2.1.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
PDRB adalah jumlah nilai tambah yang dihasilkan suatu wilayah. Dengan demikian PDRB dapat menggambarkan kegiatan roda
perekonomian yang dilakukan masyarakat suatu daerah yang pada akhirnya menggambarkan tingkat kesejahteraan rakyatnya. Walaupun
demikian pertumbuhan PDRB yang cukup tinggi belum menjamin tingkat kesejahteraan yang tinggi bagi masyarakat. Hal ini masih terkait dengan
laju pertumbuhan penduduk dan sifat kegiatan perekonomiannya. Laju pertumbuhan penduduk yang melebihi laju pertumbuhan ekonomi
merupakan indikasi tidak meningkatnya kesejahteraan masyarakatnya Ditinjau Atas Dasar Harga Berlaku, PDRB Kota Bogor tahun 2009
secara umum seluruh sektor lapangan usaha mengalami kenaikan pertumbuhan sebesar 17.98 persen dibanding tahun 2008, yaitu dari
10,09 triliun rupiah menjadi 11,90 triliun rupiah di tahun 2009. PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 mengalami pertumbuhan
14
sebesar 6,01 persen dari 4,25 triliun rupiah di tahun 2008 menjadi Rp.
4,51 triliun rupiah pada tahun 2009. Keadaan PDRB Kota Bogor Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan kurun waktu 2005 sampai dengan
tahun 2011 disajikan pada tabel 2.1 berikut :
Tabel 2.1 PDRB Kota Bogor Atas Dasar Harga Berlaku dan
Konstan Tahun 2005 – 2011 Triliun Rupiah N
o Tahun
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
PDRB Atas Dasar Harga Konstan
1 2
3 4
1 2
3 4
5
6 7
2005 2006
2007
2008 2009
2010 2011
6,19191890 7,25774209
8,55803570
10,08994396 11,90459966
14,058,351.26 16,459,940.44
3,56723091 3,78227371
4,01274317 4,25282178
4,50860105
4,782,307.18 -
Untuk melihat perkembangan PDRB Kota Bogor dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2009, disajikan pada Grafik berikut :
Grafik PDRB Kota Bogor Tahun 2005 – 2010 milyar rupiah
15
1000 2000
3000 4000
5000 6000
7000 8000
9000
2005 2006
2007 2008
2009 2010
PDRB ADHB PDRB ADHK 2000
Dengan melihat bahwa PDRB Atas Dasar Harga berlaku sebesar 6,19191890 juta di tahun 2005 meningkat menjadi 11.904.599,66 Triliun
Rupiah di tahun 2009, dan pada tahun 2010 mencapai 14.058.351,26. Sedangkan PDRB Atas Dasar Harga Konstan pun mengalami peningkatan
dari Rp. 3,56723091 Triliun Rupiah pada tahun 2005 menjadi Rp. 4,50860105 Triliun Rupiah di tahun 2009, maka hal ini menggambarkan
bahwa dalam kurun waktu lima tahun belakangan ini telah terjadi peningkatan riil yang walaupun tidak terlalu besar tetapi cukup
menunjukkan bahwa peningkatan yang terjadi bukan hanya peningkatan yang disebabkan oleh harga yang jauh meningkat atau tingkat inflasi
yang terjadi.
Pembangunan daerah bidang kesejahteraan sosial terkait dengan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kota Bogor sesuai
dengan misi 3 dalam RPJMD yaitu: “meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan penuntasan wajib belajar 12 tahun”, peningkatan
kesehatan dan keterampilan masyarakat, selain itu kualitas sumber daya manusia tercermin dari IPM.
Indeks Pembangunan Manusia Kota Bogor pada tahun 2009 mencapai 75,47 dan pada tahun 2010 mencapai 75,52, sehingga terjadi
kenaikan sebanyak 0,05 point. Dengan indeks Pendidikan tahun 2010 sebesar 87,54, AMH sebesar 98,75 rata rata lama sekolah 9,77 , Indeks
Kesehatan mencapai 73,10 dengan angka harapan hidup 68,86 tahun. Indeks daya beli sebesar 65,91, dengan Purchasing Power Parity sebesar
Rp 645,220,-
2.1.3. Aspek Pelayanan Umum