Meningkatkan Efektifitas Kerja Dewan Pengurus

investor nasional dan asing yang tertarik minatnya untuk menanamkan dana mereka di perusahaan-perusahaan publik Indonesia. Hal tersebut juga akan meningkatkan daya saing JSX di pasar modal AsiaPasific, karena investor lebih percaya kepada pasar modal Indonesia.

3. Meningkatkan Efektifitas Kerja Dewan Pengurus

Meningkatkan efektifitas kerja Dewan Pengurus atau Board of Directors dan manajemen perusahaan merupakan tujuan lain dari Good Corporate Governance. Dalam perusahaan dengan Good Corporate Governance, Chairman dan para anggota Board of Directors secara kolektif maupun individual mempunyai pengetahuan yang dalam tentang bidang usaha perusahaannya. Dengan demikian mereka dapat membimbing anggota manajemen perusahaan secara lebih efektif. Mereka juga lebih mengenal lingkungan eksternal bisnis perusahaannya. Dalam Good Corporate Governance, Board of Directors dapat bersikap independen terhadap setiap kebijakan yang disusun, dan tindakan penting yang dilakukan Chief Executive Officer CEO atau Managing Director. 41 Dalam Good Corporate Governance para anggota Board of Directors mempunyai motivasi tinggi untuk mempertimbangkan faktor risiko dan manfaat terbaik bagi perusahaannya atas setiap keputusan penting yang akan mereka ambil. Contoh keputusan penting tersebut adalah memperluas kegiatan bisnis perusahaan atau melakukan merger dengan perusahaan lain. Para anggota Board of Directors juga bersedia meluangkan waktu secukupnya untuk menganalisis hal- 41 Ibid, hal.6-7 Universitas Sumatera Utara hal yang bersangkutan dengan keputusan itu dan menyediakan waktu secukupnya untuk mempersiapkan diri menghadiri rapat-rapat Dewan Pengurus. Good Corporate Governance mendorong para anggota Board of Directors dan manajemen perusahaan selalu mengetengahkan etika bisnis dan moral, ketentuan hukum yang berlaku dan kepentingan masyarakat dalam setiap tindakan dan keputusan penting mereka. 42 Penerapan Good Corporate Governance dalam dunia usaha saat ini merupakan suatu tuntutan agar perusahaan-perusahaan tersebut dapat tetap eksis dalam persaingan global. Selain daripada tujuan yang disebut di atas, penerapan Good Corporate Governance juga mempunyai tujuan-tujuan strategis. Tujuan- tujuan tersebut adalah sebagai berikut: 43 1. Untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan nilai perusahaan; 2. Untuk dapat mengelola sumber daya dan risiko secara lebih efektif dan efisien; 3. Untuk dapat meningkatkan disiplin dan tanggung jawab dari organ perusahaan demi menjaga kepentingan para shareholders dan stakeholders perusahaan; 4. Untuk meningkatkan kontribusi perusahaan khususnya perusahaan- perusahaan pemerintah terhadap perekonomian nasional; 5. Meningkatkan investasi nasional; dan 6. Mensukseskan program privatisasi perusahaan-perusahaan pemerintah. 42 Ibid, hal. 7 43 Ridwan Khairandy dan Camelia Malik, Op. cit., hal. 2-3 Universitas Sumatera Utara Manfaat Good Corporate Governance bagi suatu korporasi, antara lain sebagai berikut: 44 1. Perbaikan dalam komunikasi. 2. Minimalisasi potensi benturan kepentingan. 3. Fokus pada strategi-strategi utama. 4. Peningkatan dalam produktivitas dan efisiensi. 5. Kesinambungan manfaat. 6. Promosi citra korporasi. 7. Peningkatan kepuasan pelanggan. 8. Perolehan kepercayaan investor. 9. Lebih mudah memperoleh modal. 10. Biaya modal rendah. 11. Memperbaiki kinerja usaha. 12. Mempengaruhi harga saham perusahaan di bursa efek. 13. Memperbaiki kinerja ekonomi. Selain itu, menurut FCGI penerapan prinsip-prinsip dasar dari Good Corporate Governance dapat memberikan beberapa manfaat, antara lain: 45 1. Meningkatkan kinerja perusahaan melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional perusahaan serta lebih meningkatkan pelayanan kepada stakeholders. 44 Nindyo Pramono, Op. cit., hal. 91 45 Forum for Corporate Governance in Indonesia, dalam Johannes Ibrahim, loc. cit Universitas Sumatera Utara 2. Mempermudah diperolehnya dana pembiayaan yang lebih murah dan tidak rigid karena faktor kepercayaan yang pada akhirnya akan meningkatkan corporate value. 3. Mengembalikan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. 4. Pemegang saham akan merasa puas dengan kinerja perusahaan karena sekaligus akan meningkatkan shareholders value dan deviden. Khusus bagi BUMN akan dapat membantu penerimaan bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN terutama dari hasil privatisasi. Badan Pengelola Pasar Modal di banyak negara menyatakan penerapan corporate governance di perusahaan-perusahaan publik secara sehat, telah berhasil mencegah praktek pengungkapan laporan keuangan perusahaan kepada pemegang saham, investor dan pihak lain yang berkepentingan secara tidak transparan. Mereka juga mengutarakan Board of Directors perusahaan-perusahaan yang menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dapat melakukan bimbingan kepada manajemen perusahaan mereka secara lebih efektif. Good Corporate Governance dapat membantu Board of Directors mengarahkan dan mengendalikan kegiatan bisnis perusahaan sesuai dengan tujuan yang diinginkan pemiliknya. 