Pengumpulan Data

A. Pengumpulan Data

1. Gambaran Umum Koperasi Serba Usaha Sejati Mulia Jakarta

a) Sejarah Perkembangan Koperasi Serba Usaha Sejati Mulia Jatipadang

Sebelum KSU Sejati Mulia berdiri, pada bulan Juli 1977 di RW 01 kelurahan Jatipadang telah berdiri suatu Paguyuban Krida Tri Darma. Salah satu kegiatan dari Paguyuban tersebut adalah usaha simpan pinjam bagi anggotanya. Ternyata kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat sekitarnya sehingga pada tanggal 8 Januari 1978 disepakati membentuk usaha bersama dalam wujud Koperasi Simpan Pinjam yang diberi nama KSP Dana Mulia. KSP Dana Mulia inilah yang akhirnya berkembang atau lebih tepatnya cikal bakal dari KSU Sejati Mulia.

Pada tanggal 21 Juli 1978 beberapa RW mengadakan rapat membentuk KSU tingkat kelurahan di mana disepakati KSP Dana Mulia ditingkatkan dari KSP menjadi KSU. Dan menjadi KSU Sejati Mulia, Koperasi tingkat Kelurahan Jatipadang.

Pada tanggal 23 Juli 1978 melalui formatur terbentuklah Pengurus KSU lengkap dengan Badan Pemeriksa dan disepakati pula nama yaitu “KSU Sejati Mulia” yang disyahkan oleh Kantor Wilayah Koperasi DKI

Jakarta pada tanggal 14 Desember 1978 dengan Badan Hukum No : 1263 / BH / I.

Para pendiri KSU Sejati Mulia adalah :

a. R. Soekarno (alm)

b. T. Wahyo Karta Waisan (Lurah Jatipadang waktu itu)

c. H. Wangsid (alm)

d. H. Muhammad Iskak

e. Sueb Paulana (alm) Modal pertama KSU untuk menjalankan kegiatannya adalah sebesar Rp 3.045.950,-. Sebagai modal dasar yang berasal dari simpanan anggota. Pertama kali berdiri untuk melaksanakan kegiatannya KSU Sejati Mulia telah diberikan tempat sepetak dari sebagian kantor Kelurahan Jatipadang lama. Kantor Kelurahan Jatipadang pun waktu itu masih menggunakan bangunan yang dibangun oleh P.T. Taruna Bangun yaitu P.T. yang membangun komplek perumahan pegawai Departemen Pertanian, tepatnya dibagian depan dari lahan yang dipergunakan untuk Masjid Raya Al Ikhlas dan SD Pelita/M.I Al Ikhlas saat ini.

Dengan dibangunnya kantor kelurahan Jatipadang yang baru yang terletak di tempat dimana kantor Kelurahan Jatipadang sekarang, maka sementara KSU Sejati Mulia masih dapat menggunakan bekas kantor tersebut sebagai tempat usaha.

Karena ada rencana pembangunan Masjid Al Ikhlas, maka dengan terpaksa kantor dan toko KSU Sejati Mulia harus pindah. Dengan semangat tinggi yang didukung oleh baik Pengurus, Pengawas, maupun Anggota, Ketua Umum KSU Sejati Mulia saat itu Bpk. H. Suharyo

Husein, S.E. membeli sebidang tanah dimana KSU Sejati Mulia berada saat ini.

Bidang tanah yang dibeli tersebut semula adalah tanah bekas rumah dinas Bpk. AK Sudibyo, mantan kepala Dinas Keuangan Departemen Pertanian, seluas 860m². Harga pembelian saat itu Rp 550.000.000,- dan uang yang diperoleh dari kredit Bank DKI dengan jaminan sertifikat tanah termasuk sertifikat tanah beberapa pengurus KSU Sejati Mulia waktu itu.

Dengan berbagai cara dalam pengembalian kredit pembelian tanah dan rumah tersebut maka akhirnya pada tahun 1995 seluruh pinjaman yang berkaitan pembelian tanah tersebut lunas, sehingga sepenuhnya tanah dan bangunan tersebut menjadi milik KSU Sejati Mulia.

Pada saat ini KSU Sejati Mulia telah memiliki selain tanah seluas 860m² tersebut juga bangunan berlantai 3 dengan luas seluruh bangunan termasuk bangunan baru adalah 1200m². Alamat KSU Sejati Mulia adalah Jl. Raya Ragunan No.B.1 Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Telpon sekretariat : 021-78841252 atau Fax : 021-78844114.

b) Wilayah Kerja Koperasi Serba Usaha Sejati Mulia Jatipadang

Wilayah kerja utama bagi KSU Sejati Mulia adalah kelurahan Jatipadang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Perkembangan selanjutnya menunjukkan bahwa keanggotaan KSU Sejati Mulia tidak saja dilingkup kelurahan Jatipadang, tetapi juga meliputi Kelurahan Kebagusan, Kelurahan Pasar Minggu, Kelurahan Cilandak dan berbagai kelurahan terutama diwilayah DKI Jakarta. Hal ini terjadi karena ada beberapa anggota yang pindah ke kelurahan lain tanpa melepas Wilayah kerja utama bagi KSU Sejati Mulia adalah kelurahan Jatipadang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Perkembangan selanjutnya menunjukkan bahwa keanggotaan KSU Sejati Mulia tidak saja dilingkup kelurahan Jatipadang, tetapi juga meliputi Kelurahan Kebagusan, Kelurahan Pasar Minggu, Kelurahan Cilandak dan berbagai kelurahan terutama diwilayah DKI Jakarta. Hal ini terjadi karena ada beberapa anggota yang pindah ke kelurahan lain tanpa melepas

c) Organisasi

1) Keanggotaan

Keanggotaan KSU Sejati Mulia bersifat terbuka dan umum untuk semua golongan masyarakat, apakah itu PNS., Pensiunan , Pegawai Swasta, Guru, Pedagang, Ibu Rumah Tangga, dan sebagainya. Tanpa membedakan suku, agama, dan ras, tetapi Warga Negara Indonesia bertempat tinggal di Jakarta dan Sekitarnya. Keanggotaan koperasi melekat pada setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama, misalnya menerima SHU sesuai dengan simpanannya dan wajib membayar simpanan wajib bulanan sebesar yang telah ditentukan dan disetujui bersama.

2) Rapat Anggota

Rapat anggota mempunyai hak dan wewenang tertinggi diadakan 2 kali dalam setahun yaitu : — Rapat Anggota membahas dan mengesahkan RAPB dan

Program Kerja Tahunan — Rapat Anggota membahas dan mengesahkan Laporan

Pertanggung jawaban Pengurus dan Pengawas setiap tahun.

3) Pengurus

Susunan Pengurus periode 2011 – 2013 adalah sebagai berikut : — Ketua Umum

: Drs. H Sutjipto — Sekretaris

: W Budiawan, BBA., MBA. — Ketua Bidang Usaha

: H. Suripto

— Ketua Bidang Organisasi : Sadjoem Soehono — Bendahara

: Drs. Salim Hakim

4) Pengawas

Susunan Pengawas periode 2011 – 2013 adalah sebagai berikut :

— Ketua : Ir. H Suprat — Sekretaris

: Ir. Bambang Sugianto, Msi. — Anggota

: Drs. Sutono Edyjanto

5) Dewan Penasehat

Susunan Dewan Penasehat periode 2011 – 2013 adalah sebagai berikut : — Ketua

: Asir A Chodirun — Sekretaris

: Hendartono. — Anggota

: Ir. H Supodo Budiman

6) KKA ( Ketua Kelompok Anggota )

Adalah Ketua Kelompok Anggota dari kelompok anggota yang dipilih oleh anggota dalam kelompoknya dan diangkat serta disyahkan dengan surat Keputusan Pengurus dengan masa bakti 2 tahun.

Fungsi dari KKA adalah sebagai wakil kelompoknya atau penyambung lidah para anggotanya yang akan disampaikan kepada Pengurus dan Pengawas dalam rapat anggota.

Manfaat adanya KKA dari sisi Pengurus merupakan jembatan atau penyambung tangan Pengurus untuk disampaikan kepada anggota dalam kelompoknya atau sebaliknya. Jumlah KKA saat ini adalah 38 orang.

