g. Pendekatan perbandingan comparative approach.
56
Adapun jenis pendekatan yang digunakan dalam skripsi ini adalah sebanyak 4 empat jenis pendekatan yaknipendekatan kasus case approach, pendekatan fakta
fact approach, pendekatan perundang-undangan statute approach dan pendekatan analisis konsep hukum analitical and conseptual approach. Digunakannya
pendekatan kasus case approach dan pendekatan fakta fact approachkarena tulisan ini berangkat dan didasari oleh kasus yang benar-benar terjadi secara konkrit.
Selanjutnya terkait dengan digunakannya pendekatan perundang-undangan statute approach, meskipun dalam hukum internasional tidak mengenal undang-undang
layaknya dalam sistem hukum nasional, namun perundang-undangan dapat diinterpretasikan secara luas dalam bentuk konvensi-konvensi internasional yang
telah diratifikasi dan mengikat negara-negara anggotanya. Pendekatan perundang- undangan statute approach digunakan karena tulisan ini mengkajiaturan-aturan
dalam konvensi internasional, di mana aturan-aturan tersebut berhubungan dengan permasalahan hukum yang akan dibahas dalam tulisan ini. Terakhir, penggunaan
pendekatan analisis konsep hukum analitical and conseptual approach karena dalam tulisan ini selain menggunakan aturan dalam konvensi sebagai acuan,
pembahasan terhadap masalah-masalah hukumnya juga diperlukan menggunakan beberapa konsep-konsep ilmu hukum khususnya dalam bidang hukum internasional.
1.8.3 Bahan Hukum
56
Fakultas Hukum Universitas Udayana, 2013, Pedoman Pendidikan Fakultas Hukum Universitas Udayana, h. 80.
Sumber-sumber bahan hukum yang digunakan penulis guna menunjang penulisan skripsi ini dapat dibagi 3 tiga, yaitu:
a. Bahan Hukum Primer
Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang terdiri dari peraturan perundang-undangan, putusan pengadilan serta perjanjian internasional.
57
Adapun bahan hukum primer yang digunakan penulis dalam tulisan ini berupa beberapa
dokumen, antara lain: -
Act 408 National Productivity Corporation; -
Convention for the Unification of Certain Rules Relating to International Carriage by Air Warsaw Convention 1929;
- Convention on International Civil Aviation Chicago Convention1944;
- Draft Articles on Responsibility of States for Internationally Wrongful Acts 2001;
- Protocol The Hague 1955;
- Protocol Guatemala City 1971;
- Protocol Montreal 1 – 4 1975;
b. Bahan Hukum Sekunder
Bahan hukum sekunder yang digunakan dalam penulisan skripsi ini diperoleh melalui studi kepustakaan di Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Udayana
berupa buku-buku, jurnal ilmiah, artikel serta berita-berita dari situs internet.
c. Bahan Hukum Tersier
57
Mukti Fajar ND dan Yulianto Achmad,op.cit, h. 157.
Adapun bahan hukum tersier yang digunakan penulis dalam penulisan skripsi ini adalah berupa kamus umum bahasa Inggris dan Indonesia serta kamus hukum.
1.8.4 Teknik Pengumpulan Bahan Hukum
Skripsi ini merupakanpenelitian hukum normatif, oleh karena itu maka teknik pengumpulan bahan hukumnya adalah dengan cara studi kepustakaan terhadap
bahan-bahan hukum yang digunakan. Penelusuran dalam studi kepustakaan yang dimaksud dilakukan dengan membacadan melakukan penulusuran bahan hukum
melalui media internet.
1.8.5 Teknik Analisis
Dalam tulisan ini, penulis menggunakan 2 dua teknik analisis yaitu teknik analisis yang bersifat deskriptif dan preskriptif.Teknik analisis deskriptif adalah
teknik analisis yang memberikan gambaran atau pemaparan terhadap bahan-bahan hukum yang diperoleh.Sedangkan teknik analisis preskriptif adalah teknik analisis
yang memberikan penilaian benar atau salah dan bagaimana seharusnya menurut hukum terhadap fakta-fakta yang terjadi di lapangan.
58
Dalam tulisan ini, fakta-fakta tersebut diperoleh melalui laporan, berita serta rilis resmi yang dapat ditelusuri
melalui internet.
58
Ibid, h. 183-184.