Keteguhan Rekat Tegak Lurus Serat Interior II

labur sangat bervariasi, nilai keteguhan rekat mengalami penurunan yang tidak signifikan dan hampir memberikan nilai konstan, sedangkan kadar bahan pengisi 10 cenderung konstan. Pada kadar bahan pengisi 12 mengalami peningkatan nilai keteguhan rekat yang sangat signifikan. Dibandingkan dengan sumber lain dari Jurnal Teknologi Industri Pertanian berkisar 11.68 −15.69 gcm 2 , sedangkan dari penelitian lain berkisar 16.61 −23.4 gcm 2 Elpia 2012 dan 7.65 −15.13 gcm 2 Prameswari 2012. Adapun yang mempengaruhi perbedaan nilai keteguhan rekat tegak lurus tipe interior II adalah penambahan komponen pada formulasi perekat seperti resin, ekstender, bahan pengisi, dan katalis dapat memberikan kualitas kayu lapis meningkat. Hasil analisis keragaman keteguhan rekat tegak lurus serat interior II disajikan pada Tabel 10. Tabel 10 Analisis keragaman keteguhan rekat tegak lurus interior II Parameter Derajat Bebas Anova jumlah kuadrat Nilai tengah kuadrat F hit Pr F berat labur 2 83.89522017 41.94761008 4.91 0.0163 bahan pengisi 3 33.50894497 11.16964832 1.31 0.2950 x berat laburbahan pengisi 6 17.72069961 2.95344994 0.35 0.9054 x nyata; x tidak nyata Berdasarkan hasil uji analisis keragaman dengan menggunakan model rancangan faktorial pada selang kepercayaan 95 bahwa interaksi antara berat labur dengan bahan pengisi serta pada perlakuan kadar bahan pengisi tidak berpengaruh nyata terhadap keteguhan rekat tegak lurus interior II. Namun, pemberian berat labur memberikan pengaruh nyata terhadap keteguhan rekat, sehingga perlu dilakukan uji lanjut Duncan. Berdasarkan uji lanjut Duncan, pemberian variasi berat labur akan memberikan pengaruh nyata terhadap keteguha rekat kayu lapis. Pada berat labur 200 gm 2 memberikan pengaruh yang berbeda terhadap berat labur 250 gm 2 dan 300 gm 2 sedangkan pada berat labur 250 gm 2 dan 300 gm 2 memberikan pengaruh yang sama.

4. Keteguhan Rekat Sejajar Serat Interior II

Keteguhan rekat sejajar serat interior II menurut SNI 06-0060-1998 bahwa nilai keteguhan rekat yang diperoleh memenuhi standar pengujian lebih dari 10 kgcm 2 . Nilai keteguhan rekat sejajar serat diperoleh nilai tertinggi pada pemberian berat labur 300 gm 2 dengan kadar filler 12 yakni sebesar 47.47 kgcm 2 dan nilai terendah pada pemberian berat labur 250 gm 2 untuk kontrol sebesar 21.46 kgcm 2 . Variasi nilai keteguhan rekat kayu lapis dapat dipengaruhi oleh kekuatan tarik pada sumbu orientasi serat sejajar lebih besar dibandingkan dengan tegak lurus. Selain itu, peran bahan pengisi sebagai pengisi rongga kosong berfungsi sebagai penetrasi perekat yang mempengaruhi kekuatan rekat antar permukaan vinir. Penambahan bahan pengisi pada kadar 8, 10, dan 12 meningkatkan nilai keteguhan rekat jika dibandingkan dengan nilai kontrol. Hasil penelitian jika dibandingkan dengan hasil penelitian lain berkisar 13.97 −25.83 kgcm 2 Elpia 2012 dan 20.14 −26.20 gcm 2 Prameswari 2012. Nilai keteguhan rekat sejajar serat interior II dapat ditampilkan pada Gambar 9. Gambar 9 Hubungan antara keteguhan rekat sejajar serat interior II dengan variasi berat labur dan bahan pengisi Berdasarkan hasil uji analisis keragaman dengan menggunakan rancangan faktorial pada selang kepercayaan 95 bahwa interaksi antara berat labur dengan bahan pengisi serta pada perlakuan kadar bahan pengisi tidak berpengaruh nyata terhadap keteguhan rekat tegak lurus interior II. Namun, pemberian berat labur memberikan pengaruh nyata terhadap keteguhan rekat, sehingga perlu dilakukan uji lanjut Duncan. Analisis keragaman ditampilakan pad Tabel 11. Tabel 11 Analisis keragaman keteguhan rekat tegak lurus interior II Parameter Derajat Bebas Anova jumlah kuadrat Nilai tengah kuadrat F hit Pr F berat labur 2 83.89522017 41.94761008 4.91 0.0163 bahan pengisi 3 33.50894497 11.16964832 1.31 0.2950 x berat laburbahan pengisi 6 17.72069961 2.95344994 0.35 0.9054 x nyata; x tidak nyata Berdasarkan uji lanjut Duncan, pemberian variasi berat labur akan memberikan pengaruh nyata terhadap keteguha rekat kayu lapis. Pada berat labur 200 gm 2 memberikan pengaruh yang berbeda terhadap berat labur 250 gm 2 dan 300 gm 2 sedangkan pada berat labur 250 gm 2 dan 300 gm 2 memberikan pengaruh yang sama. SNI 06-0060-1998 min 10 kgcm 2