Pengaruh Efisiensi Modal Kerja WCT dengan Profitabilitas ROI

41 3. Rasio Kas Cash Ratio Rasio kas atau cash ratio merupakan alat yang digunakan untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar utang. 4. Rasio Perputaran Kas Rasio perputaran kas berfungsi untuk mengukur tingkat kecukupan modal kerja perusahaan yang dibutuhkan untuk membayar tagihan dan membiayai penjualan. 5. Inventory to Net Working Capital Inventory to net working capital merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur atau membandingkan antara jumlah sediaan yang ada dengan modal kerja perusahaan. Dari berbagai rasio likuiditas yang telah dijelaskan, dalam penelitian ini penulis hanya mengunakan current ratio sebagai rasio analisis likuiditasnya. Apabila rasio lancar rendah, dapat dikatakan bahwa perusahaan kurang modal untuk membayar utang. Namun, apabila hasil pengukuran rasio tinggi, belum tentu kondisi perusahaan sedang baik. Hal ini dapat saja terjadi karena kas tidak digunakan sebaik mungkin Kasmir, 2010:135

2.2.4 Pengaruh Efisiensi Modal Kerja WCT dengan Profitabilitas ROI

Indikasi pengelolaan modal kerja yang baik dengan adanya efisiensi modal kerja, dapat dilihat dari perputaran modal kerja yang dimiliki dari Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 42 asset kas. Serta dalam hal investasi yang dikembangkan oleh perusahaan yang tidak berfokus pada satu bidang saja beberapa aktiva, sehingga dapat kembali menjadi kaslaba. Yoyon Supriyadi 2011. Efisiensi modal kerja erat kaitannya dengan pengelolaan modal kerja yang dapat dilihat dari perputaran modal kerja working capital turnover. Hal ini dimulai dari saat kas dijadikan investasi sebagai komponen modal kerja sampai saat kembali menjadi kas. Modal kerja akan semakin tinggi dan perusahaan semakin efisien jika periode peputaran modal kerja semakin pendek. Untuk mengukur tingkat efisiensi modal kerja, kita bisa mengetahui dari Working Capital Turnover WCT, dimana semakin tinggi WCT maka semakin cepat dana atau kas yang diinvestasikan dalam modal kerja kembali menjadi kas sehingga keuntungan perusahaan dapat lebih cepat tercapai. Jika perusahaan memutuskan menetapkan modal kerja dalam jumlah yang besar, kemungkinan tingkat likuiditas akan terjaga namun kesempatan untuk memperoleh laba yang besar akan menurun yang pada akhirnya berdampak pada menurunnya profitabilitas. 2.2.5 Pengaruh Likuiditas CR dengan Profitabilitas ROI Analisis rasio likuiditas ini digunakan untuk mengetahui kewajiban finansial perusahaan yang jatuh tempo dan juga untuk menganalisis penggunaan modal kerja dalam pembiayaan kegiatan operasi perusahaan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 43 Sehingga manajemen perusahaan dapat menggunakan rasio ini untuk menarik minat kreditur untuk memberikan pinjaman. Sebaliknya jika perusahaan ingin memaksimalkan profitabilitas, kemungkinan dapat mempengaruhi tingkat likuiditas perusahaan. Makin tinggi likuiditas, maka makin baiklah posisi perusahaan di mata kreditur. Oleh karena terdapat kemungkinan yang lebih besar bahwa perusahaan akan dapat membayar kewajibannya tepat pada waktunya. Niko 2009. Pada dasarnya, jika perusahaan meningkatkan jumlah utang sebagai sumber dananya hal tersebut dapat meningkatkan risiko keuangan. Jika perusahaan tidak dapat mengelola dana yang diperoleh dari utang secara produktif, hal tersebut dapat memberikan pengaruh yang negatif dan berdampak terhadap menurunnya profitabilitas perusahaan. Di lain pihak jika perusahaan dapat menjaga likuiditas dan memaksimalkan laba supaya tetap seimbang, maka perusahaan dapat meningkatkan laba yang diperoleh. Penggunaan manajemen working capital yang baik dapat menjaga likuiditas perusahaan supaya tetap normal sehingga perusahaan dapat membayar kewajiban jangka pendeknya. Anggita 2012 Current Ratio digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Semakin tinggi current ratio ini, semakin besar kemampuan perusahaan untuk melunasi utangnya. Hal ini juga berlaku jika nilai asset perusahaan lebih dari dua kali nilai utangnya liabilities, maka dapat dikatakan perusahaan tersebut memiliki Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 44 kemampuan yang baik dalam hal finansial jangka pendek short-term financial.

2.2.6 Kerangka Pikiran

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Likuiditas (Current Ratio), Profitabilitas (Return On Equity, Return On Investment, Earning Per Share), dan Inventory Turnover Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 110 99

Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 117 85

Pengaruh Risk Base Capital (RBC) Dan Pertumbuhan Premi Neto Terhadap Return On Investment (ROI) Pada Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

21 147 74

Hubungan Rasio Likuiditas dan Leverage dengan Return on Investment Pada PT Agro Nusa Medan.

1 42 71

Pengaruh Return On Investment (Roi) Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 55 90

Pengaruh Kebijakan Modal Kerja Terhadap Return On Investment Pada Industri Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 38 88

Pengaruh Pertumbuhan Penjualan, Likuiditas, Profitabilitas, dan Working Capital Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Otomotif Dan Komponen yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010-2013

0 20 113

Analisis pengaruh efesiensi modal kerja, Leverage, likuiditas dan firm size terhadap profita bilitas

0 10 114

The Influence of Working Capital Management and Liquidity Towards Profitability (Case Study: Automotive and Components Industry Listed in Indonesia Stock Exchange 2008-2012)

0 12 112

EFISIENSI MODAL KERJA (WORKING CAPITAL TURNOVER) DAN LIKUIDITAS (CURRENT RATIO) TERHADAP PROFITABILITAS (RETURN ON INVESTMENT) PADA PERUSAHAAN INDUSTRI FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI

0 0 22