7) Karyawan

Karyawan adalah pegawai KSU Sejati Mulia yang bertugas sehari – hari melaksanakan kegiatan di kantor atau Toko KSU, digaji sesuai dengan jabatan atau pekerjaan yang diembannya dan lama waktu pengabdiaannya pada KSU Sejati Mulia.

Karyawan KSU Sejati Mulia sebagian mempunyai kedudukan selaku karyawan tetap (33 orang) dan karyawan honorer / Kontrak (5 orang).

Karyawan KSU Sejati Mulia diangkat dan diberhentikan oleh Pengurus KSU Sejati Mulia, menerima gaji sesuai peraturan yang ditetapkan oleh Pengurus.

Apabila seorang karyawan berhenti dengan hormat dari KSU Sejati Mulia karena habis masa bakti tugasnya, karena usia, ataupun mengundurkan diri dengan hormat, maka kepada yang bersangkutan diberikan hak – haknya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kepada karyawan tetap selain gaji diberikan tunjangan – tunjangan sesuai peraturan yang berlaku pada KSU Sejati Mulia.

Tunjangan berupa tunjangan jabatan bagi yang menduduki jabatan kepala bagian, manager dan kepala unit.

Sedangkan yang tidak mempunyai jabatan diberikan tunjangan pelaksanaan tugas, demikian pula kepada para karyawan tetap diberikan tunjangan ASTEK dan ASKES sesuai peraturan yang berlaku.

Baik karyawan tetap ataupun karyawan honorer setiap bulan menerima gaji diatas upah minimun propinsi DKI Jakarta.

8) Kegiatan Usaha

KSU Sejati Mulia memiliki Gedung dengan luas tanah 860 m 2 dengan 3 lantai dipergunakan untuk Toserba, Pondok kue, Gudang,

Kantor Sekretariat, Ruang rapat, dan sebagian disewakan kepada Anggota dan Non Anggota dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Unit Usaha Eceran Berupa Toko Swalayan yang menjual segala jenis keperluan sehari-hari (Sembako dan lain-lain) yang omset penjualan pada tahun 2012 direalisasikan sebesar 6,3 miliar. Unit ini menjual sekitar 3000 jenis barang keperluan anggota termasuk diantaranya bahan pokok kebutuhan sehari-hari, perlengkapan sekolah/kantor, perlengkapan dapur, pakaian bayi, obat- obatan, dan lain-lain. Omzet sehari-hari usaha berkisar antara Rp 15-20 juta per hari.

2. Unit Simpan Pinjam

a. Simpanan

Simpanan anggota terdiri dari simpanan sukarela dan simpanan khusus . Simpanan sukarela (tabungan) diberikan jasa 5% per tahun dan 8,5% untuk simpanan khusus (deposito/berjangka). Pada tahun 2012 simpanan sukarela sebesar Rp 891.045.890,-

khusus sebesar Rp 2.738.400.000.-

Simpanan

b. Pinjaman Pinjaman hanya diberikan kepada anggota yang sudah aktif selama ± 6 bulan. Besarnya pinjaman disesuaikan dengan kebutuhan anggota dan nilai jaminan jasa pinjaman sebesar 2,5% per bulan dari saldo pinjaman.

3. Unit Jasa Listrik dan Telepon

Unit ini melayani anggota kurang lebih 200 pelanggan listrik dan telepon dengan modal kerja Rp 100.000.000,-. Jasa yang diperoleh tahun ini Rp 31.419.400,-.

4. Kerjasama Anggota

a. Pemasok kue basah (Pondok Kue) Anggota yang berpartisipasi sebagai pemasok pondok kue ± 60 orang. Omzet Pondok kue 4 juta sampai dengan 5 juta dengan keuntungan 20 %. Pada tahun 2012 keuntungan pondok kue mencapai Rp 313.749.450,-.

b. Kerjasama Sewa Ruangan / kios

Terdiri dari kartu telepon, tahu Sumedang, cendol Bandung, gado-gado, koran / majalah, empek-empek, Nick- Nack, SIM/STNK, busana muslim dan salon muslimah. Pada tahun 2012 kerjasama ini mencapai Rp 244.392.496,-.

