Kesimpulan Inisial Nama Responden : No Responden Pendidikan Formal Lembaran Kuesioner Kemampuan Kognitif Pasien Dalam Mengontrol Persiapan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

1.1. Karakteristik pasien usia 21 tahun - 64 tahun didapati mayoritas responden berusia 32 tahun - 42 tahun yaitu sebanyak 22 responden 55 dengan tingkat pendidikan responden mayoritas SLTP sebanyak 15 responden 37.5. Namun dalam penelitian ini karakteristik responden tidak diteliti pengaruhnya terhadap variabel penelitian, sehingga tidak dapat dijabarkan apakah karakteristik dari responden ini ada pengaruhnya dalam penelitian ini. 1.2. Kemampuan kognitif dan psikomotor pasien dalam mengontrol halusinasi sebelum dilakukan standar asuhan keperawatan halusinasi: mean 4.25 dan SD 0.927, sedangkan kemampuan kognitif dan psikimotor pasien dalam mengontrol halusinasi setelah dilakukan standar asuhan keperawatan halusinasi: mean 17.15 dan SD 2.327, sehingga perbedaan Mean -12.900 dan berdasarkan uji statistik diperoleh nilai P = 0.000. 1.3. Ada pengaruh pelaksanaan standar asuhan keperawatan halusinasi terhadap peningkatan kemampuan kognitif dan psikomotor pasien halusinasi dalam mengontrol halusinasi. Universitas Sumatera Utara

2. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, ada beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan yaitu sebagai berikut:

2.1. Aplikasi keperawatan

2.1.1 Rumah Sakit hendaknya membuat dan menjadikan standar asuhan keperawatan halusinasi menjadi prosedur tetap yang wajib diberikan pada setiap pasien halusinasi untuk mencapai pemulihan kesehatan jiwa yang optimal. 2.1.2 Perlu adanya kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya seperti psikiater dan juga psikolog klinis dalam pemberian standar asuhan keperawatan halusinasi terhadap pasien halusinasi.

2.2. Istitusi pendidikan keperawatan

2.2.1 Pihak pendidikan tinggi keperawatan hendaknya menjadikan standar asuhan keperawatan halusinasi sebagai salah satu kompetensi yang harus dikuasai sebagai mahasiswa untuk praktek di institusi pelayanan kesehatan jiwa. 2.2.2 Hasil penelitian ini hendaknya dijadikan sebagai salah satu referensi tentang pengaruh pelaksanaan standar asuhan keperawatan halusinasi terhadap kemampuan kognitif dan psikomotor dalam mengontrol halusinasi pada pasien halusinasi. Universitas Sumatera Utara

2.3. Penelitian berikutnya

2.3.1 Perlu dilakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhui kemampuan kognitif dan psikomotor pasien dalam mengontrol halusinasi. 2.3.2 Perlu modifikasi jumlah dan tehnik pengambilan sampel agar terjamin kualitas data untuk penelitian berikutnya yang sejenis. 2.3.3 Perlu dilakukan penelitian sejenis dengan mempertimbangkan karakteristik pasien dan juga intervensi generalis keperawatan jiwa tindakan keperawatan jiwa yang menjadi kompetensi oleh seorang perawat dengan latar belakang pendidikan Strata 1 dan Profesi yang benar-benar optimal. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Candra, Budiman. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hamid, Achir Yani. 2000. Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa Teori dan Tindakan Keperawatan. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hawari, Dadang. 2001. Pendekatan Holistik Pada Gangguan Jiwa Skizofrenia. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hidayat, A. Aziz Alimul 2007. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Edisi 2., Jakarta: Salemba Medika Isaacs, Ann. 2005. Keperawatan Kesehatan Jiwa dan Psikiatri. Edisi 3., Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Kaplan, Harld I Sadock, Benyamin J. 1998. Ilmu Kedokteran Jiwa Darurat. Jakarta: Widya Modika. Keliat Akemat 2005. Keperawatan Jiwa: terapi aktivitas kelompok. Jakarta: EGC. Keliat, dkk 2005. Community Mental Healt Nursing. Tidak dipublikasikan Keliat, Budi Anna. 2006. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Maramis, W. F. 2005. Ilmu Kedokteran Jiwa. Edisi 9., Surabaya: Airlangga University Press. Notoadmodjo, Soekidjo. 2005. Metodoogi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi., Jakarta: PT. Rineka Cipta. Purba, J. M, Sri Eka, Mahnum, L. N dan Hardiyah. 2009. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Masalah Psikososial dan Gangguan Jiwa. Medan: USU press. Rasmun. 2001. Keperawatan Kesehatan Mental Psikiatri Terintegrasi dengan Keluarga. Jakarta: PT. Fajar Interpratama. Ronosulistyo. 2008. Penderita gangguan jiwa di Indonesia. April 11, 2010. http:newspaper.pikiranrakyat.comprprint.php?mib=beritadetailid=491 78 . Universitas Sumatera Utara Stuart dan Laraia. 2001. Principle and Practice Of Psychiatric Nursing. edisi 8. St. Louis: Mosby Year Book. Stuart, G. W., Sundeen, S. J. 1995. Principles and practice of Physiciatric nursing. St. Lois: Mosby Year Book, Inc.S. Tim Penyusun. 2009. Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Sarjana Keperawatan. Medan: Pemerintah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas sumatera Utara Townsend, Mary. C. 2000. Psychiatric Mental Health Nursing Concepts Of Care. Edisi 3. Philadelphia: F. A. Davis Company. Vorcarolis 1990. Foundations of psychiatric mental health nursing. United States of America: Saunders Company Wahyuni, Sri Eka 2010. Pengaruh Cognitive Behaviour Therapy Terhadap Halusinasi Pasien Di Rumah Sakit Jiwa Pempropsu Medan. Tidak dipulikasikan Yosep, Iyus, S.kp, M. Si. 2009. Keperawatan Jiwa, edisi revisi., Bandung: PT. Refika Aditama. Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian Pengaruh Pelaksanaan Standar Asuhan Keperawatan Halusinasi Terhadap Kemampuan Kognitif dan Psikmotor Pasien Dalam Mengontrol Halusinasi Di Ruangan Pusuk Buhit Rumah Sakit Jiwa Daerah Sumatera Utara-Medan Oleh : Castro Saya adalah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Pengaruh Pelaksanaan Standar Asuhan Keperawatan Halusinasi Terhadap Kemampuan Kognitif dan Psikmotor Pasien Dalam Mengontrol Halusinasi di Ruangan Pusuk Buhit Rumah Sakit Jiwa Daerah Sumatera Utara-Medan. Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saya mengharapkan partisipasi saudara dalam memberikan jawaban atas segala pertanyaan pada lembaran evaluasi, sesuai dengan pendapat saudara tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Saya akan menjamin kerahasiaan identitas dan jawaban saudara. Informasi yang diberikan hanya dipergunakan untuk keperluan penelitian dan pengembangan Ilmu Keperawatan. Partisipasi saudara dalam penelitian ini bersifat suka rela dan bebas menerima menjadi responden penelitian atau menolak tanpa ada sanksi apapun. Jika saudara bersedia menjadi responden penelitian, silahkan menandatangani surat persetujuan ini pada tempat yang telah disediakan di bawah ini sebagai bukti kesukarelaan saudara. Terima kasih atas pertisipasi saudara untuk penelitian ini. Tanggal : No. Kode Responden : Tandan tangan : Diisi oleh peneliti Universitas Sumatera Utara Lampiran 2 Instrumen Penelitian

A. Data Demografi

1. Inisial Nama Responden :

2. No Responden

: 3. Usia Responden :

4. Pendidikan Formal

: SD SLTP SLTA Universitas Sumatera Utara

B. Lembaran Kuesioner Kemampuan Kognitif dan Lembaran Observasi

Psikomotor Pasien Dalam Mengontrol Halusinasi.

1. Lembaran Kuesioner Kemampuan Kognitif Pasien Dalam Mengontrol

Halusinasi No Sesi Aspek yang dinilai Pre test Post test Menyebutkan Menyebutkan 1 Kemampuan mengenal halusinasi Pasien dapat menyebutkan :  Isi halusinasi  Waktu terjadi halusinasi  Situasi terjadi halusinasi  Perasaan saat halusinasi Mampu Tidak mampu Mampu Tidak mampu Universitas Sumatera Utara

2. Lembaran Observasi Psikomotor Pasien Dalam Mengontrol

Halusinasi. No Sesi Aspek yang dinilai Pre test Post test Dilakukan Dilakukan 1 Kemampuan menghardik halusinasi Pasien dapat:  Menyebutkan cara yang selama ini digunakan mengatasi halusinasi  Menyebutkan efektivitas cara  Menyebutkan cara mengatasi halusinasi dengan cara menghardik  Memperagakan menghardik halusinasi Ya Tidak Ya Tidak 2 Kemampuan mencegah halusinasi dengan melakukan kegiatan Pasien dapat:  Menyebutkan kegiatan yang biasa dilakukan.  Memperagakan kegiatan yang biasa dilakukan.  Menyusun jadwal kegiatan harian.  Menyebutkan dua cara mengontrol halusinasi. Ya Tidak Ya Tidak 3 Kemampuan bercakap- cakap untuk mencegah halusinasi Pasien dapat:  Menyebutkan orang yang biasa diajak bercakap- cakap.  Memperagakan percakapan Ya Tidak Ya Tidak Universitas Sumatera Utara  Menyusun jadwal percakapan  Menyebutkan tiga cara mengontrol dan mencegah halusinasi. 4 Kemampuan patuh minum obat untuk mencegah halusinasi Pasien dapat menyebutkan:  Lima benar cara minum obat.  Keuntungan minum obat.  Akibat tidak minum obat. Ya Tidak Ya Tidak Dikutip dari Keliat 2005 Universitas Sumatera Utara Lampiran 3 PANDUAN PELAKSANAAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN HALUSINASI DALAM MENGONTROL HALUSINASI

1.1. Tujuan

1.1.1. Tujuan Umum Setelah diberikan Standar Asuhan Keperawatan Halusinasi, pasien dapat meningkatkan kemampuan mengontrol halusinasi secara bertahap sesuai dengan prosedur yang disampaikan di sesi 1, sesi 2, sesi 3, sesi 4, dan sesi 5. 1.1.2. Tujuan Khusus a. Pasien mampu mengenal halusinasi b. Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan menghardik. c. Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan. d. Pasien mampu mencegah halusinasi dengan bercakap-cakap. e. Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan patuh minum obat.

1.2. Setting

a. Perawatpeneliti dan pasien duduk bersama dalam lingkaran. b. Ruangan nyaman dan tenang.

1.3. Tempat

Ruangan sinabung dan cempaka di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan.

1.4. Media

a. Spidol dan papan tuliswhiteboardflipchart. Universitas Sumatera Utara b. Jadwal kegiatan pasien. c. Pulpen d. Beberapa contoh obat.

1.5. Metode

a. Diskusi dan tanya jawab. b. Berpelaksanaan peransimulasi dan latihan.

1.6. Perilaku yang diharapkan.

a. Setiap respondenpasien kooperatif dengan perawat. b. Respondenpasien melakukan arahan yang diberikan dengan benar. c. Respondenpasien mematuhi aturan.

1.7. Langkah kegiatan

1.7.1. Sesi pertama: Mengenal Halusinasi waktu 45 menit

1. Persiapan

a Memilih pasien sesuai dengan indikasi yaitu pasien dengan perubahan sensori persepsi: halusinasi. b Membuat kontrak dengan pasien. c Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

2. Orientasi waktu 10 menit.