Optimasi Kalsium Sulfat dan Karaginan pada Pembuatan Tahu Lembut

13

2. Formula Optimal Tahu Lembut berdasarkan Respon Rendemen dan

Tekstur Faktor merupakan komponen yang mempengaruhi respon yang diukur. Proses koagulasi susu kedelai menjadi curd merupakan proses interaksi kompleks yang melibatkan banyak variabel. Variabel yang mempengaruhi proses terbentuknya curd yaitu jenis kedelai, suhu pemasakan, volume air yang ditambahkan, total padatan, pH, jenis koagulan, konsentrasi koagulan, suhu koagulasi, lama waktu koagulasi, jumlah pengadukan dan penekanan curd Obatolu 2007. Penelitian ini menggunakan jenis dan konsentrasi koagulan sebagai faktor sedangkan variabel lainnya dikondisikan sama. Dua faktor tersebut masing-masing ditetapkan nilai maksimal dan nilai minimalnya berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan berdasarkan hasil trial error yang dilakukan di laboratorium. Nilai yang digunakan untuk konsentrasi kalsium sulfat berkisar antara 0.2 sampai 0.5 Kao et al. 2003. Pada konsentrasi kalsium sulfat di bawah 0.2 curd tahu belum terbentuk dengan baik, sedangkan pada konsentrasi di atas 0.5 tekstur tahu yang terbentuk terlalu keras dan banyak air yang terperas keluar. Konsentrasi karaginan berkisar antara 0.1 sampai 0.2 Karim et al. 1999. Konsentrasi karaginan di bawah 0.1 tekstur tahu lembut yang terbentuk terlalu lembek sedangkan pada konsentrasi di atas 0.3 tekstur yang terbentuk terlalu keras. Respon yang digunakan adalah rendemen dan tekstur kekerasan, daya kohesif, elastisitas, dan daya kunyah . Karim et al. 1999 menyatakan bahwa teknologi pembuatan tahu berfokus pada dua hal utama yaitu rendemen yang memberikan pengaruh dari sisi ekonomi dan tekstur yang memberikan pengaruh dari sisi penerimaan konsumen. Berdasarkan teknik RSM dengan rancangan D-optimal, kombinasi konsentrasi kalsium sulfat dan konsentrasi karaginan dengan hasil pengukuran 16 unit percobaan terhadap kelima respon dapat dilihat pada Lampiran 1. Model matematik yang direkomendasikan oleh RSM adalah kubik untuk respon rendemen dan kekerasan, linier untuk respon daya kohesif dan elastisitas, serta kuadratik untuk respon daya kunyah. Rekapitulasi hasil analisis ragam ANOVA untuk masing-masing respon dapat dilihat pada Lampiran 2. Berdasarkan hasil analisis ANOVA, model yang direkomendasikan memberikan nilai yang signifikan p0.05 terhadap kelima respon. Kelima model memberikan nilai lack of fit yang tidak signifikan p0.05 kecuali untuk respon elastisitas dan daya kunyah. Nilai lack of fit yang tidak signifikan menunjukkan adanya kesesuaian data dengan respon. Nilai Predicted R-squared menunjukkan seberapa besar kemampuan suatu model untuk memprediksi observasi selanjutnya. Nilai adjusted R-squared yang besar menunjukkan model yang bagus karena adanya kesesuaian antara data aktual dan prediksi Pramesti 2014. Penetapan target sasaran didasarkan pada hasil pengamatan secara visual subjektif yang dikorelasikan dengan hasil pengukuran tekstur secara objektif menggunakan TA-XT2i Texture Analyzer. Rendemen menggambarkan tingkat efisiensi pembuatan tahu lembut. Semakin tinggi nilai rendemen maka proses pembuatan tahu lembut semakin