sampel susu bubuk skim dengan menimbang 15 mg susu bubuk skim sampel dengan kadar IgG 150mg 15g ke dalam labu volumetrik 10 ml,
ditambahkan air suling hingga batas dan dikocok kuat hingga homogen. Larutan stok sampel diencerkan secara bertingkat dalam assay diluent
dengan perbandingan 110 hingga diperoleh pengenceran akhir 1500. Larutan pengenceran diperoleh dengan cara memipet larutan stok sampel
sejumlah 100 l dan ditambahkan 900 l assay diluents, dan pengenceran selanjutnya dilakukan sama hingga diperoleh tingkat pengenceran akhir
1500. Microplate disiapkan dan kemudian dipipet 200 l sampel ke dalam sumuran dilakukan duplo, dan dilakukan prosedur ELISA sama seperti
yang tertera pada 3.3.1 pada pembuatan kurva dan kalibrasi kurva baku. Berdasarkan densitas optiik yang diperoleh, dengan menggunakan
kurva baku selanjutnya dihitung kadar IgG dalam masing-masing tiap kadar sampel yang ditetapkan. Perhitungan SD dan RSD dilakukan
menggunakan rumus sebagai berikut :
Berdasarkan densitas optiik yang diperoleh, dengan menggunakan kurva baku selanjutnya dihitung kadar IgG dalam masing-masing sampel
yang ditetapkan, selanjutnya dilakukan perhitungan nilai rata ratanya, standar deviasi SD dan standar deviasi relatif RSD. Keberterimaan uji
keberulangan adalah RSD 20.
3.3.6 UJI AKURASI
Pada penelitian ini dilakukan uji akurasi dengan membuat larutan rekoveri sampel yaitu mencampurkan larutan sampel 100 dengan larutan
standar konsentrasi 31,25 ngml masing masing dengan kadar 50 dan dilakukan replikasi 9 kali. Dihitung rata rata dari hasil pengujian,
simpangan baku dan RSD. Keberterimaan uji akurasi untuk RSD adalah 15 atau persen rekoveri adalah 85-115. Kadar dari masing
masing larutan rekoveri merupakan kadar total, kadar IgG dalam sampel dan kadar IgG baku yang ditambahkan.
Seri larutan baku dibuat dengan mengencerkan larutan standar bovine IgG
125ngml dengan assay diluent pada kadar: 125 ngml; 62.5 ngml; 31.25 ngml; 15.6 ngml; 7.8 ngml; dan 0 ngml. Dibuat larutan
stok sampel susu bubuk skim dengan menimbang 15 mg susu bubuk skim sampel dengan kadar IgG 150mg 15g dan dimasukkan ke dalam labu
volumetrik 10 ml, ditambahkan air suling hingga batas dan dikocok kuat hingga homogen. Larutan stok sampel diencerkan secara bertingkat dalam
assay diluent hingga diperoleh pengenceran akhir 1100. Dari masing
masing larutan baku kadar 31.25 ngml dan larutan sampel pada pengenceran 1100 dipipet sejumlah volume sama ke dalam tabung dan
campuran ini digunakan sebagai larutan sampel untuk pengujian selanjutnya.
Microplate disiapkan dan kemudian dipipet 200 l sampel ke
dalam sumuran dilakukan duplo, selanjutnya dilakukan prosedur ELISA sama seperti yang tertera pada 3.3.1 pada pembuatan kurva dan kalibrasi
kurva baku. Berdasarkan densitas optik yang diperoleh, dengan menggunakan
kurva kalibrasi baku selanjutnya dihitung jumlah total bovine IgG, baku bovine
IgG dan dari sampel, persen rekoveri dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
Rekoveri = kadar IgG total – kadar IgG sampel x 100 Kadar baku
Akurasi diterima bila memenuhi kriteria kebertrimaan persen rekoveri yang diperoleh pada rentang 85–115 .
3.3.7 SPESIFISITAS