Faktor-faktor yang Menyebabkan Terjadinya Perceraian

5. Acceptance and Integration Pada tahapan ini individu tersebut diharapkan sudah dapat menerima keadaannya yang bercerai. Mampu membuat langkah-langkah ke depan yang lebih baik dan mengatasi permasalahan akibat perceraian tersebut.

3. Faktor-faktor yang Menyebabkan Terjadinya Perceraian

Dalam sebuah hubungan perkawinan, perpisahan antara suami istri dapat disebut sebagai perceraian bila perpisahan tersebut telah disahkan oleh hukumundang-undang perkawinan yang berlaku. Menurut Undang-undang Perkawinan No 1 Tahun 1974 Pasal 19, perceraian antara suami dan istri dapat terjadi karena sebab-sebab sebagai berikut: 1. Salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk, pemadat, penjudi, dan lain sebagainya yang sukar disembuhkan. 2. Salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama 2 dua tahun berturut- turut tanpa izin pihak lain atau tanpa alasan yang sah atau karena hal lain diluar kemampuannya. 3. Salah satu pihak mendapat hukuman penjara 5 lima tahun atau hukumna yang lebih berat setelah perkawinan. 4. Salah satu pihak melakukan kekejamanpenganiayaan berat yang membahayakan pihak lain. 5. Salah satu pihak mendapat cacat badanpenyakit dengan akibat tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai suami-istri. Universitas Sumatera Utara 6. Antara suami dan istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga. Menurut Blood 1978, ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya perceraian. Beberapa diantaranya adalah karena masalah kekerasan dalam rumah tangga, masalah ekonomi dimana pendapatan suami kurang memuaskan, permasalahan seksual yang mana salah satu pasangan tidak mampu lagi memuaskan pasangannya. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Jalaovara dalam www.thelizlibrary.org menyatakan bahwa suami yang tidak bekerja dapat memicu terjadinya perceraian. Selanjutnya sebuah studi yang dilakukan para psikolog dari Universitas Carolina Utara menyatakan bahwa lebih dari setengah perkawinan yang di dalamnya terjadi ketidaksetiaan dan perselingkuhan akan berakhir dengan perceraian. Perselingkuhan dan ketidaksetiaan merupakan penyebab utama terjadinya perceraian. Hasil penelitian Walthall 2006 pada kasus-kasus perceraian di Jepang, perceraian yang diajukan oleh wanita dikarenakan faktor menolak hidup bersama pasangan yang sudah pensiun dan karena pasangannya tidak memenuhi kriteria idamannya. Universitas Sumatera Utara

4. Permasalahan Pasca Perceraian