22
BAB II POLA-POLA PEMBENTUKAN PENGGALAN
DALAM TUTURAN BERBAHASA INDONESIA ANAK MUDA SUMBA TENGAH, NUSA TENGGARA TIMUR
2.1 Pengantar
Dalam bab ini dibahas pola-pola pembentukan penggalan dalam tuturan berbahasa Indonesia anak muda Sumba Tengah. Berdasarkan hasil analisis data,
ditemukan tujuh pola pembentukan penggalan, yaitu i penggalan yang berupa
pengekalan silabel pertama dalam suatu kata, ii penggalan yang berupa pengekalan dua silabel pertama dalam suatu kata, iii penggalan yang berupa
pengekalan dua silabel terakhir dalam suatu kata, iv penggalan yang berupa
pengekalan silabel terakhir dalam suatu kata, v penggalan yang berupa penanggalan fonem pertama dalam suatu kata,
vi penggalan yang berupa penanggalan fonem terakhir dalam suatu kata, vii penggalan yang berupa
penanggalan dua fonem terakhir dalam suatu kata.
2.2 Penggalan yang Berupa Pengekalan Silabel Pertama dalam Suatu Kata
Penggalan yang berupa pengekalan silabel pertama dalam suatu kata merupakan pemendekan kata dengan cara mengekalkan silabel pertama dari suatu
kata dan sisanya ditanggalkan. Berikut ini dikemukakan contohnya. 26 P
: Hari ni ko jadi ikot bersama kami ke pante? MT : Maap, sa ti jadi ikot karena lagi sakit.
27 P
: Tahun ni liburan ke mana? MT : Tahun ni su janjian liburan bersama pacar ke korea.
28 P
: Ko datang di acara ulang tahunnya Bili? MT : Sa ti datang karena masih sakit.
29 P
: Sa cape betul hari ni. MT : Sa ju cape selese keliling kota.
30 P : Angel,
ko pu sepatu baru e?
MT : Hehe Iya. Dapat hadiah. 31 P :
Pa kabar,
Lin? MT : Bae. Ko?
P : Bae ju.
32 P
: San, nanti mata pelajaran pa? MT : Bio, san. Ko?
P : Fisika.
33 P : San, hari ni kita ke mana?
MT : Ke mana ja boleh. 34 P :
Mat pagi,
Tan. MT : Pagi.
35 P : Wan, ko di kos?
MT : Iya. Napa? P
: Sa mo maen ke ko pu kos, Wan. 36
P : Ko pake pa pi gereja, Yan?
MT : Sa pake angkot. Ko pake pa? P
: Pake angkot ju. Tunggu sa nanti e, Yan. MT : Oke.
37 P : Cin, Sa da masak ko pu sayur kesukaan. Nanti ke rumah e.
MT : Wuaaahh, pasti enaknya. Oke, nanti sa ke rumah. 38 P :
Ma, uang makan su abis. MT : Besok Ma kirim. Hari ini masih sibuk.
39 P : Pa, jemput sa di sekolah.
MT : Oke, nanti pa jemput. 40 P :
Posisi di
mana, Erna?
MT : Sa di kantor kesehatan.
41 P : Yos, kirimkan sa pulsa.
MT : Uang habis. 42 P :
Halo, Bet.
MT : Halo ju, Say. 43 P :
Me, tolong kirimkan nomornya wawan. MT : Oke. Nanti sa kirimkan.
44 P
: Mat pagi Pak Prap. MT : Mat pagi.
Pada contoh 26 terdapat penggalan ti yang berasal dari bentuk
panjang tidak. Penggalan ti merupakan hasil pemendekan dengan mengekalkan silabel pertama ti dari kata tidak. Pada contoh 27 terdapat juga penggalan su
yang berasal dari bentuk panjang sudah. Penggalan su merupakan hasil pemendekan dengan mengekalkan silabel pertama su dari kata sudah. Pada contoh
28 dijumpai penggalan sa yang berasal dari bentuk panjang saya. Penggalan sa merupakan hasil pemendekan dengan mengekalkan silabel pertama sa dari kata
saya. Pada contoh 29 terdapat penggalan ju yang berasal dari bentuk panjang juga. Penggalan ju adalah hasil pemendekan dengan cara mengekalkan silabel
pertama ju dari kata juga. Pada contoh 30 dijumpai penggalan pu yang berasal dari bentuk panjang punya. Penggalan pu merupakan hasil pemendekan dengan
cara mengekalkan silabel pertama pu dari kata punya. Pada contoh 31 dijumpai penggalan lin yang berasal dari bentuk
panjang linda. Penggalan lin merupakan hasil pemendekan dengan cara mengekalkan silabel pertama lin dari kata linda. Pada contoh 32 dijumpai juga
penggalan bio yang berasal dari bentuk panjang biologi. Penggalan bio
merupakan hasil pemendekan dengan cara mengekalkan silabel pertama bio dari kata biologi. Pada contoh 33 terdapat penggalan san yang berasal dari bentuk
panjang santi. Penggalan san merupakan hasil pemendekan dengan cara mengekalkan silabel pertama san dari kata santi. Pada contoh 34 terdapat juga
penggalan tan yang berasal dari bentuk panjang tanta. Penggalan tan merupakan hasil pemendekan dengan cara mengekalkan silabel pertama tan dari kata tanta.
