Uji Wilcoxon Signed Rank Test periode 1 tahun sebelum dan 1 tahun sesudah merger dan akuisisi Interprestasi Hasil

b. Uji Wilcoxon Signed Rank Test periode 1 tahun sebelum dan 1 tahun sesudah merger dan akuisisi

. Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test untuk periode 1 tahun sebelum dan 1 tahun sesudah merger dan akuisisi diuraikan dalam tabel 4.5 sebagai berikut: Tabel 4.5 Hasil Uji Wilcoxon Signed Rank Test 1 tahun sebelum dan 1 tahun sesudah. Variabel Z Asymo. Sig 2-tailed α Kesimpulan ROA -0,025 0,807 0,05 tidak berbeda ROE -,0594 0,522 0,05 tidak berbeda Sumber: output data SPSS 17 yang diolah. Hasil analisis data pada variabel ROA, dengan membandingkan kinerja 1 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah, diperoleh nilai Z sebesar -0.314 dengan signifikansi sebesar 0.753. Karena nilai signifikasi lebih besar dari 0.05 0.7530.05 maka berarti tidak ada perbedaan pada variabel ROA dengan masa periode perbandingan 1 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah. Hasil analisis data pada variabel ROE, dengan membandingkan kinerja 1 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah, diperoleh nilai Z sebesar -1.204 dengan signifikansi sebesar 0.022. Karena nilai signifikasi lebih kecil dari 0.05 0.022 ˂ 0.05 maka terdapat perbedaan pada variabel ROE dengan masa periode perbandingan 1 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah. Universitas Sumatera Utara

4.3. Interprestasi Hasil

Dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test dengan tingkat signifikansi 5 menunjukan bahwa hampir seluruh rasio keuangan sesudah merger dan akuisisi, yang digunakan dalam penelitian ini, tidak mengalami perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan sebelum dilakukannya merger dan akuisisi. Namun pada saat pengujian periode 2 tahun sebelum dibandingkan dengan 2 tahun sesudah menunjukan adanya perbedaan yang siginifikan pada variabel ROA dan ROE masing-masing signifikansi = 0.033 dan 0.047. dan pada variabel DER pada pengujian tahun 1 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah menunjukan adanya perbedaan, dengan signifikansi = 0.46. Rasio DER menunjukkan bahwa semakin tinggi rasio ini maka semakin besar risiko yang dihadapi, dan investor akan meminta tingkat keuntungan yang semakin tinggi. Rasio yang tinggi juga menunjukkan proporsi modal sendiri yang rendah untuk membiayai aktiva. Berikut adalah tabel 4.6 rekapitulasi hasil output perhitungan data yang menggunakan metode Wilcoxon Signed Ranks Test. Tabel 4.6 Hasil Rekapitulasi Wilcoxon Signed Ranks Test. Variabel 2 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah 1 Tahun sebelum dan 1 tahun sesudah ROA Tidak berbeda Tidak berbeda ROE Tidak berbeda Tidak berbeda Sumber: output data SPSS 17 yang diolah. Hasil analisis terhadap rasio profitabilitas menunjukkan bahwa merger dan akuisisi tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan, baik itu terhadap ROA maupun ROE. Hasil ini konsisten dengan hasil penelitian Widjanarko 2006: 48 dimana ROA, dan ROE tidak berbeda pasca merger dan Universitas Sumatera Utara akuisisi, hal ini menunjukan bahwa keinginan ekonomis yang ingin memperbaiki profitabilitas pasca merger dan akuisis menjadi tidak terwujud, hal ini kemungkinan disebabkan alasan non-ekonomi. Sehingga H 1 dan H 2 tidak dapat diterima berdasarkan uji beda pada penelitian ini. Hasil uji Kolmogorov-Smirnov penelitian menunjukan tidak ada perbedaan rasio keuangan secara keseluruhan, hal ini konsisten dengan hasil penelitian Payamta dan Setyawan 2004: 280 dan Widjanarko 2006: 48 yang menunjukkan bahwa pengujian secara keseluruhan terhadap semua rasio keuangan tidak berbeda secara signifikan. Jadi, tidak ada pengaruh terhadap pengambilan keputusan merger dan akuisisi terhadap kinerja perusahaan yang diukur berdasarkan rasio keuangan, yaitu current ratio, debt to equity ratio, total asset turn over ratio, return on asset, dan return on equity. Sehingga kinerja perusahaan setelah melakukan merger dan akuisisi ternyata tidak mengalami perbaikan dibandingkan dengan sebelum melaksanakan merger dan akuisisi. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan