3.6.2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari catatan atau dokumen dari dari Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat dan Rumah Sakit Umum Tanjung Pura,
yaitu tentang jumlah penderita hipertensi, khususnya hipertensi pada ibu hamil serta jumlah ibu hamil di Kabupaten Langkat dan ibu hamil yang memeriksakan
kehamilannya di RSU Tanjung Pura dan data dari rekam medis KMS.
3.7. Instrumen Penelitian
1. Kuesioner
2. Formulir Food recall dan Food record
3. Alat pengukur tinggi badan microtoice
4. Alat timbangan berat badan dewasa
5. Pita LILA
6. Spignomanometer dan Stetoscope
7. Daftar komposisi bahan makanan DKBM
8. Daftar Angka Kecukupan Gizi DAKG
3.8. Variabel dan Definisi Operasional 3.8.1. Variabel
Variabel independen dalam penelitian ini adalah pola makan dan status gizi. Variabel dependen adalah kejadian hipertensi.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
3.8.2. Definisi Operasional
a. Pola makan adalah informasi yang memberikan gambaran mengenai jumlah
asupan energi, protein, lemak dan natrium yang diteliti dengan metode food recall 24 jam dan metode food record selama 60 hari pengukuran.
b. Jumlah adalah banyaknya asupan energi, natrium, lemak dan protein yang
dikonsumsi dalam makanan dan minuman dalam satu hari yang diteliti dengan metode food recall 24 jam dan metode food record selama 60 hari
pengukuran. c.
Status gizi adalah keadaan kesehatan ibu hamil pada saat dilakukan pendataan dengan melihat penambahan berat badan dan lingkar lengan atas
ibu hamil. 1
Penambahan berat badan adalah selisih berat badan ibu hamil setiap minggu dengan minggu sebelumnya yang merupakan rata-rata delapan
kali pemantauan yang dinyatakan dalam kilogram. 2
Lingkar lengan atas adalah ukuran lengan bagian atas 13 lengan bagian atas yang diukur dengan mengunakan pita pengukur LILA yang
merupakan rata-rata delapan kali pengukuran diawali dengan pengukuran yang dinyatakan dengan centimeter.
d. Kejadian hipertensi pada ibu hamil adalah tekanan darah yang ukurannya
≥ 140mmHg diastolik dan 90 mmHg diastolik ≥ 14090 mmHg yang
diukur dengan menggunakan tensimeter
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
3.9. Metode Pengukuran
Dalam metode pengukuran penelitian ini pola makan yang terdiri dari jumlah zat gizi diukur dengan wawancara menggunakan kuesioner dengan metode Food
Recall 24 jam yang dilaksanakan oleh peneliti, dan food Record dilaksanakan oleh responden yang dilaksanakan selama 60 hari. Setelah itu dianalisis dengan program
komputer Food Processor untuk menganalisis jumlah zat gizi. Untuk Berat Badan diukur dengan menggunakan timbangan BB dengan tingkat ketelitian 0,1 kg,
kemudian untuk Tinggi Badan diukur dengan menggunakan microtoise dengan ketelitian 0,1 cm.
Tabel 3.1. Metode Pengukuran variabel No.
Variabel Kriteria
Skala ukur
1. Pola makan
• Energi
• Protein
• Lemak
• Natrium ± 10 dari 2500 kal
Baik : 2250 – 2750 kal Tidak baik : 2250 kal dan 2750 kal
± 10 dari 60 g Baik : 54 g– 66 g
Tidak baik : 54 g dan 66 g
± 10 dari 80 g Baik : 72g – 88 g
Tidak baik : 72 g dan 88 g
± 10 dari 2.4 g Baik : 2.16g – 2.64 g
Tidak baik : 2.16 g dan 2.64 g Ordinal
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
2. Penambahan berat badan
Perminggu Didasarkan pada IMT ibu hamil
• IMT Kurus
• IMT Normal • IMT Lebih
Baik : 0.49 kg Tidak baik : 0.49
Baik : 0.44 kg Tidak baik : 0.44 kg
Baik : 0.3 kg Tidak baik : 0.3 kg
Ordinal
3. Lila lingkar lengan atas
Baik : 23.5 – 25 cm Tidak baik : 23.5 - 25 cm
Ordinal 4.
Kejadian Hipertensi Hipertensi :
≥ 14090 mmHg Tidak hipertensi : 14090 mmHg
Ordinal
3.10. Metode Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini meliputi:
a. Analisis Univariat
Analisis univariat, dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang distribusi frekuensi pola makan, status gizi dan kejadian hipertensi pada ibu
hamil.
b. Analisis Bivariat