Persyaratan Pokok Proyek Tinjauan Umum

26 Detail Untuk mengurangi pantulan lebih besar maka langit-langit lebih tinggi dan menggunakan bahan material yang dapat menyerap pantulan yang terjadi. Langit-langit tidak berbentuk persegi karena pantulan yang ada bisa terjadi dari samping maka untuk menyiasati itu langit-langit berbentuk lingkaran yang cembung.

2.1.4 Persyaratan Pokok Proyek

Sebagai sarana pertunjukan, ruang pertunjukan dituntut untuk dapat memberikan kenyamanan kepada penonton, tidak saja dalam hal penglihatan, tetapi juga melalui pendengaran, itulah sebabnya akustik dalam teater tertutup harus menghindari hal - hal, seperti : a. Menimbulkan gema b. Menimbulkan gema menerus c. Menimbulkan suara yang memusat d. Menimbulkan daerah mati e. Terjadi kebocoran bunyi dari luar f. Waktu dengung reterberation time sesuai yang diinginkan Pagelaran ini menggunakan auditorium berbentuk cembung , dilihat dari studi kasus yang ada auditorium menggunakan cembung karena dengan bentuk yang melingkar atau cembung, maka pemfokusan pengunjung terhadap pentas yang disajikan menjadi lebih fokus dan terarah. Dan untuk lantai mengaplikasikan lantai yang bertingkat agar penonton yang berada di belakang bisa melihat pagelaran dengan jelas. Gambar 2.18. Langit-Langit Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 27 untuk bagian atap menggunakan langit-langit yang dimiringkan, disamping bernilai estetik juga bermanfaat bagi penonton untuk mendengarkan musik secara jelas karena terdapat pantulan dibagian langit-langit tersebut. Bentuk lantai tak teratur , dapat membawa penonton sangat dekat ke sumber hunyi. Bentuk ini dapat menyediakan keakraban akustik dan ketegasan, karena permukaan-permukaan yang digunakan untuk menghasilkan pemantulan-pemantulan dengan waktu tunda singkat dapat dipadukan dengan mudah ke dalam keseluruhan rancangan arsitektur. Dalam audiotorium bentuk ini, penonton dapat didudukan lebih dekat dengan sumber bunyi daripada bentuk yang lainnya. Gambar 2.19. lantai panggung Gambar 2.20. langit-langit Gambar 2.21. Auditorium Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 28

2.2 Tinjauan khusus

Tinjauan khusuh membahas tentang obyek rancangan secara detail,baik dalam hal kegiatan maupun fasilitas-fasilitas yang akan dirancang meliputi, batasan dan asumsi, lingkup pelayanan, aktivitas dan kebutuhan ruang, perhitungan luasan ruang, dan pengelompokan ruang.

2.2.1 Lingkup Pelayanan Tujuan dan Sasaran

Gedung pagelaran ini merupakan gedung pagelaran yang melayani masyarakat pecinta musik klasik, lingkup pelayanan dibagi dalam beberapa lingkup, yaitu :  Lingkup regional, diharapkan sasarannya dapat dicakup oleh masyarakat kota Surabaya dan sekitarnya sebagai sarana tempat hiburan.  Lingkup nasional, diharapkan sebagai salah satu pilihan tempat pagelaran musik oleh para musisi indonesia, khususnya musik klasik dan sejenisnya.  Lingkup internasional, diharapkan sebagai salah satu pilihan tempat di Indonesia, khususnya di Surabaya untuk menggelar musik klasik musisi asing.

2.2.2 Aktivitas dan Kebutuhan Ruang

Secara garis besar aktivitas yang ditampung sebagai berikut :  Aktivitas pertujukan Dengan mengadakan konser musik klasik sebagai hasil apresiasi dan kreativitas para musisi maupun masyarakat lain.  Aktivitas pengelolaan administrasi dan kepengurusan Proses pengaturan dan pengkoordinasian segala kegiatan dalam gedung dilakukan oleh staf pengelolahpengurus, karyawan.  Aktivitas pelangkap Berupa gallery, cafe, dan lain-lain. Tempat gallery mengadakan pameran koleksi musik klasik, mulai dari alat-alat musiknya hingga gambarpatung musisi musik klasik.  Aktivitas penunjang dan service Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.