normatif yang tinggi akan merasa bahwa mereka harus tetap berada di organisasi.
3. Dampak Komitmen Organisasi
Komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap keberadaan karyawan, tingkat absen dan
turnover
, serta sikap pegawai terhadap pekerjaannya dan organisasi Riggio, 2008. Dalam penelitian Fitriastuti
2013 menunjukkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap performansi kerja. Pegawai yang memiliki komitmen yang tinggi
mampu menunjukkan performansi kerja yang optimal sehingga dapat memberikan kontribusi pada organisasi. Pegawai tersebut akan terus
menjadi anggota yang memiliki perasaan bahwa dirinya harus berada dalam organisasi tersebut maka pegawai akan berusaha terus meningkatkan
performansi kerjanya dengan tujuan untuk kemajuan organisasi.
C. Sikap Terhadap Perubahan Organisasi
Pada subbab ini akan dijelaskan mengenai sikap terhadap perubahan organisasi sebagai berikut:
1. Definisi Sikap Terhadap Perubahan Organisasi
Sikap terhadap perubahan organisasi didefinisikan sebagai kecenderungan psikologis pegawai yang ditunjukkan oleh penilaian
evaluatif positif atau negatif secara keseluruhan mengenai perubahan Lines dalam El-Farra Badawi, 2012. Elias dalam Nafei, 2014 menyatakan
bahwa sikap terhadap perubahan organisasi didefinisikan sebagai penilaian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
evaluatif positif atau negatif secara keseluruhan dari pegawai mengenai perubahan yang dilaksanakan oleh organisasi mereka.
2. Dimensi Sikap Terhadap Perubahan Organisasi
Dimensi sikap terhadap perubahan organisasi menurut Dunham, Grube, Gardner, Cummings Pierce
dalam Nafei, 2014 terbagi dalam 3
dimensi yaitu: a.
Kognitif, terdiri dari informasi yang dimiliki oleh seseorang mengenai sesuatu berdasarkan
belief
yang dihayati. Pandangan mengenai keuntungan dan kerugian, manfaat, kebutuhan, pengetahuan yang
dibutuhkan untuk mengelola perubahan b.
Afektif, mengenai perasaan seseorang terhadap sesuatu, dimana melibatkan evaluasi dan emosi yang biasanya ditunjukkan dengan suka
atau tidak suka terhadap objek. Mengacu pada perasaan yang terkait dengan ketidakpuasan dan kepedulian dalam membuat perubahan.
c.
Behavioral tendency
, mengenai cara seseorang bertingkahlaku terhadap objek. Tindakan yang diambil atau yang akan diambil dalam
menghadapi perubahan.
3. Dampak Sikap Terhadap Perubahan Organisasi
Sikap terhadap perubahan organisasi dapat mempengaruhi moral, produktivitas dan intensi
turnover
pada pegawai Iacovini dan Eby dalam Vakoula dan Nikolaou, 2006. Pegawai yang memiliki sikap yang cukup
positif terhadap perubahan menganggap perubahan akan menguntungkan mereka. Hal tersebut mengakibatkan pegawai akan meningkatkan
kompetensi dan efektivitas kerja. Jika sikap positif pegawai tecapai, maka pegawai akan menunjukkan beberapa sikap dan perilaku yang mendukung
pada perubahan dan performansi kerja. Dengan demikian, sikap positif pegawai terhadap perubahan dan performansi organisasi akan memfasilitasi
organisasi untuk mencapai tujuan dan sasaran Khatoon Farooq, 2015. Disisi lain, sikap negatif terhadap perubahan organisasi dapat
memberikan akibat negatif pada organisasi, terlebih ketika penerapan perubahan dapat meningkatkan tekanan yang terkait dengan
stress
, rendahnya kepuasan kerja dan meningkatkan intensi untuk keluar dari
pekerjaan Rush, Schoel Barnard dalam Vakoula dan Nikolaou, 2006. Senada dengan hal tersebut Reichers, Wanous Austin dalam Elias,
2009, mengungkapkan
bahwa menerapkan
perubahan tanpa
memperhatikan proses dapat mengakibatkan pegawai mengalami
stress
dan
cynicism
dimana memiliki potensi untuk mengurangi komitmen organisasi, kepuasan kerja, rasa percaya terhadap organisasi dan motivasi.
D. Dinamika Hubungan Antara Komitmen Organisasi dengan Sikap