46 Walaupun telah terbukti di banyak negara penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance membawa banyak manfaat, namun tidak sedikit 46 Siswanto Sutojo dan E. John Aldridge, Op. cit., hal. 7-8 Universitas Sumatera Utara cendekiawan yang memberikan catatan tentang perbedaan tingkat manfaat yang dapat tercapai di masing-masing perusahaan. Salah seorang cendekiawan yang mengutarakan hal itu adalah Hon. Justice Owen Commissioner of Australian Royal Commission. Dalam salah satu paragraf laporan beliau tentang hasil analisis kejatuhan HIH Insurance Company Ltd, sebuah perusahaan asuransi terbesar di Australia, Justice Owen mengutarakan sesuatu tentang corporate governance sebagai berikut: “By its very nature corporate governance is not something where one size fits all. Even with companies within a class, such as public companies, their capital base, risk profile, corporate history, business activity and management and personel arrangement will be varied. It would be impracticable and undesirable to attempt to place them all within a single straitjacket and processes. A degree of flexibility and an acceptance that system can and should be modified to suit the particular attributes and needs of each company is necessary if the objectives of improved corporate governance are to be achieved”. 47 Makna yang diutarakan Hon. Justice Owen tersebut di atas adalah bahwa manfaat optimal Good Corporate Governance tidak sama dari satu perusahaan ke perusahaan yang lain, bahkan pada perusahaan-perusahaan publik sekalipun. Hal ini dikarenakan faktor-faktor intern perusahaan, termasuk riwayat hidup perusahaan, jenis usaha bisnis, jenis resiko bisnis, struktur permodalan dan manajemennya, manfaat yang dapat diperoleh secara optimal oleh satu perusahaan belum tentu dapat diperoleh secara penuh oleh perusahaan yang lain. Oleh karena itu guna mencapai manfaat secara optimal, seringkali diperlukan modifikasi 47 Ibid Universitas Sumatera Utara penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dari satu perusahaan ke perusahaan yang lain. 48 Penerapan Good Corporate Governance tidak bisa bila hanya dilakukan oleh pihak perusahaan saja. Hal ini dikarenakan pada prakteknya, suatu perusahaan melakukan aktivitas tidak secara internal saja, tetapi juga di luar dari perusahaan yang berpengaruh bagi masyarakat dan negara. Oleh karena itu, pelaksanaannya perlu didukung oleh tiga pilar yang saling berhubungan, yaitu negara dan perangkatnya sebagai regulator, dunia usaha sebagai pelaku pasar, dan masyarakat sebagai pengguna produk dan jasa dunia usaha. Ini semua diperlukan untuk mendorong terciptanya pasar yang efisien, transparan dan konsisten dengan peraturan perundang-undangan. 49 Khusus mengenai transaksi afiliasi, penerapan Good Corporate Governance bertujuan dan bermanfaat untuk memberikan perlindungan terhadap kepentingan para pemegang saham sebagai pihak yang dirugikan apabila dalam transaksi afiliasi yang dilakukan oleh perusahaan terkandung benturan kepentingan yang dapat merugikan para pemegang saham, terutama pemegang saham monoritas. Perlindungan kepentingan pemegang saham terhadap benturan kepentingan dalam Transaksi afiliasi melalui penerapan Good Corporate Governance tersebut dapat dilakukan karena prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang terdapat di dalam Good Corporate Governance melihat kepentingan pemegang saham dan masyarakat luas sebagai bagian dari stakeholders merupakan suatu hal yang harus dilindungi. Oleh karena itu, apabila 48 Ibid, hal. 9 49 “Pelaksanaan Good Corporate Governance”, http:kunami.wordpress.com20071109, pelaksanaan-good-corporate-governance, hal. 1, diakses tanggal 19 September 2010 Universitas Sumatera Utara prinsip-prinsip yang ada dalam Good Corporate Governance tersebut dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka kerugian yang diakibatkan oleh adanya benturan kepentingan dalam suatu transaksi afiliasi dapat dihindarkan. Hal ini dikarenakan pihak pengelola perusahaan akan menjalankan perusahaan secara tepat sesuai dengan prinsip- prinsip Good Corporate Governance dan sesuai dengan kepentingan seluruh pemegang saham serta stakeholders.

E. Penerapan Prinsip Good Corporate Governance di Pasar Modal