Menjawab beberapa Keraguan
Menjawab beberapa Keraguan
Aneka ragam peraguan dari musuh-musuh Islam yang berusaha keras menentangnya dan mencegah penyebarannya, telah diupayakan untuk membuktikan bahwa Islam hanya diturunkan untuk bangsa Arab saja, dan risalahnya tidak meliputi segenap umat manusia. Dalam rangka melontarkan keraguan-keraguan tersebut, mereka menggunakan ayat-ayat Al-Qur'an yang menunjukkan bahwa Nabi Muhammad saw. hanya diperintah oleh Allah untuk memberikan hidayah kepada keluarga, kerabat dan kabilahnya atau warga Mekkah
dan sekitarnya saja. 2
Misalnya, setelah menyinggung orang-orang Yahudi, Shabiin dan Nasrani, ayat 69 Al-Maidah menyatakan bahwa sumber kebahagiaan itu terletak pada iman dan amal saleh saja, tanpa menyinggung peran Islam dalam meraih kebaha-
1 Riwayat ini bisa Anda lihat pada Al-Kâfi j. 1/58, j. 2/17,Biharul Anwar j. 2/260, j. 4/288, dan Wasaiull Syi'ah, j. 18/124.
2 Lihat Qs. Asy-Syu'ara: 7, 214, Al-An'am: 92, As-Sajadah: 3, Al-Qashahs:
46, Yasin: 5-6, Al-Maidah: 69.
MENGENAL AWAL KEHIDUPAN giaan tersebut. Di samping itu, Fiqih Islam tidak mengakui
Ahlul Kitab itu sama dengan kaum musyrikin. Bahkan, Fiqih Islam menganggap bahwa apabila Ahlul Kitab membayar jiz'yah (pajak) sebagai ganti dari khumus (khums) atau zakat yang diwajibkan atas kaum muslimin, mereka mendapatkan jaminan keamanan di dalam negara Islam dan dibolehkan mengamalkan syariat mereka. Ini adalah dalil atas kebenaran seluruh agama.
Menjawab keraguan ini kami katakan bahwa ayat-ayat yang berkenaan dengan keluarga Nabi saw. atau penduduk Mekkah, hendak menjelaskan tahap-tahap dakwah, dimana dakwah beliau dimulai dari keluarga terdekat, lalu meningkat sampai ke seluruh warga Mekkah dan sekitarnya, kemudian meluas sampai ke seluruh manusia di muka bumi ini. Dan ayat-ayat ini tidak mempersempit (takhsis) makna ayat-ayat yang menunjukkan universalitas risalah Nabi Muhammad saw., karena -di samping bentuk ungkapan ayat-ayat tersebut (berkenaan dengan keluarga Nabi) menolak penyempitan atas makna ayat-ayat yang menunjukkan universalitas risalah Nabi saw.- penyempitan ini justru melazimkan penyempitan yang lebih banyak, yang ganjil dan keliru menurut opini masyarakat luas (urful 'uqola').
Adapun ayat 69 Al-Maidah hendak menjelaskan kenyataan bahwa sekedar memeluk agama ini atau agama itu tidaklah cukup untuk mencapai kebahagiaan yang hakiki. Akan tetapi, faktor utama kebahagiaan ialah iman yang hakiki dan mela- kukan tugas-tugas yang disyariatkan oleh Allah swt. kepada hamba-hamba-Nya. Sesuai dengan argumen-argumen yang menunjukkan atas universalitas dan keabadian Islam, tugas seluruh umat manusia setelah datangnya Nabi Muhammad saw. yaitu mengamalkan syariat dan hukum Islam.
PANDANGAN DUNIA ILAHI Adapun keutamaan yang diberikan Islam kepada Ahlul
Kitab di atas seluruh orang-orang kafir tidak berarti mereka dibolehkan untuk tidak memeluk Islam dan tidak melaksana- kan hukum-hukumnya, akan tetapi keutamaan itu hanyalah belas-kasih duniawi (irfaq duniawi) Islam terhadap hak-hak mereka demi beberapa maslahat. Dan dalam pandangan Syi'ah, belas-kasih itu bersifat sementara, dan pada saat keha- diran Imam Mahdi afs. nanti akan diputuskan hukum final mereka, dan sikap Islam terhadap mereka kelak sama dengan sikapnya terhadap orang-orang kafir. Kesimpulan ini dapat diambil dari firman Allah swt.: "liyudhhirahu 'Aladdini Kulih" (untuk mengunggulkan Islam di atas segenap agama).[]
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini !
1. Dalam kondisi bagaimanakah seluruh umat manusia itu diwajibkan mengikuti syariat Islam?
2. Jelaskan dalil-dalil Al-Qur'an atas keuniversalan dan kelanggengan Islam!
3. terangkan dalil-dalil yang lain atas keuniversalan dan kelanggengan Islam!
4. Jelaskan statemen berikut ini: "Sesungguhnya ayat-ayat yang memerintahkan Nabi Muhammad saw. untuk memberikan hidayah kepada keluarga dan kerabatnya yang paling dekat kemudian kepada penduduk Mekkah tidak menunjukkan dikhususkannya risalah tersebut hanya kepada mereka saja"!
5. Jelaskan bahwa ayat 69 Al-Maidah tidak menunjukkan diampuninya umat apapun meskipun tidak mengikuti Islam!