Batang Padi Jerami Padi

Penambahan bahan campuran dalam campuran beton atau batako tidak mengubah komposisi yang besar dari bahan yang lainnya, karena penggunaan bahan campuran ini cenderung merupakan pengganti atau substitusi dari dalam campuran batako itu sendiri.

2.6 Padi

Menurut sejarahnya tanaman padi berasal dari Benggala, sebelah Utara. Padi termasuk dalam genus Oriza L yang meliputi lebih kurang 25 spesies, tersebar di daerah tropis dan daerah sub tropika seperti Asia, Afrika, Amerika, dan Australia. Padi yang sekarang ini merupakan persilangan antara Oryza officinalis dan Oriza sativa f.spontanea. Kesuburan tanaman padi tergantung pada keadaan tanah. Pada tanah kering kurang baik ditanami padi, sebab pada jenis tanah ini akar padi kurang menyebar. Tanaman padi terdiri atas beberapa bagian antara lain : akar, batang, daun, dan buah. Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras, beras mengandung berbagai zat makanan yang diperlukan oleh tubuh antara lain : karbohidrat, protein, lemak, serat kasar, abu, dan vitamin. Di samping beras pertanian padi dapat menghasilkan jerami, merang, katul dan sekam yang juga dapat dimanfaatkan. Bagian-bagian tersebut memiliki manfaat dan kegunaan masing-masing antara lain :

2.6.1 Batang Padi Jerami Padi

Tanaman padi memiliki batang yang beruas-ruas. Panjang batang tergantung pada jenisnya. Padi jenis unggul biasanya berbatang pendek atau lebih pendek daripada jenis lokal, sedangkan jenis padi yang tumbuh di tanah rawa dapat lebih panjang lagi, yaitu antara 2-6 meter. Biasanya setelah panen hasil, batang padi tidak dipergunakan lagi dan dibuang begitu saja sehingga menjadi kumpulan jerami padi yang tidak berguna lagi. Jerami tersebut kebanyakan terdiri dari batang padi, tetapi ada juga terdapat ujung daunnya. Universitas Sumatera Utara Setelah padi dipanen, bulir padi atau gabah dipisahkan dari jerami padi. Perbandingan yang dapat diperoleh antara gabah dan jerami tergantung dari varietas padi biasanya adalah 1 : 1 atau 1 : 1,25. Jerami adalah tanaman padi yang telah diambil bulirnya gabahnya sehingga tinggal batang dan daunnya yang merupakan limbah pertanian terbesar. Jerami sebagai limbah pertanian sering menjadi permasalahan bagi petani, sehingga sering dibakar untuk mengatasi masalah tersebut. Di beberapa daerah di Indonesia, jerami diangkut seluruhnya untuk pakan ternak, pembuatan kertas dan lain-lain. Jerami padi merupakan limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan pertanian. Limbah padat pada umumnya berasal dari kegiatan industri dan domestik. Limbah domestik pada umumnya berbentuk limbah padat rumah tangga, limbah padat kegiatan perdagangan, perkantoran, peternakan, pertanian serta dari tempat-tempat umum. Jenis-jenis limbah padat: kertas, kayu, kain, karetkulit tiruan, plastik, metal, gelaskaca, organik, bakteri, kulit telur, dll. a b Gambar 2.2 a Batang utama tanaman padi yang menunjukkan kondisi fisik jerami, b Tanaman padi siap panen Adapun persyaratan jenis jerami yang baik untuk digunakan : 1. Memiliki tingkat kekeringan yang cukup kandungan air hanya 14-16 saja. Idealnya digunakan jerami hasil panen saat musim kering dan langsung dijemur. Jangan sampai terkena hujan atau percikan air sekalipun. Jerami yang Universitas Sumatera Utara mengandung terlalu banyak air potensial untuk tempat hidup jamur dan serangga kecil. 2. Nampak cemerlang pada kulitnya sebagai pertanda memiliki kekuatan yang cukup dan belum mengempis rongga udaranya. Memiliki warna kuning cerah, sebagai pertanda belum lama dipanen. Bila terlalu lama disimpan warnanya berubah menjadi pucat atau lebih tua, tergantung pada cara penyimpanan. Masa penyimpanan yang lama dapat menyebabkan rongga udara mengempis. Untuk mengetahui apakah jerami masih baru saja dipanen atau lama disimpan, selain dengan jalan menunggui proses pemanenan juga dapat diketahui melalui bau yang ditimbulkan jerami. Jerami baru panen tidak berbau dan bila telah lama disimpan menghasilkan bau yang kurang sedap. Cek kepadatan jerami dapat juga dilakukan dengan menumpuknya kemudian diinjak, bila segera mengempis berarti kualitasnya kurang baik. Namun bila mengempis sesaat kemudian kembali lagi, berarti kualitasnya baik. 3. Ketebalan diameter rongga jerami secara rata-rata adalah sama, oleh karenanya yang perlu dipilih adalah panjang batang utama. Diperkirakan dibutuhkan panjang batang utama sekitar 20 cm, setelah dibersihkan dari cabang-cabangnya. 4. Memiliki berat yang secara rata-rata sama. Pengujian dapat dilakukan dengan mengambil kira-kira 20-30 batang kemudian ditimbang, demikian ambil lagi 20- 30 batang yang lain kemudian ditimbang. Mediastika,C.E, 2007 Tabel 2.3 Komposisi Kimiawi Jerami Padi Komponen Komposisi Menurut Suharno 1979 Kadar air Protein kasar Lemak Serat kasar Abu Karbohidrat kasar 9,02 3,03 1,18 35,68 17,71 33,71 Universitas Sumatera Utara Menurut DTC-IPB Karbon zat arang Hydrogen Oksigen Silika SiO 2 1,33 1,54 33,64 16,98 Sumber : Manahu,L., 2008 Dengan komposisi kandungan kimia seperti itu, maka jerami dapat dimanfaatkan untuk : 1. bahan baku industri kimia, terutama kandungan kimia furtural, 2. bahan baku industri bahan bangunan, terutama kandungan silika SiO 2 yang dapat digunakan untuk campuran pada pembuatan semen Portland, bahan isolasi dan campuran pada industri bata merah. 3. sumber energi panas karena kadar selulosanya cukup tinggi sehingga dapat memberikan pembakaran yang merata dan stabil.

2.6.2 Abu Jerami Padi