HASIL PENELITIAN Gambaran Visum Et Repertum Psychiatricum Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Pada Perempuan Tahun 2007-2011 Di RSUD Dr. Pirngadi Medan

BAB 4. HASIL PENELITIAN

Telah dilakukan penelitian terhadap 97 orang perempuan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga KDRT sesuai dengan visum et repertum psychiatricum tahun 2007-2011 di RSUD Dr. Pirngadi Medan. Tabel 4.1. Tabel distribusi sampel penelitian berdasarkan karakteristik demografik. Karakteristik Demografik Sampel Subjek Penelitian N Usia tahun 20 7 7,2 20-30 32 32,9 31-40 29 29,9 41-50 20 20,6 50 9 9,3 Jumlah 97 100 Tingkat pendidikan SD 8 8,2 SMP 6 6,2 SMA 44 45,4 Sarjana 39 40,2 Jumlah 97 100 Status pekerjaan Tidak bekerja 55 56,7 Bekerja 42 43,3 Jumlah 97 100 Status perkawinan Belum kawin 8 8,2 Kawin 89 91,8 Jumlah 97 100 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.1 di atas, dapat dilihat bahwa distribusi sampel penelitian berdasarkan usia paling banyak adalah pada usia 20 - 30 tahun, yaitu sebanyak 32 orang 32,9, berdasarkan tingkat pendidikan subjek penelitian terbanyak adalah SMA, yaitu sebanyak 44 orang 45,4, berdasarkan status pekerjaan subjek penelitian terbanyak adalah tidak bekerja, yaitu sebanyak 55 orang 56,7, berdasarkan status perkawinan subjek penelitian terbanyak adalah kawin, yaitu sebanyak 89 orang 91,8. Tabel 4.2 Distribusi bentuk-bentuk kekerasan dalam rumah tangga yang dialami perempuan berdasarkan usia. Usia tahun BENTUK KEKERASAN Fisik Psikis Seksual Penelantaran Total N N n n n 20 1 1 1 1 5 5,2 7 7,2 20-30 5 5,1 19 19,6 2 2,1 6 6,2 32 32,9 31-40 1 1 19 19,6 2 2,1 7 7,2 29 29,9 41-50 2 2,1 14 14,4 4 4,1 20 20,6 50 2 2,1 5 5,1 2 2,1 9 9,3 Jumlah 10 10,3 58 59,8 5 5,2 24 24,7 97 100 Dari tabel di atas didapatkan proporsi kekerasan dalam rumah tangga yang dialami perempuan berdasarkan usia terbanyak adalah kekerasan psikis pada perempuan berusia 20-30 tahun dan 31-40 tahun, yaitu sebanyak 19 orang 19,59 . Kekerasan seksual pada usia 20 tahun, usia 41-50 tahun dan usia 50 tahun tidak dijumpai. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3. Distribusi bentuk-bentuk kekerasan dalam rumah tangga yang dialami perempuan berdasarkan tingkat pendidikan. Pendidikan BENTUK KEKERASAN Fisik Psikis Seksual Penelantaran Total n n n n N SD 3 3,1 1 1 4 4,1 8 8,2 SMP 2 2,1 3 3,15 1 1 6 6,2 SMA 4 4,1 28 28,9 2 2,1 10 10,3 44 45,4 Sarjana 4 4,1 24 24,7 2 2,1 9 9,3 39 40,2 Jumlah 10 10,3 58 59,8 5 5,2 24 24,7 97 100 Dari tabel di atas didapatkan proporsi kekerasan dalam rumah tangga yang dialami perempuan berdasarkan tingkat pendidikan terbanyak adalah SMA berupa kekerasan psikis sebanyak 28 orang 28,9. Kekerasan fisik pada SD dan kekerasan seksual pada tingkat SMP tidak dijumpai. Tabel 4.4 Distribusi bentuk-bentuk kekerasan dalam rumah tangga yang dialami perempuan berdasarkan status pekerjaan. Status pekerjaan BENTUK KEKERASAN Fisik Psikis Seksual Penelantaran Total n n n N N Tidak bekerja 6 6,2 30 31 2 2,1 17 17,5 55 56,7 Bekerja 4 4,1 28 28,8 3 3,1 7 7,25 42 43,3 Jumlah 10 10,3 58 59,8 5 5,2 24 24,7 97 100 Dari tabel di atas didapatkan proporsi kekerasan dalam rumah tangga yang dialami perempuan berdasarkan status pekerjaan terbanyak adalah tidak bekerja Universitas Sumatera Utara berupa kekerasan psikis sebanyak 30 orang 31, dan yang paling sedikit adalah kekerasan seksual pada subjek yang tidak bekerja sebanyak 2 orang 2,1. Tabel 4.5 Distribusi bentuk-bentuk kekerasan dalam rumah tangga yang dialami perempuan berdasarkan status perkawinan. Status perkawinan BENTUK KEKERASAN Fisik Psikis Seksual Penelantaran Total n n n n N Belum Kawin 2 2,1 1 1 5 5,2 8 8,2 Kawin 10 10,3 56 57,7 4 4,1 19 19,5 89 91,8 Jumlah 10 10,3 58 59,8 5 5,2 24 24,7 97 100 Dari tabel di atas didapatkan proporsi kekerasan dalam rumah tangga yang dialami perempuan berdasarkan status perkawinan terbanyak adalah kawin berupa kekerasan psikis sebanyak 56 orang 57,7, dan yang paling sedikit adalah kekerasan fisik dimana tidak dijumpai pada subjek yang belum kawin. Tabel 4.6 Proporsi bentuk-bentuk kekerasan dalam rumah tangga yang dialami perempuan berdasarkan visum et repertum psychiatricum tahun 2007- 2011. No. Bentuk-bentuk kekerasan dalam rumah tangga Jumlah 1. Kekerasan Fisik 10 10,3 2. Kekerasan Psikis 58 59,8 3. Kekerasan Seksual 5 5,2 4. Penelantaran Rumah Tangga 24 24,7 Jumlah 97 100 Dari tabel proporsi bentuk-bentuk kekerasan yang dialami subjek penelitian dan distribusinya berdasarkan karakteristik demografik didapatkan bahwa: Universitas Sumatera Utara a. Kekerasan yang terbanyak dialami subjek penelitian adalah kekerasan psikis sebanyak 58 orang 59,8, ditemukan paling banyak pada usia 20-30 tahun sebanyak 19 orang 19,6, dan usia 31-40 tahun sebanyak 19 orang 19,6, tingkat pendidikan SMA sebanyak 10 orang 10,3, tidak bekerja sebanyak 30 orang 31, kawin sebanyak 56 orang 57,7. b. Penelantaran rumah tangga yang dialami subjek penelitian sebanyak 24 orang 24,7, paling banyak ditemukan pada usia 31-40 tahun sebanyak 7 orang 7,2, pendidikan SMA sebanyak 10 orang 10,3, tidak bekerja sebanyak 17 orang 17,5, kawin sebanyak 19 orang 19,5. c. Kekerasan fisik yang dialami subjek penelitian sebanyak 10 orang 10,3, paling banyak ditemukan pada usia 20-30 tahun sebanyak 5 orang 5,1, pendidikan SMA sebanyak 4 orang 4,1, sarjana sebanyak 4 orang 4,1, tidak bekerja sebanyak 6 orang 6,2, kawin sebanyak 10 orang 10,3. d. Kekerasan yang paling sedikit dialami subjek penelitian adalah kekerasan seksual sebanyak 5 orang 5,2, paling banyak ditemukan pada usia 20-30 tahun sebanyak 2 orang 2,1, usia 31-40 tahun sebanyak 2 orang 2,1, pendidikan SMA sebanyak 2 orang 2,1, sarjana sebanyak 2 orang 2,1, bekerja sebanyak 3 orang 3,1, kawin sebanyak 4 orang 4,1. Universitas Sumatera Utara

BAB 5. PEMBAHASAN