66
D. Keterbatasan Penelitian
Keberhasilan dalam suatu penelitian merupakan suatu keinginan besar bagi seorang peneliti. Namun, dalam setiap perjalanan untuk mencapai keberhasilan pastilah
ada kegagalan. Kegagalan dalam sebuah penelitian hendaknya menjadi catatan agar menjadi perhatian pada penelitian yang akan dilakukan selanjutnya. Dalam penelitian
yang telah dilakukan masih ada beberapa hal yang masih perlu diperhatikan seperti variabel penelitian yang sangat berpengaruh pada penelitian, juga faktor lain di luar
pengendalian peneliti antara lain: 1.
Metode uji kolesterol perlu dilakukan sosialisasi tentang efek kolesterol dalam tubuh sehingga siswa-siswi mengetahui tujuan penelitian yang sedang
dilakukan. 2.
Siswa-siswi perlu melakukan puasa sebelum melakukan pengecekan kadar kolesterol sewaktu.
67
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Pengaruh faktor-faktor pola konsumsi makanan cepat saji di kalangan
siswasiswi kelas XI SMA Negeri 8 dan SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yakni semakin tinggi jumlah uang saku yang diberikan orang tua kepada siswa
sehingga siswa tersebut berpeluang untuk pergi ke tempat-tempat nongkrong. Dengan adanya peluang tersebut meningkatkan pola konsumsi makanan cepat
saji. Remaja yang menyukai dan mengonsumsi makanan cepat saji berlebih akan mengalami obesitas dan mengakibatkan meningkatnya kadar kolesterol
dalam tubuh. 2.
Hubungan antara pola konsumsi makanan cepat saji, indeks massa tubuh terhadap kadar kolesterol siswa-siswi di kelas XI SMA di Yogyakarta dapat
dilihat dari hasil analisis korelasi spearman rank yaitu: a.
Korelasi antara tingkat kesukaan konsumsi makanan cepat saji dan indeks massa tubuh sangat rendah dan tidak ada hubungan yang
signifikan antara kedua faktor tersebut. b.
Korelasi antara tingkat kesukaan konsumsi makanan cepat saji dan kadar kolesterol sangat rendah dan tidak mempunyai hubungan yang
signifikan. c.
Korelasi antara indeks massa tubuh dan kadar kolesterol rendah dan signifikan antara indeks massa tubuh dan kadar kolesterol.