3. Satwa liar yang terdapat di kawasan aliran sungai bingei juga akan terhindar
dari kepunahan, bahkan populasinya akan terus bertambah. 4.
Masyarakat setempat dikawasan yang dilindungi mengalami puluang pekerjaan baru melalui menjadi pemandu, mendirikan penginapan, rumah
makan, dan toko cendera mata.
4.4 Upaya Pengembangan Objek Wisata Arung Jeram di Sungai Bingei
Arung jeram Sungai Bingei belum begitu banyak dikenal, tetapi tidak asing bagi pengarung jeram. Sungai ini memiliki potensi jeram yang sangat potensial, yang
memiliki nilai jual tinggi dan di gemari para pengarung jeram baik itu datang dari lokal maupun mancanegara. Perencanaan dan pengelolaan objek wisata arung jeram
untuk kesejahteraan masyarakat dimasa mendatang. Oleh karena itu kecenderungan pertumbuhan penduduk, persedian lahan cadangan, pertumbuhan fasilitas, dan
kemajuan teknologi dengan penerapannya harus dimasukkan dalam perencanaan tersebut. Dalam pengembangan objek wisata perlu di perhatikan kualitas lingkungan
agar pengembangan tersebut tidak merusak lingkungan. Bentangan alamnya yang indah dan jeramnya yang bervariasi harus terus
dijaga keletariannya. Semua potensi tersebut mempunyai peranan penting bagi pengembangan kepariwisataan, khususnya wisata alam.
Sungai Bingei dengan potensi alamnya yang sangat kaya merupakan salah faktor penarik para wisatawan. Dengan daya dukung faktor tersebut maka tentunya
daerah ini sangat berpeluang untuk dikembangkan terutama dibidang wisata arung jeram. Pengembangan wisata arung jeram memiliki nilai yang sangat strategi karena
mendaya gunakanan sumber dan potensi kepariwisataan yang ada menjadi kegiatan
Universitas Sumatera Utara
ekonomi dalam menciptakan lapangan kerja dan kemudian berimbas pada kesejahteraan masyarakat.
Perkembangan kawasan wisata tentunya tidak tumbuh begitu saja tanpa ada suatu usaha yang dilakukan. Oleh karena itu maka ketersedian prasarana dan sarana
sangat dibutuhkan untuk pengembangan sektor ini dan agar dapat menjadi salah satu sektor andalan. Namun, kualitas lingkungan merupakan bagian integral dari industri
wisata. Kualitas lingkungan harus mendapat perhatian utama. Kurangnya publikasi menyebabkan lokasi wisata pengarungan belum begitu
dikenal dan kurang diketahui oleh masyarakat dan akibatnya hanya sedikit yang mengetahui dan beberapa organisasi tertentu yang menikmati objek wisata ini.
Oleh karena itu sekarang beberapa organisasi mulai ikut mengembangakan objek wisata arung jeram ini melihat prospek yang dapat dihasilkan seperti organisasi
kemahasiswaan yang mulai mengekspose untuk menggalakkan kegiatan pengarungan ini, selain itu mempublikasikan aktivitas ini terutama di kalangan pecinta alam.
4.5 Pengaruh Atraksi Wisata Arung Jeram Terhadap Kepariwisataan di Sumatera Utara