Panduan untuk wawancara semiterstruktur dengan pemangku kepentingan kabupaten

Lampiran 2. Panduan untuk wawancara semiterstruktur dengan pemangku kepentingan kabupaten

Bencana, dampak dan tantangan iklim Pertanyaan utama

Pertanyaan dan pengamatan

Pertanyaan klariikasi

tambahan

Dapatkah anda menceritakan tentang bencana Apa dampak yang disebabkan oleh Dapatkah anda menjelaskan iklim yang memengaruhi Malinau dan/atau

lebih jauh soal ini? wilayah kerja anda?

bencana ini?

Apakah pengaruh dari dampak ini? Apakah ada hal-hal lain yang Tempat-tempat mana yang paling

bisa anda ceritakan

Dapatkah anda memberikan Siapa yang paling terpengaruh dan beberapa contoh? mengapa? Dalam situasi yang bagaimanakah

terpengaruh dan kapan?

masalah serius akan muncul? Apakah anda melihat adanya

perubahan situasi selama beberapa tahun ini?

Dari pengalaman anda, bencana iklim apakah

Mengapa?

yang paling menggangu masyarakat? ATAU Menurut pendapat anda, apakah masalah iklim

yang paling mengkhawatirkan di wilayah anda?

Apakah tantangan penting lain (tidak terkait

Mengapa masalah ini terjadi?

iklim) di wilayah anda?

Apa pengaruh dari masalah ini?

ATAU

Siapa yang paling terpengaruh dan

Menurut pendapat anda, apa sajakah masalah

mengapa?

penting di wilayah ini?

Apakah anda mengamati adanya perubahan situasi dari tahun ke tahun?

Menurut anda, bagaimana tantangan tersebut

Siapa yang akan terpengaruh,

(baik yang terkait iklim maupun tidak) akan

bagaimana dan mengapa?

berkembang di masa depan apabila tidak

Bagaimana tantangan tersebut

dilakukan tindakan apapun?

akan berdampak pada pengelolaan hutan, khususnya terkait dengan wilayah kerja anda?

Diskusi tentang bahaya dan tantangan utama

Apa pendapat anda atas isu-isu ini?

yang dihadapi masyarakat Setulang.

Apa kaitan antara tantangan-

Di Setulang masyarakat menganggap 5 hal ini

tantangan ini dengan yang kita

sebagai tantangan yang paling penting:

diskusikan sebelumnya?

Konlik sosial terkait tenurial (dengan desa dan konsesi yang bersebelahan)

Obat-obatan (penyalahgunaan oleh kaum muda)

Penyalahgunaan kekuasaan politik Polusi sungai Banjir

Mengintegrasikan Adaptasi ke dalam REDD+ 63

Lampiran 2 (lanjutan) Sumber daya dan strategi

Pertanyaan utama

Pertanyaan dan pengamatan

Pertanyaan klarikasi

tambahan

Apa saja aset dan sumber daya yang

Dapatkah anda menjelaskan saat ini tersedia yang dapat membantu strategi khusus yang akan disebutkan

Terkait dengan aset/sumber daya dan

lebih jauh soal ini? mengelola tantangan yang dibahas

Adakah hal-hal lain yang bisa sebelumnya?

oleh responden

Bagaimana aset/sumber daya ini akan

Anda ceritakan?

Dapatkah anda memberikan Apa sajakah sumber daya lain yang

digunakan?

beberapa contoh? menurut anda dibutuhkan?

Apa manfaat melakukan hal ini?

Kelompok target mana yang akan merasakan manfaat?

Dalam pendapat anda, bagaimana

Apa kaitan antara kegiatan dan aset/

kegiatan-kegiatan proyek Hutan Desa

sumber daya ini dengan yang kita

dan REDD akan membantu masyarakat

diskusikan sebelumnya (jika ada)?

Setulang menghadapi tantangan iklim dan noniklim?

Pembahasan dan pertanyaan terkait

Untuk masing-masing strategi:

dua strategi adaptasi utama yang

Manfaat dan biaya yang mana, dari

diusulkan oleh masyarakat di Setulang,

yang anda sebutkan, yang anda anggap

yang dipilih untuk analisis lebih lanjut.

paling penting dan mengapa?

Beberapa informasi indikatif terkait strategi dari pengalaman di tempat lain dapat disiapkan.

Apakah dampak positif dan negatif yang dapat terjadi dari strategi ini

Kebun wanatani karet (pohon karet

(untuk jenis kelompok yang berbeda –

ditumpangsarikan dengan padi pada

misalnya perempuan dan kaum muda)?

tahun pertama, dan dengan jenis pohon buah-buahan):

Bagaimana anda melihat implementasi dari strategi ini?

Menurut anda, apakah manfaat dari strategi ini?

Bagaimana ini akan berdampak pada wilayah kerja anda?

Apakah biaya dan/atau hambatan yang Apakah dampak strategi ini bagi terkait?

pengelolaan hutan?

Pemanfaatan yang meningkat atas hasil-hasil hutan bukan kayu (misalnya,

Apakah dampak strategi ini pada sasaran proyek REDD+?

rotan) untuk kerajinan tangan, dan pemasaran kerajinan tangan ini:

Menurut anda, apakah manfaat dari strategi ini?

Apakah biaya dan/atau hambatan yang terkait?

Kesimpulan wawancara Apakah ada hal-hal penting lain yang ingin anda tekankan? ATAU Adakah hal-hal yang ingin anda tambahkan untuk diskusi ini atau untuk studi kami?

Makalah Kerja CIFOR menyajikan berbagai hasil penelitian yang sedang berlangsung tentang berbagai isu hutan tropis yang perlu segera diterbitkan untuk membagikan informasi atau mendukung pengambilan keputusan. Isi makalah sudah dikaji secara internal tetapi belum dikaji secara eksternal oleh penelaah sejawat.

Intervensi REDD+ dapat membantu masyarakat dan hutan untuk beradaptasi dengan perubahan iklim melalui melestarikan dan menguatkan jasa keanekaragaman hayati dan ekosistem hutan. Namun, sejumlah tindakan adaptasi tambahan mungkin diperlukan, seperti perlindungan bagi pertanian dan penghidupan serta pengembangan sejumlah strategi pengelolaan kebakaran. Berbagai tindakan ini dapat mendukung keberlanjutan intervensi REDD+ dan kepermanenan cadangan karbon dengan mencegah kegiatan yang merugikan dan memicu deforestasi serta dengan membatasi atau menghindari kerusakan ekosistem dari kejadian iklim ekstrem.

Untuk merancang intervensi adaptasi berbasiskan masyarakat dan mengukur keluaran potensialnya pada Hutan Desa dalam wilayah proyek REDD+ di Desa Setulang, Kabupaten Malinau, Kalimantan, para perwakilan desa dilibatkan dalam suatu proses partisipatif, yang berfokus pada para pemangku kepentingan. Suatu kerangka kerja rentabilitas sosial diterapkan. Para anggota masyarakat mendiskusikan berbagai tantangan iklim maupun noniklim dan sejauh mana keefektifan strategi mereka saat ini dalam menghadapinya. Intervensi adaptasi kemudian disusun dan direncanakan, dengan menggunakan latihan-latihan melihat ke masa depan (visioning). Dua intervensi dijadikan prioritas: pengembangan usaha kerajinan tangan rotan dan wanatani karet.

Berbagai tantangan dan adaptasi dari intervensi juga dibahas dengan para pemangku kepentingan dari organisasi tingkat kabupaten yang bersangkutan (misalnya, dinas pemerintah setempat) melalui wawancara semiterstruktur secara perorangan. Prakiraan skenario masa depan, sensitivitas sumber daya utama dan kapasitas adaptif juga didiskusikan. Proses ini menghasilkan sebuah pemahaman yang menyeluruh tentang biaya, manfaat, peluang dan tantangan yang berkaitan dengan implementasi sejumlah strategi adaptasi yang terpilih, tidak hanya di wilayah yang ditargetkan, namun juga secara lebih luas di wilayah kabupaten.

Proyek Hutan Desa di Setulang, Malinau ini difasilitasi oleh program FORCLIME oleh Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ GmbH). Studi ini dilaksanakan oleh CIFOR bekerja sama dengan GIZ, dengan hibah dari Kementerian Federal untuk Kerja sama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ) Jerman.

Penelitian ini dilaksanakan oleh CIFOR sebagai bagian dari Program Penelitian CGIAR pada Hutan, Pohon dan Wanatani (CRP-FTA). Program kolaboratif ini bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan dan pemanfaatan hutan, wanatani, dan sumber daya genetis pohon yang mencakup lanskap dari hutan sampai ke lahan budidaya. CIFOR memimpin CRP-FTA melalui kemitraan dengan Bioversity International, CIRAD, International Center for Tropical Agriculture dan World Agroforestry Centre.

cifor.org blog.cifor.org

Pusat Penelitian Kehutanan Internasional (CIFOR)