5. Kerjasama Non Anggota Terdiri dari bank BCA, Bank Mandiri (ATM), Bank BNI (ATM), Warnet, Mega photo dan Bank BRI mulai bulan januari 2011. Pada tahun 2012 kerjasama non anggota mencapai Rp 138.933.809,-.

6. Kerjasama Konter Terdiri dari konter daging, buah, obat, alat tulis kantor, perlengkapan bayi, perlengkapan dapur. Pada tahun 2012 perlengkapan konter mencapai Rp 158.365.888,-.

2. Deskripsi Data

a) Data Modal Kerja dan Laba Usaha

1) Modal Kerja

Adapun modal kerja berdasarkan data dari Koperasi Serba Usaha Sejati Mulia Jatipadang yang diperoleh dari simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela. Data yang diambil oleh peneliti adalah data yang diambil selama 6 tahun yaitu dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2012.

Tabel 4.1 Data Modal Kerja Koperasi Serba Usaha Sejati Mulia Jatipadang Periode Tahun 2007 – 20012

Tahun

Modal Kerja

Berdasarkan data tabel 4.1 diketahui bahwa pada tahun 2007 jumlah Modal Kerja yang terkumpul Rp 668.963.000,-. Pada tahun 2007 - 2012 terjadi peningkatan Modal Kerja sebesar 161,25%.

Bila dilihat dari data tersebut diatas Koperasi Serba Usaha Sejati Mulia Jatipadang, sudah cukup baik dalam pertumbuhannya, cukup pengelolaannya sehingga mampu memberi manfaat bagi anggotanya.

Peranan Koperasi Serba Usaha Sejati Mulia dalam meningkatkan Modal Kerja dari tahun 2007 s/d 20012 dapat ditunjukan dalam diagram batang berikut ini.

Gambar 4.1

Berdasarkan diagram diatas terlihat bahwa upaya yang terus menerus diusahakan Koperasi Serba Usaha Sejati Mulia agar anggota Berdasarkan diagram diatas terlihat bahwa upaya yang terus menerus diusahakan Koperasi Serba Usaha Sejati Mulia agar anggota

2) Laba Usaha/Sisa Hasil Usaha (SHU)

Sisa hasil usaha pada Koperasi Serba Usaha Sejati Mulia Jatipadang adalah laba usaha bersih. Data tentang laba usaha / SHU yang akan dijadikan sebagai variabel terikat (Y) diambil dari laporan perhitungan laba rugi atau laporan penerimaan SHU koperasi setiap akhir tahun dari tahun 2007-2012 sebanyak 6 data.

Data tesebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.2 Jumlah Laba Usaha/Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Serba Usaha Sejati Mulia Jatipadang Periode Tahun 2007-2012

Sisa hasil usaha (SHU) adalah pendapatan bersih setelah dikurangi dengan berbagai biaya-biaya yang dikeluarkan selama melaksanakan kegaiatan (satu tahun). Berdasarkan tabel 4.2 diatas bahwa SHU yang diperoleh Koperasi Serba Usaha Sejati Mulia dari tahun 2007-2012 meningkat.

Meningkatnya SHU tahun 2007-2012 kemungkinan disebabkan oleh kepercayaan yang diberikan anggota kepada koperasi dan juga disebabkan oleh kesadaran para anggota dalam mengembangkan Koperasi Serba Usaha Sejati Mulia menjadi lebih baik. Adapun sumber pendapatan Koperasi Serba Usaha Sejati Mulia, yaitu  unit usaha eceran, meliputi toko swalayan  unit simpan pinjam, meliputi simpanan sukarela dan simpanan khusus

sedangkan pinjaman hanya diberikan kepada anggota yang sudah aktif.

 Unit jasa listrik dan telepon. Dari deskripsi data diperoleh tentang peranan Koperasi Serba

Usaha Sejati Mulia Jatipadang selama 6 tahun terakhir dalam rangka meningkatkan kesejahteraan anggota.

Dalam penelitian ini sengaja penulis hanya meneliti 6 tahun terakhir dengan maksud untuk mendapatkan data yang lebih akurat, lebih valid serta kebenaran hipotesa yang diajukan.