Limbah Padat Limbah Cair

24 Biaya Operasional Biaya operasional adalah biaya untuk menjalankan produksi, disebut sebagai biaya produksi dan pemeliharaan yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang tidak dipengaruhi oleh naik turunnya produksi yang dihasilkan sedangkan biaya variabel dipengaruhi oleh naik turunnya produksi. Biaya tetap pabrik minyak daun cengkeh antara lain gaji pekerja, gaji manager dan pemasaran, gaji kepala bagian produksi, biaya pemeliharaan dan perawatan, biaya ATK, biaya telepon, biaya listrik, biaya asuransi, pajak kendaraan, pajak bumi dan bangunan, pajak pertambahan nilai, serta depresiasipenyusutan sedangkan biaya variabel antara lain biaya pembelian daun cengkeh kering, biaya pembelian jerigen, biaya pengujian lab, dan biaya distribusi dan transportasi. Total biaya operasional yang direncanakan mencapai Rp 2 miliar per tahun. Rincian biaya operasional disajikan pada proyeksi HPP di Lampiran 7. Proyeksi Laba Rugi Proyeksi laba rugi diperlukan untuk mengetahui tingkat keuntungan dan kerugian pada pabrik minyak daun cengkeh. Rincian laporan laba rugi pabrik ditunjukan pada Lampiran 6. Perhitungan laba rugi menunjukan bahwa laba bersih dari tahun ke tahun tetap karena tidak adanya penambahan atau pengurangan kapasitas produksi. Pada tahun pertama hingga tahun kesepuluh, laba bersih yang diperoleh sebesar Rp 209 juta. Analisis Titik Impas Titik impas dicapai saat total penerimaan sama dengan total pengeluaran sehingga output dari perhitungan titik impas ialah banyaknya produk yang terjual dan lamanya waktu produksi hingga kondisi impas tersebut Perdana 2011. Analisis titik impas disajikan pada Gambar 7. Titik impas pada pabrik minyak daun cengkeh tercapai saat penjualan produk sebanyak 13 ton dan senilai 1,7 miliar. Gambar 7 Grafik Analisis Titik Impas 500 1000 1500 2000 2500 3000 5 10 15 20 T F C , TC, TR Rp jut aa n Jumlah Produk ton TR TC TFC