penguasaan debitor pailit atau kurator, ditangguhkan untuk jangka waktu paling lama 90 sembilan puluh hari sejak tanggal putusan pernyataan pailit diucapkan”.
Berdasarkan ketentuan tersebut, kreditor pemegang hak tanggungan tidak dapat langsung mengeksekusi haknya, tetapi harus ditangguhkan pelaksanaannya
dalam jangka waktu 90 sembilan puluh hari sejak putusan pailit ditetapkan. Hal tersebut jelas menunjukkan bahwa UUK dan PKPU tidak konsisten dalam
mengatur kedudukan kreditor pemegang hak jaminan kebendaan, disatu sisi berdasarkan Pasal 55 ayat 1 kreditor tersebut dapat melaksanakan haknya
seolah-olah tidak terjadi kepailitan, di sisi lain menurut Pasal 56 ayat 1 pelaksanaan hak atau eksekusi dari kreditor harus menunggu selama jangka waktu
stay, yaitu paling lama 90 hari sejak debitor dinyatakan pailit. Akibat dari ketidakjelasan tersebut yang menimbulkan ketidakpastian
hukum, terutama bagi kreditor pemegang hak tanggungan maka penulis mengangkat dalam suatu penelitian dengan judul “AKIBAT HUKUM PUTUSAN
PERNYATAAN PAILIT TERHADAP KREDITUR PEMEGANG HAK TANGGUNGAN”
B. Perumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang masalah sebagaimana diuraikan diatas,
maka pokok permasalahan yang akan diteliti adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah akibat hukum putusan pernyataan pailit menurut UU No.37
Tahun 2004? 2.
Bagaimanakah pengaturan hak tanggungan dalam sistem hukum Indonesia?
Universitas Sumatera Utara
3. Bagaimanakah akibat hukum putusan pernyataan pailit terhadap kreditur
pemegang hak tanggungan ?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Adapun yang dapat dijadikan tujuan dari pembahasan dalam skripsi ini dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui dan menganalisis akibat hukum putusan pernyataan pailit
menurut UU No.37 Tahun 2004. 2.
Untuk mengetahui dan menganalisis pengaturan hak tanggungan dalam sistem hukum Indonesia sehubungan dengan adanya dua ketentuan yang
berbeda tersebut. 3.
Untuk mengetahui dan menganalisis akibat hukum yang timbul terhadap kreditor pemegang hak tanggungan karena putusan pernyataan pailit debitor
pemberi hak tanggungan oleh Pengadilan Niaga. Hal ini sangat penting agar tercipta suatu kepastian hukum bagi kreditor pemegang hak tanggungan.
Manfaat penulisan yang dapat di kutip dari skripsi ini antara lain : 1.
Secara Teoritis
Secara teoritis, diharapkan pembahasan terhadap masalah yang diangkat dan dibahas mampu melahirkan pemahaman mengenai akibat hukum dari putusan
pernyataan pailit tersebut. 2.
Secara Praktis Secara praktis, skripsi ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi
pembaca terutama sebagai para pelaku usaha agar memahami bagaimana
Universitas Sumatera Utara
pelaksanaan putusan pernyataan pailit terhadap kreditur pemegang hak tanggungan. Juga sebagai kajian bagi para pihak akademis dalam menambah
wawasan pengetahuan terutama di bidang hukum kepailitan.
D. Keaslian Penulisan
Untuk mengetahui orisinalitas penulisan, sebelum melakukan penulisan
skripsi berjudul “Akibat Hukum Putusan Pernyataan Pailit Terhadap Kreditur Pemegang Hak Tanggungan”,
penulis terlebih dahulu melakukan
penelusuran terhadap berbagai judul skripsi yang tercatat pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Pusat Dokumentasi dan Informasi Hukum Perpustakaan Universitas cabang Fakultas Hukum USU melalui surat tertanggal 17 September 2011
terlampir menyatakan bahwa “Tidak ada Judul yang sama”. Adapun beberapa judul yang memiliki sedikit kesamaan di Perpustakaan
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara antara lain : 1.
Perlindungan hukum terhadap kreditor pemegang jaminan fidusia karena debitornya dinyatakan pailit
2. Akibat hukum putusan pailit terhadap utang pajak perseroan ditinjau dari
hukum kepailitan dan hukum pajak 3.
Tinjauan yuridis akibat putusan pailit terhadap karyawan perusahaan berdasarkan Undang-Undang No.37 Tahun 2004 dan Undang-Undang No.13
Tahun 2003
Universitas Sumatera Utara
4. Tinjauan hukum tentang akibat putusan pernyataan pailit pada perseroan
terbatas studi kasus pada pernyataan pailit pengadilan niaga Jakarta 5.
Tinjauan yuridis terhadap putusan permohonan pernyataan pailit studi pada Pengadilan Niaga Medan, PT. Bahtera Lestari Sejahtera terhadap PT. Duta
Sahabat Abadi Surat dari Pusat Dokumentasi dan Informasi Hukum Perpustakaan
Universitas cabang Fakultas Hukum USU tersebut kemudian dijadikan dasar bagi Windha,SH,M.Hum Ketua Departemen Hukum Ekonomi Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara untuk menerima judul yang diajukan penulis. Penulis juga menelusuri berbagai judul karya ilmiah melalui media
internet, dan sepanjang penelusuran yang penulis lakukan, belum ada penulis lain yang pernah mengangkat topik tersebut. Sekalipun ada, hal itu adalah diluar
sepengetahuan penulis dan tentu saja substansinya berbeda dengan substansi dalam skripsi ini. Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah murni hasil
pemikiran Penulis yang didasarkan pada pengertian-pengertian, teori-teori, dan aturan hukum yang diperoleh melalui referensi media cetak maupun media
elektronik. Oleh karena itu, penulis menyatakan bahwa skripsi ini adalah karya asli penulis dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Universitas Sumatera Utara
E. Tinjauan Kepustakaan