Arus Kas Cash Flow

3. Kemampuan Meminjam Posisi likuiditas perusahaan dapat diatasi dengan kemampuan perusahaan untuk meminjam dalam jangka pendek. Kemampuan meminjam dalam jangka pendek tersebut akan meningkatkan fleksibilitas likuiditas perusahaan. Fleksibilitas likuiditas perusahaan juga dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan untuk bergerak di pasar modal. Perusahaan yang semakin besar dan memiliki akses yang lebih baik di pasar modal, fleksibilitas yang lebih besar akan memperbesar kemampuan membayar dividen. 4. Stabilitas Dividen Bagi investor faktor stabilitas dividen akan lebih menarik daripada dividend payout ratio yang tinggi. Pengertian stabilitas ini memperhatikan tingkat pertumbuhan perusahaan. Bagi investor pembayaran dividen yang stabil merupakan indikator prospek perusahaan yang stabil pula dengan demikian risiko perusahaan juga relatif lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan yang membayar dividen tidak stabil.

I. Arus Kas Cash Flow

Nilai dari sebuah aset pada dasarnya ditentukan dari seberapa besar kemampuannya dalam menghasilkan arus kas bersih bagi perusahaan Prasetyo, 2011: 96. Oleh karena itu, dalam melakukan penilaian perusahaan, nilai kas yang digunakan adalah besaran setelah pajak dengan perlakuan yang sama dengan perhitungan biaya utang. Arus kas bersih yang digunakan dalam perhitungan valuasi perusahaan memang sedikit berbeda dengan konsep arus kas berdasarkan pandangan akuntansi Prasetyo, 2011: 95. Dalam konsep akuntansi, arus kas dikategorikan menjadi tiga aktivitas besar yaitu arus kas dari aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan. Tiga aktivitas besar tersebut dapat ditemukan dalam laporan arus kas. Tujuan utama laporan arus kas adalah untuk memberikan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran kas sebuah perusahaan selama suatu periode Kieso, 2007: 306. Semakin besar jumlah arus kas, semakin besar tingkat fleksibilitas keuangan perusahaan. Free cash flow berbeda dari laba bersih, setidaknya dalam dua hal, yakni pertama, semua biaya non kas ditambahkan kembali ke laba bersih untuk mendapatkan aliran kas dari operasi, sehingga kemungkinan besar laba yang dilaporkan lebih rendah dari aliran kas, dan kedua, free cash flow terhadap ekuitas merupakan arus kas residual setelah memenuhi pengeluaran modal dan modal kerja yang dibutuhkan sedangkan laba bersih tidak mencakup keduanya Indahningrum, 2009: 193. Secara konsep free cash flow dibedakan menjadi dua yaitu free cash flow to firm FCFF dan free cash flow to equity FCFE. Nilai FCFF digunakan untuk mengidentifikasi nilai perusahaan value to firm, sedangkan nilai FCFE digunakan untuk mengetahui berapa nilai ekuitas perusahaan. Free cash flow dipandang sebagai arus kas masuk yang dapat digunakan sebagai salah sumber pendanaan bagi perusahaan. Arus kas operasi adalah kas yang berasal dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Pengeluaran modal adalah pengeluaran bersih pada aset tetap bersih akhir dikurangi aset tetap bersih pada awal periode. Modal kerja bersih adalah selisih antara jumlah aset lancar dengan hutang lancar pada tahun yang sama.

J. Pengembangan Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Free Cash Flow dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011-2013

6 65 94

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Insider Ownership, Likuiditas, Profitabilitas Dan Leverage Terhadap Dividend Payout Ratio (Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

4 120 76

Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 56 97

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 78 102

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 47 96

Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan, Dividend Payoud Ratio, Cash Holding, dan Kualitas Audit terhadap Nilai Perusahaan ( Studi Em piris pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2007 - 2011 )

0 19 189

PENGARUH FREE CASH FLOW TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH FREE CASH FLOW TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2013.

0 4 13

PENGARUH FREE CASH FLOW TERHADAP DIVIDEND PAYOUT PENGARUH FREE CASH FLOW TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2001-2007.

0 4 11

ANALISIS FREE CASH FLOW, PROFITABILITAS,LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP DIVIDEN PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN OTOMOTIVE DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 74

Pengaruh profitabilitas, likuiditas, leverage, dividend payout ratio, dan free cash flow terhadap nilai perusahaan studi empiris pada perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009 2011

0 1 120