cii
padahal sesungguhnya semua itu adalah permintaan dukun cabul itu sendiri.
3. Orang Belum Dewasa yang Baik Tingkah Lakunya
Orang belum dewasa adalah orang yang belum genap dua puluh satu tahun umurnya dan belum pernah menikah Pasal 330
BW, telah dijelaskan di atas. Orang belum dewasa ini, bisa berjenis laki-laki atau boleh perempuan.
Pengertian baik tingkah lakunya onbesproken gedrag adalah yang bersangkutan menurut kenyataan di lingkungan
masyarakat tempat si pelalu berinteraksi sosial, diketahui atau dikenal sebagai orang yang berkelakuan baik di bidang kesusilaan.
Orang yang mengenalnya mengetahui dia sebagai orang yang berkelakuan baik di bidang kesusilaan. Jadi, sebagai indikator
seseorang berkelakuan baik atau tidak baik di bidang kesusilaan ialah terletak pada semua orang yang mengenalnya sebagai orang
yang baik ataukah orang buruk kelakuannya di bidang kesusilaan. Misalnya di masyarakat ada sebutan yang konotasinya sebagai
pelacur atau wanita panggilan, ialah dengan istilah perempuan nakal, balon atau begenggek istilah Malangan. Sementara itu,
bagi lelaki disebut dengan istilah hidung belang, mata keranjang atau play boy. Orang yang dikenal dengan tidak berpredikat seperti
inilah yang dimaksud dengan orang yang baik tingkah lakunya.
ciii
Bagaimana jika seorang yang sebenarnya menyandang predikat buruk dalam hal tingkah laku kesusilaan seperti
disebutkan di atas, tetapi dia dikenal oleh lingkungan tempat tinggalnya sebagai orang yang alien? Misalnya seorang perempuan
panggilan, yang sehari-harinya berjilbab, yang setiap waktu kelihatan khusuk ibadahnya, ucapan dan tutur katanya lembut dan
sopan, dan lain sebagainya yang tidak dikenal buruk di dalam lingkungan tempat tinggalnya. Akan tetapi, sebenarnya kebenaran
materiil dia adalah perempuan panggilan kelas wahid, yang dibawa pergi oleh laki-laki langganannya ke luar negeri setiap
diperlukan, sehingga masyarakat lingkungannya tidak mengetahui perangai yang sebenarnya. Perempuan itu adalah perempuan yang
buruk tingkah lakunya, dan terhadapnya tidak dapat dilakukan kejahatan menurut Pasal 293 ini.
114
Jadi benarlah bagi perempuan yang baik kelakuannya menurut Pasal 293 ini, haruslah secara
materiil baik tingkah lakunya, dan baik tingkah lakunya di mata setiap orang yang mengenalnya. Tidak seperti perempuan
panggilan kelas wahid seperti contoh di atas.
4. Untu k Melakukan Perbuatan Cabul atau untuk Membiarkan