Pengujian Hipotesisi dan Teknik Analisis

Tabel 4.13: Korelasi Rank Spearman Variabel Bebas Correlations Coefficient Nilai Sig. Motivasi X 1 Gaya Kepemimpinan X 2 Kepuasan Kerja X 3 -0,017 -0,021 -0,017 0,459 0,447 0,456 Sumber: Lampiran 5 Hasil analisis di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi korelasi Rank Spearman untuk variabel motivasi, gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja semuanya 0,05, yang berarti tidak terdapat korelasi antara residual dengan variabel bebasnya. Berdasarkan hasil tersebut maka, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas sehingga asumsi tidak terjadi heteroskedastisitas terpenuhi.

4.5. Pengujian Hipotesisi dan Teknik Analisis

4.5.1. Uji Hipotesis

4.5.1.1. Uji Kecocokan Model Uji F

Uji F digunakan untuk menguji cocok atau tidaknya model regresi linier berganda yang digunakan. Adapun hasil dari uji F adalah sebagai berikut : Tabel 4.14 : Hasil Uji F Variabel F hitung Sig. R 2 Motivasi Gaya Kepemimpinan Kepuasan Kerja 8,035 0,000 0,388 Sumber : Lampiran 5 Berdasarkan table di atas diperoleh nilai F hitung yang sebesar 8,035 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka H ditolak dan H 1 diterima yang artinya model regresi linier berganda yang digunakan cocok atau sesuai untuk mengetahui pengaruh bahwa motivasi X 1 , gaya kepemimpinan X 2 dan kepuasan kerja X 3 berpengaruh secara simultan terhadap kinerja manajerial Y. Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi R 2 . Nilai R 2 yang dihasilkan sebesar 0,388 menunjukkan bahwa variabel motivasi X 1 , gaya kepemimpinan X 2 dan kepuasan kerja X 3 mampu menjelaskan variabel kinerja manajerial Y sebesar 38,8 sedangkan sisanya 61,2 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

4.5.2.2. Uji Pengaruh Secara Parsial Uji t

Uji t digunakan untuk menguji pengaruh secara parsial motivasi X 1 , gaya kepemimpinan X 2 dan kepuasan kerja X 3 terhadap kinerja manajerial Y. Adapun hasil dari uji t adalah sebagai berikut : Tabel 4.15 : Nilai Uji t Variabel Bebas t hitung Sig. Motivasi X 1 0,199 0,843 Gaya kepemimpinan X 2 0,912 0,368 Kepuasan Kerja X 3 2,522 0,016 Sumber : Lampiran 5 Nilai t hitung pada variabel motivasi X 1 sebesar 0,199 dengan tingkat signifikan sebesar 0,843 lebih besar dari 0,05 maka H diterima dan H 1 ditolak yang artinya bahwa variabel motivasi X 1 tidak berpengaruh secara parsial terhadap kinerja manajerial Y. Nilai t hitung pada variabel gaya kepemimpinan X 2 sebesar 0,912 dengan tingkat signifikan sebesar 0,368 lebih besar dari 0,05 maka H diterima dan H 1 ditolak yang artinya bahwa variabel gaya kepemimpinan X 2 tidak berpengaruh secara parsial terhadap kinerja manajerial Y. Nilai t hitung pada variabel kepuasan kerja X 3 sebesar 2,522 dengan tingkat signifikan sebesar 0,016 lebih kecil dari 0,05 maka H ditolak dan H 1 diterima yang artinya bahwa variabel kepuasan kerja X 3 berpengaruh secara parsial terhadap kinerja manajerial Y. Berdasarkan nilai t hitung dan koefisien regresi pada variabel ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja X 3 secara parsial berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial Y. Berdasarkan hasil uji t di atas dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja X 3 teruji berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial Y, sedangkan motivasi X 1 dan gaya kepemimpinan X 2 tidak teruji berpengaruh secara parsial terhadap kinerja manajerial Y.

4.5.2. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis data untuk menggambarkan pengaruh antara satu variabel terikat dengan beberapa variabel bebas dapat dilakukan dengan metode regresi linier berganda. Hasil analisis regresi linier berganda adalah sebagai berikut: Tabel 4.16: Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Unstandardized Coefficients Model Β Std. Error Konstanta 4,974 7,518 Motivasi X 1 0,067 0,334 Gaya Kepemimpinan X 2 0,296 0,325 Kepuasan Kerja X 3 0,612 0,242 Sumber : Lampiran 5 Secara statistik diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = 4,974 + 0,067 X 1 + 0,296 X 2 + 0,612 X 3 Dari persamaan regresi di atas dapat diperoleh penjelasan sebagai berikut: β = Konstanta = 4,974 Artinya apabila variabel motivasi X 1 , gaya kepemimpinan X 2 dan kepuasan kerja X 3 adalah konstan atau sama dengan nol, maka nilai kinerja manajerial Y adalah sebesar 4,974 β 1 = Koefisien regresi untuk X 1 = 0,067 Artinya besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel motivasi X 1 yaitu sebesar 0,067 dan mempunyai koefisien regresi positif. Hal ini menunjukkan terjadinya perubahan yang searah dengan variabel terikat. Jika setiap ada kenaikan pada variabel motivasi X 1 sebesar 1 satuan, dapat meningkatkan nilai kinerja manajerial Y sebesar 0.067 dan sebaliknya apabila terjadi penurunan pada variabel motivasi X 1 sebesar 1 satuan, dapat menurunkan kinerja manajerial Y sebesar 0.067 dengan asumsi bahwa variabel gaya kepemimpinan X 2 dan kepuasan kerja X 3 adalah konstan. β 2 = Koefisien regresi untuk X 2 = 0,296 Artinya besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel gaya kepemimpinan X 2 yaitu sebesar 0.296 dan mempunyai koefisien regresi positif. Hal ini menunjukkan terjadinya perubahan yang searah dengan variabel terikat. Jika setiap ada kenaikan pada variabel gaya kepemimpinan X 2 sebesar 1 satuan, dapat meningkatkan nilai kinerja manajerial Y sebesar 0.296 dan sebaliknya apabila terjadi penurunan pada variabel gaya kepemimpinan X 2 sebesar 1 satuan, dapat menurunkan kinerja manajerial Y sebesar 0.296 dengan asumsi bahwa variabel motivasi X 1 dan kepuasan kerja X 3 adalah konstan. β 3 = Koefisien regresi untuk X 3 = 0,612 Artinya besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel kepuasan kerja X 3 yaitu sebesar 0.612 dan mempunyai koefisien regresi positif. Hal ini menunjukkan terjadinya perubahan yang searah dengan variabel terikat. Jika setiap ada kenaikan pada variabel kepuasan kerja X 3 sebesar 1 satuan, dapat meningkatkan nilai kinerja manajerial Y sebesar 0.612 dan sebaliknya apabila terjadi penurunan pada variabel kepuasan kerja X 3 sebesar 1 satuan, dapat menurunkan kinerja manajerial Y sebesar 0.612 dengan asumsi bahwa variabel motivasi X 1 dan gaya kepemimpinan X 3 adalah konstan.

4.6. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Pos Indonesia (Persero) Ungaran.

0 2 13

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Pos Indonesia (Persero) Ungaran.

0 3 14

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pt Deltomed Di Wonogiri.

0 2 17

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pt Deltomed Di Wonogiri.

0 1 15

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK BNI 1946 (PERSERO) KANTOR CABANG TEMBILAHAN.

0 2 6

PENGARUH MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) TBK JAWA TIMUR.

1 2 71

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KONFLIK PERAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DI GRESIK.

1 5 115

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KONFLIK PERAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DI GRESIK

0 0 19

PENGARUH MOTIVASI, GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk

0 0 23

PENGARUH MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) TBK JAWA TIMUR

1 1 11