Hubungan tema dengan unsur intrinsik

A. Hubungan tema dengan unsur intrinsik

1. Hubungan tema dengan satuan peristiwa

Dalam cerpen “Undangan Menari” karya taufan sukma yang mengandung tema tentang moral, sedangkan dalam satuan peristiwanya menceritakan seorang tokoh “Gendhis” perempuan cantik dan lugu. Kebiasaannya yang tidak bisa gendhis tinggalkan oleh sosok gendhis yang mempunyai hobi menari, sehingga suatu saat gendhis mendapatkan tawaran dari sekelompok

orang yang mengajak gendhis untuk mengikuti tawaran menari pada suatu komunitas katanya. Sedangkan kedua orangtuanya tidak mengijinkan gendhis untuk mengikuti acara tersebut. Karena keinginan gendhis yang tidak bisa dicegah oleh siapapun akhirnya gendhis pergi dengan sekelompok orang itu sebut saja angota CPM atau para sipir. Ternyata setelah sampai di TKP para wanita yang tadinya mereka mengira untuk kegiatan menari, ternyata itu malah sebaliknya mereka disekap dan disiksa, jelasnya pelecehan seksual terhadap para wanita.

Jelas sekali adanya hubungan tema dengan satuan peristiwa yang bertemakan lebih kemoral yaitu yang mempunyai arti ajaran yang mengajarkan agar mengetahui baik dan buruknya seseorang dalam cerita tersebut.

2. Hubungan tema dengan alur

a. Penyituasian atau situation ( permulaan )

Tema cerpen tersebut bertemakan lebih kemoral, pada tahapan alurnya melukiskan tentang seorang gendhis lugu dan cantik sebut gendhis, kebiasaan gendhis yang suka menari, hingga dia terjebak karena keegoisannya yang terlalu tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.

Jelas ada hubungan antara tema dengan permulaan dapat dibuktikan pada paragraf ke 1.

b. Pertikaian

Pemunculan konflik cerpen tersebut ada kaitannya dengan tema ketika tokoh gendhis sudah mulai adanya permasalaan dengan tokoh antagonis.

Dapat dibuktikan pada paragraf ke-3.

c. Perumitan

Dilihat dari perumitan dalam cerpen tersebut ada kaitannya dengan tema, ketika konflik antar tokoh gendhis dengan para sipir atau anggota CPM, bahkan kedua orangtuanya yang melarangnya untuk pergi ketempat tersebut. Dapat dibuktikan pada paragraf ke 8,9,10 dan 13.

d. Klimaks

Tahap klimak tokoh “Gendhis” yang dalam pandang berkunang-kunang, dia masih bisa melihat parasitir itu melucuti seragamnya. Telanjang, selepas itu. Jelas sekali adanya hubungan antara klimaks dengan tema yang mengandung nilai moral seseorang, mengetahui buruk dan baiknya tokoh dalam cerpen tersebut. Dapat dibuktikan pada paragraf 13 s/d 18.

e. Akhir

Tahap akhir tokoh Gendhis yaitu sosok Gendhis yang cantik dan lugu yang dipulangkan ke rumahnya dan serombongan teman-temannya yang ditangkapnya telah bebas. Selang berapa hari kemudian, Gendhis pergi meninggalkan rumahnya menghampiri takdirnya sendiri. Hidup telah mengajarinya banyak hal. Tentang sewenang-wenang dan tentang benteng yang harus dibangunnya. Dan kini dia hanya mau percaya kepada dirinya sendiri. Akhir pada cerpen tersebut jelas adanya hubungan tema dengan akhir cerita seperti kutipan di atas.

f. Hubungan tema dengan penokohan

Dalam tokoh dan penokohan jelas didalam cerpen tersebut terdapat tokoh Gendhis, sulis sebagai ibunya gendhis, gus nur sebagai bapaknya gendhis, anggota CPM peran yang jahat atau antagonis serta para sipir.

g. Hubungan Tema dengan Latar

Tema dalam cerpen Undangan Menari karya Taufan Sukma ini adalah lebih ke moral yakni tentang kehidupan seorang gadih cantik dan lugu yang mempunyai hobi menari dan karena hobinya itu malah ia mendapatkan musibah. Latar dalam cerpen tersebut mempengaruhi tingkah laku dan cara berpikir tokoh, akan hadir suatu pemilihan tema dalam cerpen tersebut ditampilkan latar ruang, waktu, dan tempat, seperti halnya latar ruang yang terjadi pada alur peristiwa sebuah cerpen pada paragraf ke 14 dan 15.

h. Hubungan tema dengan gaya plot

Tema dalam cerpen Undangan Menari tentunya ada hubungan dengan gaya plot, Karen cerpen di sini memiliki satu alur cerita dan satu konflik yang bergerak dari awal sampai akhir. Tentunya tema dengan gaya plot sangat berkaitan erat.