Pada contoh 35 dijumpai penggalan wan yang berasal dari bentuk panjang wawan. Penggalan wan merupakan hasil pemendekan dengan cara mengekalkan
silabel pertama wan dari kata wawan. Pada contoh 36 terdapat penggalan yan yang berasal dari bentuk bentuk panjang yanti. Penggalan yan merupakan hasil
pemendekan dengan cara mengekalkan silabel pertama yan dari kata yanti. Pada contoh 37 terdapat penggalan cin yang berasal dari bentuk
panjang cinta. Penggalan cin merupakan hasil pemendekan dengan cara mengekalkan silabel pertama cin dari kata cinta. Pada contoh 38 dijumpai
penggalan ma yang berasal dari bentuk panjang mama. Penggalan ma merupakan hasil pemendekan dengan cara mengekalkan silabel pertama ma dari kata mama.
Pada contoh 39 terdapat penggalan tan yang berasal dari bentuk panjang tante. Penggalan tan merupakan hasil pemendekan dengan cara mengekalkan silabel
pertama tan dari kata tante. Pada contoh 40 terdapat juga penggalan eva yang berasal dari bentuk panjang evalin. Penggalan eva merupakan hasil pemendekan
dengan cara mengekalkan silabel pertama eva dari kata evalin. Pada contoh 41 terdapat penggalan yos yang berasal dari bentuk
panjang yosta. Penggalan yos merupakan hasil pemendekan dengan cara
mengekalkan silabel pertama yos dari kata yosta. Pada contoh 42 dijumpai penggalan bet yang berasal dari bentuk panjang betsi. Penggalan bet merupakan
hasil pemendekan dengan cara mengekalkan silabel pertama bet dari kata betsi. Pada contoh 43 terdapat penggalan me yang berasal dari bentuk panjang mega.
Penggalan me merupakan hasil pemendekan dengan cara mengekalkan silabel pertama me dari kata mega. Pada contoh 44 terdapat juga penggalan prap yang
berasal dari bentuk panjang praptomo. Penggalan prap merupakan hasil pemendekan dengan cara mengekalkan silabel pertama prap dari kata praptomo.
Hal itu dapat dibuktikan dengan menggantikan penggalan 26 ti, 27 su, 28 sa, 29 ju, 30 pu, 31 lin, 32 bio, 33 san, 34 tan, 35 wan, 36
yanti, 37 cin, 38 ma, 39 tan, 40 eva, 41 yos, 42 bet, 43 me, dan 44 prap dengan bentuk panjang tidak, sudah, saya, juga, punya, linda, biologi, santi,
tanta, wanti, yanti, cinta, mama, tante, evalin, yosta, betsi, mega, dan praptomo sebagaimana tampak pada contoh.
26a P : Hari ni ko jadi ikot bersama kami ke pantai?
MT : Maap, sa tidak jadi ikot karena lagi sakit. 27a P
: Tahun ni liburan ke mana? MT : Tahun ni sudah janjian liburan bersama pacar ke korea.
28a P : Ko datang di acara ulang tahunnya Bili?
MT : Saya ti datang karena masih sakit. 29a P
: Sa cape betul hari ni. MT : Sa juga capek selese keliling kota.
30a P : Angel,
ko punya sepatu baru e?
MT : Hehe Iya. Dapat hadiah. 31a P :
Pa kabar,
Linda? MT : Bae. Ko?
P : Bae ju.
32a P : Say, nanti mata pelajaran pa?
MT : Biologi, say. Ko? P
: Fisika .
33a P : Sayang, hari ni kita ke mana?
MT : Ke mana ja boleh. 34a P :
Mat pagi,
Tanta. MT : Pagi.
35a P : Wanti, ko di kos?
MT : Iya. Napa? P
: Sa mo maen ke ko pu kos, Wanti. 36a P
: Ko pake pa pi gereja, Yanti? MT : Sa pake angkot. Ko pake pa?
P : Pake angkot ju. Tunggu sa nanti e, Yanti.
MT : Oke. 37a P :
Cinta, Sa da masak ko pu sayur kesukaan. Nanti ke rumah e. MT : Wuaaahh, pasti enaknya. Oke, nanti sa ke rumah.
38a P : Mama, uang makan su abis.
MT : Besok Mama kirim. Hari ini masih sibuk. 39a P :
Tante, jemput sa di sekolah. MT : Oke, nanti tante jemput.
40a P : Posisi
di mana,
Evalin? MT : Sa di kantor kesehatan.
41a P : Yosta, kirimkan sa pulsa.
MT : Uang habis. 42a P :
Halo, Betsi.
MT : Halo ju, Say. 43a P :
Mega, tolong kirimkan nomornya wawan. MT : Oke. Nanti sa kirimkan.
44a P : Mat pagi Pak Praptomo.
MT : Mat pagi.
Hal itu dapat dibuktikan dalam bentuk tabel berikut ini. No Bentuk Pendek
Bentuk Panjang 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
ti su
sa ju
pu Lin
Bio say
tan Wan
Yan cin
ma pa
Erna Yos
Bet Me
Prap tidak
sudah saya
juga punya
Linda Biologi
sayang tante
Wanti Yanti
cinta mama
papa Ernawati
Yosta Betsi
Mega Praptomo
2.3 Penggalan yang Berupa Pengekalan Dua Silabel Pertama dalam Suatu