efisien. Karena itu, pada tahap optimasi ini nilai rendemen ditentukan maximize dengan tingkat kepentingan 5. Kekerasan ditetapkan in range yaitu 90.00-180.00 gf dengan tingkat kepentingan 3. Batas bawah yang digunakan lebih tinggi dibandingkan dengan batas bawah hasil uji respon kekerasan. Hal ini dilakukan karena pada nilai kekerasan dibawah 90.00 gf 14 tekstur tahu yang dihasilkan terlalu lembek sehingga tekturnya rapuh. Sedangkan pada nilai kekerasan diatas 180.00 gf tekstur tahu lembut yang dihasilkan terlalu keras. Daya kohesif ditetapkan maximize dengan tingkat kepentingan 5. Menurut Poysa dan Woodrow 2002, tahu yang baik adalah yang memiliki tekstur lembut, kompak, dan koheren. Pada penelitian ini, mutu tahu lembut dianggap baik apabila memiliki tekstur kompak yang direpresentasikan oleh respon daya kohesif. Nilai elastisitas ditetapkan in range dengan yaitu 0.35-0.55 dengan tingkat kepentingan 3. Menurut Poysa dan Woodrow 2002, tahu yang baik adalah yang memiliki tekstur tidak elastis dan tidak kaku. Nilai elastisitas yang kurang dari 0.35 tekstur tahu yang dihasilkan masih lembek sedangkan nilai diatas 0.55 memiliki tekstur yang terlalu kenyal. Daya kunyah ditetapkan in range yaitu 2.00-8.50 dengan tingkat kepentingan 3. Tahu lembut yang memiliki nilai daya kunyah dengan nilai di bawah 2.00 memiliki tekstur yang sangat lunak sedangkan di atas 8.50 memiliki nilai agak keras. Tekstur tahu yang baik memiliki penampakan lembut, kokoh, kompak namun tidak keras dan tidak terlalu elastis Blazek 2008. Tabel 2 merupakan kriteria penentuan formula optimal. Tabel 2 Kriteria penentuan formula optimal tahu lembut Nama komponen respon Goal Batas bawah Batas atas Importance Kalsium sulfat In range 0.20 0.50 3 +++ Karaginan In range 0.10 0.20 3 +++ Rendemen Maximize 76.17 88.04 5 +++++ Kekerasan gf In range 90.00 180.00 3+++ Daya kohesif Maximize 0.03 0.09 5 +++++ Elastisitas In range 0.35 0.55 3 +++ Daya kunyah gf In range 2.00 8.50 3 +++ Berdasarkan tahap optimasi yang telah dilakukan, program Design Expert 7.0 memberikan lima solusi formula optimal yang dapat dilihat pada Tabel 3. Kelima formula memiliki nilai desirability yang tidak jauh berbeda sehingga akan memberikan prediksi nilai respon yang hampir sama. Formula nomor satu dipilih sebagai formula optimal selain karena memiliki desirability tertinggi, juga karena memiliki proporsi karaginan yang paling kecil dibandingkan empat solusi formula lainnya. Hal ini dilakukan mengingat harga karaginan yang sedikit mahal sehingga dipilih formula dengan proporsi karaginan terkecil untuk meminimalkan biaya. Tabel 3 Solusi formula optimal yang dihasilhan dalam tahap optimasi Solusi CaSO 4 Karaginan Desirability 1 terpilih 0.45 0.10 0.75 2 0.41 0.19 0.74 3 0.41 0.19 0.74 4 0.41 0.19 0.74 5 0.42 0.18 0.74 Formula optimal pembuatan tahu lembut adalah konsentrasi CaSO 4 sebesar 0.45 dan konsentrasi karaginan sebesar 0.10 dengan nilai desirability 0.75. Formula optimal ini diprediksikan akan memiliki nilai rendemen sebesar 87.32, kekerasan 171.54 gf, daya kohesif 0.07, elastisitas 0.53 dan daya kunyah 5.64 gf. Nilai desirability sangat dipengaruhi oleh kompleksitas komponen, rentang