BAGAN I ALIR PEMIKIRAN
ANAK JALANAN
Pusat Kajian Perlindungan Anak
Pusat Pendidikan dan Informasi Hak Anak
1. Perbedaan Konsep Studi
Pemberdayaan Anak Jalanan
2. Persamaan Konsep Studi
Pemberdayaan anak Jalanan
Pemberdayaan Anak Jalanan melalui:
1.Pendidikan alternatif Pendidikan luar sekolah
2.Bidang kesenian : a.Seni Musik
b.Seni Lukis Pemberdayaan Anak
Jalanan melalui : 1.Bidang olahraga:
Sekolah sepak bola 2.Bidang Pendidikan:
pendampingan terhadap anak jalanan yang masih
sekolah 3.Bidang Musik
kelompok musikBand
KemiskinanPerkotaan
S T
U D
I K
O M
P A
R A
T I
F
Universitas Sumatera Utara
F. Defenisi Konsep Konsep adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan secara
abstrak kejadian, keadaan kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial Singarimbun, 1989 :33. Defenisi konsep bertujuan untuk
merumuskan istilah yang digunakan secara mendasar dan menyamakan persepsi tentang apa yang akan diteliti serta menghindari salah pengertian yang dapat
mengaburkan tujuan penelitian. Untuk lebih mengetahui pengertian konsep-konsep yang akan digunakan,maka
peneliti membatasi konsep yang digunakan sebagi berikut : 1.
Studi Komparatif adalah salah satu alat untuk membandingkan dua Fenomena yang ditinjau dari persamaan dan perbedaan dengan objek penelitian yang
berbeda 2.
Anak jalanan adalah anak yang berumur dibawah 18 tahun yang menggunakan sebagian besar waktu mereka untuk beraktifitas di jalanan, atau ditempat-
tempat umum lainnya seperti terminal bis, stasiun kereta api, pasar ,tempat hiburan, pusat perbelajaan, atau taman kota. Aktifitas yang dilakukan
bervariasi, dari sekedar menghabiskan waktu bersama teman sebaya, sampai menjalani hidup tidur, makan, dll dan mencari penghidupan di jalanan.
3. Pemberdayaan anak jalanan umumnya diartikan sebagai pelayanan yang
menggunakan pendekatan-pendekatan yang lebih bernuansa pemberdayaan empowerment yang memperhatikan keragaman pengguna dan memberi
pelayanan. 4.
Yayasan KKSP diartikan sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat yang berperan sebagai Pusat Pendidikan dan Informasi Hak Anak.
Universitas Sumatera Utara
5. Yayasan PKPA diartikan sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat, dimana
mempunyai sub yang dikenal dengan nama Sanggar Kreatifitas Anak SKA.
G. Defenisi Operasional Defenisi Operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan
bagaimana caranya mengukur suatu variabel Singarimbun, 1989 : 46. Dalam hal ini maka harus ditentukan lebih dahulu variabel-variabel yang ada dalam
penelitian ini, karena penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan pemberdayaan anak jalanan pada Pusat Kajian Perlindungan Anak PKPA dan
Pusat Pendidikan dan Informasi Hak Anak. Pemberdayaan anak jalanan pada Pusat Kajian Perlindungan Anak
PKPA diukur dengan indikator sebagai berikut : 1
Bidang Olahraga meliputi: a
Sarana dan prasarana. b
Jenis Pelayanan yang diberikan. c
Frekuensi pemberian pelayanan. 2
Bidang pendidikan non formal meliputi : a
Sarana dan prasarana. b
Jenis Pelayanan yang diberikan. c
Frekuensi pemberian pelayanan. 3
Bidang musik meliputi : a
Sarana dan prasarana. b
Jenis pelayanan yang diberikan. c
Frekuensi pemberian pelayanan.
Universitas Sumatera Utara
Pemberdayaan anak jalanan pada Pusat Pendidikan dan Informasi Hak Anak diukur dengan indikator sebagai berikut :
A. Bidang pendidikan non formal meliputi :
a Prasarana yang diberikan untuk mendukung.
b Jenis pendidikan.
c Frekuensi pemberian pendidikan.
B. Bidang kesenian meliput i :
a Prasarana yang diberikan untuk mendukung.
b Jenis Keterampilan.
c Frekuensi pemberian keterampilan
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN