melalui :
1. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan mengamati secara
langsung objek penelitian dengan mencatat gejala-gejala yang ditemukan di lapangan untuk melengkapi data-data yang diperlukan
dalam penelitian. 2.
Wawancara mendalam, wawancara mendalam secara umum adalah proses keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab
sambil bertatap muka antar pewawancara dengan informan atau orang yang di wawancarai, atau tanpa menggunakan pedoman wawancara
dimana pewawancara dan informan terlibat keabsahan wawancara mendalam. Metode wawancara ini di tujukan untuk informan
penelitian yang telah di tetapkan sebelumnya oleh peneliti.
b. Data Sekunder melalui
Penelitian Kepustakaan Library Research Penelitian kepustakaan library research di lakukan dengan cara
mempelajari dan mengumpulkan data melalui literature dan sumber bacaaan yang relevan dan mendukung penelitian. Dalam hal ini,
penelitian kepustakaan di lakukan melalui buku-buku dan internet.
1.13 Teknik Analisis Data
Penelitian ini mengunakan teknik analisis kualitatif yang merupakan pengukuran dengan mengunakan data nominal yang menyangkut klasifikasi atau kategorisasi sejumlah
Universitas Sumatera Utara
variabel ke dalam beberapa sub kelas nominal. Melalui pendekataan kualitatif, data yang diperoleh dari lapangan diambil kesimpulan yang bersifat khusus kepada yang bersifat umum
kemudian disajikan dalam bentuk narasi. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis data adalah sebagai berikut
Kriyantono, 2007:165 : a.
Reduksi Data
Setelah melakukan wawancara dengan subjek penelitian, peneliti akan mendapatkan sejumlah data. Data yang di peroleh di lapangan ditulis dalam bentuk uraian atau laporan
terperinci. Laporan yang di susun kemudian di reduksi, di rangkum, di pilih hal-hal pokok, dan di fokuskan pada hal-hal yang penting dan di carikan temanya. Apabila data yang di
peroleh dari informan banyak terdapat kesamaan maka akan di klasifikasikan dan jawabannya akan di generalisasikan.
b. Display data
Data yang telah di peroleh di klasifikasikan menurut pokok permasalahan dan dibuat dalam bentuk matriks sehingga memudahkan peneliti untuk melihat hubungan suatu data
dengan data yang lainnya. c.
Mengambil kesimpulan dan Verifikasi Disini peneliti akan membuat kesimpulan berdasarkan data yang telah diproses
melalui reduksi dan display data dan akan di sajikan dalam bentuk narasi dan di tarik kesimpulan kasus. Dalam kasus ini kesimpulannya berupa penjelasan berupa narasi dari
setiap informan yang di wawancara, Bodgan, 1992:5.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
2.1 Persepsi
Persepsi pada dasarnya merupakan suatu proses yang terjadi dalam pengamatan seseorang terhadap orang lain. Pemahaman terhadap suatu informasi yang di sampaikan oleh
orang lain yang sedang saling berkomunikasi, berhubungan atau berkerjasama, jadi setiap orang tidak terlepas dari proses persepsi.
Secara etimologis, persepsi atau dalam bahasa inggris perception berasal dari bahasa latin perception, dari percipere, yang artinya menerima atau mengambil Sobur, 2003:445.
Persepsi dalam arti sempit ialah penglihatan, bagaimana cara seseorang melihat sesuatu. sedangkan dalam arti sempit ialah pandangan atau pengertian, sedangkan dalam
artian luas ialah pandangan atau pengertian yaitu bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu ,Sobur, 2003:445.
Persepsi adalah proses internal yang memungkinkan kita memilih, mengorganisasikan, dan menafsirkan ransangan dari lingkungan kita, dan proses tersebut
mempengaruhi perilaku Mulyana, 2007:179. Defenisi lain tentang persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau
hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi menafsirkan pesan. Persepsi memberikan makna pada stimuli inderawi sensory stimuli Rakhmat, 2001:57.
Sementara Joseph A.Devinto mendefenisikan persepsi sebagai proses yang memungkinkan kita sadar akan banyaknya yang mempengaruhi indra kita, Mulyana,
2007:180. Brian Fellows juga mendefenisikan persepsi sebagai proses yang memungkinkan kita
memperoleh kesadaran menerima dan meanalisis informasi Mulyana, 2007:180. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian persepsi merupakan suatu
proses penginderaan, stimulus yang diterima oleh individu melalui alat indera yang kemudian diinterpretasikan sehingga individu dapat memahami dan mengerti tentang stimulus yang
Universitas Sumatera Utara