Simulation. Guru mulai bertanya dengan mengajukan beberapa persoalan kepada para siswa, Problem Statement. Anak didik diberi kesempatan untuk mengidentifikasi beberapa Data Collection. Untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan

dengan pengarahan guru. Keterampilan mental yang dituntut lebih tinggi dari discovery antara lain: merancang dan melakukan percobaan, mengumpulkan dan menganalisis data, dan mengambil kesimpulan. Adapun garis besar prosedur pendekatan itu adalah sebagai berikut :

1. Simulation. Guru mulai bertanya dengan mengajukan beberapa persoalan kepada para siswa,

atau siswa disuruh membaca buku untuk memecahkan persoalan yang diajukan oleh guru.

2. Problem Statement. Anak didik diberi kesempatan untuk mengidentifikasi beberapa

masalah. Di antara masalah problem yang paling banyak adalah yang menarik dan fleksibel untuk dipecahkan. Permasalahan yang dipilih itu kemudian dirumuskan dalam bentuk pertanyaan, atau hipotesis, yakni pernyataan statement sebagai jawaban sementara atas pertanyaan yang diajukan.

3. Data Collection. Untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan kebenaran hipotesis

tersebut, siswa diberi kesempatan untuk mengumpulkan collection berbagai informasi yang relevan, membaca literature, mengamati obyek, wawancara dengan nara sumber, melakukan uji coba dan sebagainya. 4. Data Processing. Semua informasi hasil bacaan, wawancara, observasi dan sebagainya, kemudian diolah, diacak, diklasifikasikan, ditabulasikan, kemudian ditafsirkan pada tinggkat kepercayaan tertentu. 5. Verification atau pembuktian. Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsiran, atau informasi yang ada, pernyataan atau hipotesis yang telah dirumuskan terdahulu kemudian dicek, apakah sudah terjawab, atau tidak, terbukti atau tidak.

6. Generalization. Tahap selanjutnya setelah verifikasi adalah diajak menarik sebuah

kesimpulan atau generalisasi. Dengan pendekatan ini siswa lebih mudah menghafal atau mengingat materi pelajaran. Daur proses pembelajaran dengan menjadikan siswa aktif dan merasa terikat untuk memperoleh informasi- informasi baru, sehingga hasil yang diperolehnya menjadi puas. Hanya kelemahannya adalah waktu yang diperlukan cukup lama dan perlu instruksi yang jelas. Oleh karena itu apabila instruksinya tidak jelas, dan tidak terarah, dapat menjurus ke kekacauan dan kekaburan materi yang dipelajari. Disamping itu, bahan-bahan penunjang, seperti kelengkapan buku diperpustakaan, dan kalau bisa ada VCD dan internet sehingga informasi yang dibutuhkan siswa lebih lengkap.

II. 3.3 Pembelajaran Berbasis Masalah 3. 3. 1 Pendahuluan