i. Hubungan Tema dengan Jenis Plot

Hubungan tema dengan jenis plot yaitu sangat berkaitan karena jenis plot di sini menggunakan simple plot atau single plot karena cerpennya yang sederhana dan bahasanya mudah dipahami serta ceritanya mudah dimengerti.

j. Hubungan Tema dengan Titik Kisah

Hubungan tema dengan titik kisah sebuah cerpen Undangan Menari sangat jelas sekali. Titik kisah yang terkandung dalam cerpen ini Titik kisah dalam cerpen tersebut menggunakan

pandangan persona orang ketiga“Dia” serba tahu. Pengarang mengetahui watak dan karakter tokoh dan pada cerpen ini jelas sekali si pengarang menampilkan tokoh-tokoh cerita dengan menyebut nama atau kata gantinya ia, dia, mereka.

k. Hubungan Tema dengan Tegangan

Hubungan tema dengan tegangan adanya saling keterkaitan, “kau sudah tidak suci lagikan?!”

tak!” sulis mulai mencela suasana mulai menegang. Pada kutipan ini terjadi peristiwa antara anak dengan ibunya, dan ibu nya mulai bertanya-tanya kepada anaknya, dari kalimat “Kau sudah tidak suci lagikan?!” dari kalimat inilah timbul rasa ketegangan dari hati gendhis. Dari paragraf tersebut adanya keterkaitan antara tema dengan tegangan.

l. Hubungan Tema dengan Nada

Hubungan tema dengan Nada tentu adanya keterkaitan antara nada yang ada pada sebuah cerpen misalnya, Pandangan pengarang terhadap cerpennya ingin memberikan pengalaman pada masa revolusi adanya penyiksaan terhadap kaum wanita dalam konteks sejarah tragedy 1965, proses pe-liyan-nan terhadap mereka itu diawali dengan cerita tentang keterlibatan perempuan-perempuan Gerwani (Gerakan Wanita Indonesia) sebuah ormas yang secara ideologis (dianggap) dekat dengan PKI (Partai Komunis Indonesia). Dalam cerpen ini terdapat bentuk-bentuk pelecehan seksual lain, terutama yang dilakukan secara verbal. Pendek kata, kisah hidup para tapol, perempuan selama di dalam penjara hamper identik dengan kekerasan seksual: sebuah pengalaman yang untuk menuturkannya butuh perjuangan psikologis yang sangat berat. Dari keterangan tersebut dapat kita bandingkan antara tema dengan nada yang terjadi pada synopsis cerita tersebut. Tidak akan pernah terlepaskan karena keduanya saling berinteraksi.

3. Hubungan Tema dengan Unsur Ekstrinsik

a. Hubungan Tema dengan Pembayangan yang akan terjadi

Hubungan tema dengan pembayangan yang akan terjadi setelah kita membaca cerpen dan ada kemungkinan kita tidak membacanya sampai tuntas akan timbul rasa penasaran terhadap alur cerita tersebut, dan tema juga yang menguatkan pembaca untuk tetap penasaran membaca cerpen tersebut sampai tuntas.

b. Hubungan Tema dengan Tone

Hubungan Tema dengan Tone juga saling berhubungan tone disini Perasaan yang timbul setelah membaca cerpen tersebut timbul rasa marah, benci, gemas, sedih dan terdapat pada kutipan yang telah tertulis dibawah atau suasana yang terjadi dalam cerita pendek yang berhubungan dengan perasaan sedih, senang terhadap tokoh dalam cerita misalnya :

1) Pada peristiwa ke 7

Entah kenapa suasana begitu tegang tidak ada yang mencoba bicara. Semua diam. Pada kutipan diatas timbul suasana tegang, hening, rasa takut.

2) Pada peristiwa ke 9

Suasana sempat sedikit gaduh, sampai sang CPM itu masuk ruangan dengan menghentakan sepatu larasnya dengan cukup keras tepat di depan pintu. Pada kutipan diatas adanya suasana yang terjadi seperti sedikit gaduh, dan rasa tegang terhadap para tahanan yang disekap oleh para sipir di dalam tahanan.

Tampak jelas hubungannya antara tema dengan nada yang keduanya saling melengkapi suatu wacana sebuah cerpen undangan menari.

4. Hubungan Tema dengan Amanat

Hubungan Tema dengan Amanat adanya hubungan atau keterkaitan karena amanat pula yang menguatkan tema itu sendiri, dari cerpen undangan menari, bisa kita mendapatkan amanat yang terkandung setelah kita membaca cerpen tersebut, karena alur ceritanya yang simple plot sehingga mudah dicerna dan dipahami.