3.4.2 .
Pembuatan Umpan
Adapun prosedur pembuatan umpan yang dilakukan adalah: a.
1 liter LCPKS segar dimasukkan ke dalam tangki umpan. b.
Timbang NaHCO
3
sebanyak 2,5 gL dan masukkan ke dalam pome segar. c.
Larutan Co dan Ni diambil dengan menggunakan micrometer sebanyak 300 μ L, dan dicampurkan ke dalam pome segar.
d. Campuran diaduk hingga homogen dengan kecepatan pengaduk di dalam
tangki umpan mencapai 100 – 110 rpm sehingga larutan tercampur dengan baik.
e. Umpan ini yang nantinya akan dipompakan ke dalam tangki fermentor.
3.4.3. Prosedur Recycle
Adapun prosedur recycle yang dilakukan adalah: a.
Pindahkan keluaran fermentor discharge ke dalam gelas ukur 1000 ml. b.
Biarkan keluaran fermentor discharge selama 6 jam hingga terjadi sedimentasi.
c. Pisahkan bagian yang jernih dengan bagian yang mengendap.
d. Ambil lumpur bagian bawah sebanyak 34 dari LCPKS yang akan
diumpankan.
Universitas Sumatera Utara
3.4.4. Pengujian Sampel
Pengujian yang akan dilakukan adalah: a.
Analisa Alkalinity Analisa alkalinitas ini dilakukan untuk mengetahui seberapa banyak karbonat
yang diperlukan untuk menetralkan asam yang terbentuk selama proses fermentasi. Karena selama proses fermentasi pH dalam fermentor harus dijaga agar tetap
netral sehingga bakteri dapat bekerja dengan baik. b.
Analisa Total Solid TS Total Solid merupakan gabungan antara padatan tersuspensi suspended solid
dan padatan yang terlarut dissolved solid. Analisa ini perlu dilakukan agar dapat dike
tahui parameter yang dibutuhkan dalam proses fermentasi sehingga diperoleh efisiensi proses.
c. Analisa Abu dan Volatile Solid VS
Volatile solid VS merupakan materi organik atau padatan organik yang menguap pada proses pembakaran diatas 500
o
C. Analisa VS ini perlu dilakukan untuk mengetahui banyaknya materi organik dalam limbah. Materi organik inilah
yang akan dikonversikan menjadi biogas oleh metano bakteri.
Universitas Sumatera Utara
........3.1
3.4.5. Prosedur analisa: