IKK Jumlah pemanfaatan energi air dari kawasan konservasi untuk

Renstra Direktorat PJLHK 2015-2019 61 Strategi yang digunakan untuk mencapai proyeksi target tersebut adalah: bertambah sebanyak 100 unit dari baseline tahun 2013 1 Kajian potensi air di kawasan konservasi 2 Upaya konservasi air dan kawasan di daerah tangkapan air 3 Peningkatan kapasitas SDM di UPT terkait energi baru dan terbarukan dari potensi sumberdaya air. 4 Mendorong UPT untuk mempercepat pelaksanaan kondisi pemungkin 5 Melakukan monitoring dan evaluasi 6 Menyiapkan pedoman bagi UPT dalam pemanfaatan air 7 Membangun database potensi pemanfaatan air dan perizinan. 8 Meningkatkan efektifitas Promosi dan Pemasaran Pemanfaatan Jasa Lingkungan Energi Air 9 Meningkatkan sosialisasi, sinkronisasi, koordinasi dan pembinaan teknis bidang Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi 10 Mendorong proses konversi MoU pemanfaatan energi air menjadi IPEA dan IUPEA. Kondisi pemungkin yang paling penting untuk pencapaian pelaksanaan IKK ini dalam rangka mendukung pemanfaatan energi air baik komersial maupun non komersial adalah UPT Ditjen KSDAE harus menuntaskan penyusunan dokumen perencanaan sebelum tahun 2019 yang terdiri dari: 1 Rencana Pengelolaan 2 ZonasiBloking 3 Inventarisasi sumberdaya air dan penetapan areal pemanfaatan air Tahapan pencapaian pelaksanaan IKK ini dilaksanakan melalui komponen kegiatan baik dilakukan oleh Direktorat PJLHK maupun oleh UPT Tabel 27 Renstra Direktorat PJLHK 2015-2019 62 Tabel 27 Tahapan dalam pencapaian IKK “Jumlah pemanfaatan energi air dari kawasan konservasi untuk keperluan minimicro hydro power plant bertambah sebanyak minimal 50 unit” dan waktu pelaksanaan No. Tahapan Komponen Pusat UPT KSDA TN Waktu Pelaksanaan Kegiatan Ket 2015 2016 2017 2018 2019 1 Penyusunan NSPK v v v v v v 2 Sosialisasi v v v v v v v 3 Pembinaan dan Koordinasi v v v v v v v 4 Pengelolaan kawasan terkait potensi air, terdiri dari: • Inventarisasi potensi sumberdaya air • Valuasi Ekonomi sumberdaya air • Demplot Micro Hydro Electrical Power Plant v v v v v v 5 Monitoring dan Evaluasi v v v v v v v 6 Peningkatan Kapasitas SDM v v v v v v v Target lokasi pelaksanaan pencapaian IKK ini dilaksanakan pada kawasan konservasi dengan kriteria-kriteria sebagaimana disebutkan dalam uraian di atas sebagaimana Lampiran 5. Penilaian Indikator Kinerja Kegiatan atau Output yang telah dicapai dibuktikan dengan terbitnya dokumen-dokumen sebagai verifier sebagaimana Tabel 28. Renstra Direktorat PJLHK 2015-2019 63 Tabel 28 Verifier dalam rangka pencapaian IKK Jumlah pemanfaatan energi air dari kawasan konservasi untuk keperluan minimicro hydro power plant bertambah sebanyak minimal 50 unit No. Pelaksana Verifier 1. Direktorat PJLHK Laporan bulanan pemegang izin IPEA dan IUPEA, dengan dokumen pendukung: • SK Ka UPT untuk ijin pemanfaatan energy air non komersial, • SK Dirjen untuk ijin pemanfaatan energy air komersial skala kecil dan sedang, • SK BKPM untuk ijin pemanfaatan energy air komersial skala besar, • Surat Direktur PJLHK hal penyampaian telaahan administrasi dan teknis kepada Dirjen KSDAE 2. UPT KSDA Laporan bulanan pemegang izin IPEA dan IUPEA, dengan dokumen pendukung: • SK Ka UPT untuk ijin pemanfaatan energy air non komersial, dan • Surat Ka UPT untuk penyampaian pertimbangan teknis pemanfaatan energy air komersial skala kecil dan sedang 3. UPT TN Laporan bulanan pemegang izin IPEA dan IUPEA, dengan dokumen pendukung: • SK Ka UPT untuk ijin pemanfaatan energy air non komersial, dan • Surat Ka UPT untuk penyampaian pertimbangan teknis pemanfaatan energy air komersial skala kecil dan sedang

6. IKK Jumlah Unit Usaha pemanfaatan jasa lingkungan panas bumi

yang beroperasi di kawasan konservasi sebanyak 5 izin Keluaran output IKK ini adalah Jumlah Unit Usaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan Panas Bumi IPJLPB sebanyak 5 unit setara dengan 300 MW pada tahun 2019. Proyeksi capaian target IKK ini selama tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut Tabel 29 Tabel 29 Proyeksi capaian target IKK Jumlah Unit Usaha pemanfaatan jasa lingkungan panas bumi yang beroperasi di kawasan konservasi sebanyak 5 izin selama 5 tahun Satker Target Pencapaian Per Tahun unit IPJLPB Capaian Komulatif 2015-2019 2015 2016 2017 2018 2019 UPT BKSDA ‐ 1 1 UPT TN ‐ 1 1 2 4 JUMLAH - 1 1 1 2 5 Sumber: Analisis data pemanfaatan energi panas bumi berbagai sumber Renstra Direktorat PJLHK 2015-2019 64 b Pemanfaatan jasa lingkungan panas bumi merupakan bentuk pemanfaatan baru di kawasan konservasi. Strategi yang digunakan untuk mencapai proyeksi target tersebut antara lain: 1 Penyusunan kebijakan baik revisi maupun penyusunan peraturan perundangan baru, 2 Pemutakhiran database potensi panas bumi, kajian kelayakan, peningkatan kapasitas SDM, pembinaan koordinasi hingga monitoring dan evaluasi 3 Meningkatkan sosialisasi, sinkronisasi, koordinasi dan pembinaan teknis bidang Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi Kondisi pemungkin yang paling penting untuk pencapaian pelaksanaan IKK ini dalam rangka mendukung pemanfaatan jasa lingkungan panas bumi di kawasan konservasi adalah UPT Ditjen KSDAE harus menuntaskan penyusunan dokumen perencanaan sebelum tahun 2019 yang terdiri dari: 1 Rencana Pengelolaan 2 ZonasiBloking Tahapan pencapaian pelaksanaan IKK ini dilaksanakan melalui komponen kegiatan baik dilakukan oleh Direktorat PJLHK maupun oleh UPT Tabel 30 Tabel 30 Tahapan dalam pencapaian IKK “Jumlah Unit Usaha pemanfaatan jasa lingkungan panas bumi yang beroperasi di kawasan konservasi sebanyak 5 izin” dan waktu pelaksanaan No. Tahapan Komponen Pusat UPT KSDATN Waktu Pelaksanaan Kegiatan Ket 2015 2016 2017 2018 2019 1 Penyusunan NSPK v v v v v v 2 Sosialisasi peraturan v v v v v v 3 Data dan informasi potensi v v v v v v v 4 Peningkatan Kapasitas SDM v v v v v v v 5 Pembinaan dan Koordinasi v v v v v v v 6 Monitoring dan Evaluasi v v v v v v v 7 Pengelolaan pemanfaatan jasa v v v v v v