Tenaga Kerja

2. Kesempatan Kerja

Kesempatan kerja adalah banyaknya orang yang dapat tertampung untuk bekerja pada suatu perusahaan atau instansi. Kesempatan kerja ini akan menampung semua tenaga kerja yang tersedia apabila lapangan pekerjaan mencukupi dengan banyaknya tenaga kerja yang tersedia (Payaman J. Simanjuntak, 1998).

Menurut Sagir (1982), kesempatan kerja merupakan kesempatan bagi angkatan kerja untuk mendapatkan atau menciptakan lapangan pekerjan dengan harapan untuk memperoleh imbalan yang berupa penghasilan atau keuntungan atas pekerjaan yang dilakukan. Sedangkan menurut Sudarsono (1998), istilah kesempatan kerja mengandung pengertian lapangan kerja atau kegiatan yang tersedia untuk bekerja yang ada dari suatu kegiatan ekonomi (produksi). Pembagian lapangan usaha ekonomi yang sudah baku yaitu yang secara internasional disebut dengan ISIC (International Standart Industrial Classification) yang di Indonesia diterjemahkan menjadi KLUI (Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia).

Kesempatan kerja menyangkut tiga aspek penting, yaitu aspek produksi, pendapatan dan harga diri seseorang. Kesempatan kerja dapat meningkatkan produksi dan mendatangkan pendapatan bagi yang bersangkutan. Oleh karena itu, ada pendapat bahwa kesempatan kerja Kesempatan kerja menyangkut tiga aspek penting, yaitu aspek produksi, pendapatan dan harga diri seseorang. Kesempatan kerja dapat meningkatkan produksi dan mendatangkan pendapatan bagi yang bersangkutan. Oleh karena itu, ada pendapat bahwa kesempatan kerja

Perluasan kesempatan kerja merupakan usaha untuk mengembangkan sektor- sektor penampung kesempatan kerja yang berproduktivitas rendah. Usaha perluasan kesempatan kerja tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti perkembangan jumlah penduduk dan angkatan kerja, pertumbuhan ekonomi, tingkat produktivitas,dan kebijaksanaan mengenai perluasan kesempatan kerja itu sendiri. Laju pertumbuhan pendapatan nasional dan kesempatan kerja juga menujukkan perbedaan elastisitas masing-masing sektor untuk penyerapan tenaga kerja. Elastisitas penyerapan tenaga kerja didefinisikan sebagai perbandingan laju pertumbuhan kesempatan kerja dengan laju pertumbuhan ekonomi (Payaman J. Simanjuntak,1998).

3. Penyerapan Tenaga Kerja

Penyerapan tenaga kerja merupakan jumlah tertentu dari tenaga kerja yang digunakan dalam suatu unit usaha tertentu, atau dengan kata lain penyerapan tenaga kerja adalah jumlah riil tenaga kerja yang dipekerjakan dalam suatu unit usaha. Menurut dinas perindustrian (2002), penyerapan tenaga kerja yang bekerja yang dihitung dalam satuan jiwa.

Penyerapan tenaga kerja merupakan suatu jumlah kuantitas tertentu dari tenaga kerja yang digunakan oleh suatu sektor atau unit usaha tertentu. Kekuatan terhadap permintaan tenaga kerja dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal dari usaha tersebut.faktor internal yang dimaksud tersebut adalah faktor yang berasal dari dari dalam perusahaan. Faktor eksternal yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja antara lain adalah tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, tingkat pengangguran dan tingkat bunga (Hani Handoko, 1985).