Kapasitas Kelompok Deskripsi Karakteristik dan Kapasitas Kelompok

membantu satu sama lain, seringnya berinteraksi antar anggota kelompok salah satunya dengan berdiskusi, dan saling terbuka terhadap kelompok. Hal tersebut membuat persentase suasana kelompok tergolong tinggi. Tabel 10 Persentase Tanggapan Responden mengenai Karakteristik Kelompok, Tahun 2011 Karakteristik Kelompok Tanggapan Responden Rendah Sedang Tinggi Total Tujuan 31.4 25.7 42.8 100 Aktivitas 40.0 28.5 31.4 100 Pembagian Tugas 40.0 22.9 37.1 100 Suasana Kelompok 31.4 14.2 54.2 100 Berdasarkan Tabel 10 diatas, tanggapan responden terhadap karakteristik kelompok terbanyak tergolong pada kategori rendah. Hal ini dikarenakan responden belum merasakan karateristik kelompok mereka sesuai dengan karakteristik kelompok yang seharusnya terjadi di dalam kelompok.

5.2.3 Kapasitas Kelompok

Kapasitas kelompok terdiri atas empat variabel, yaitu unit produksi, kerjasama kelompok, wahana belajar dan jaringan kerjasama. Sebanyak 48.6 persen tanggapan responden mengenai unit produksi tergolong dalam kategori sedang. Hal-hal yang membuat unit produksi tergolong dalam kategori sedang adalah dari empat kelompok yang menjadi sampel penelitian, hanya kelompok KWT Citapen Berkarya dan dan Kelompok Sukamaju yang mengelola usaha bersama, sehingga unit produksi kelompok tergolong sedang. Sebagian besar anggota di kelompok Pondok Menteng tidak mengelola usaha bersama kelompok, walaupun ada sebagian anggota yang memiliki usaha bersama dengan anggota lain. Lalu kelompok Tani Jaya tidak memiliki unit produksi yang dikelola bersama kelompok. Anggota kelompok tersebut mengelola usahataninya masing- masing. Alasan-alasan tersebut yang membuat unit produksi tergolong dalam kategori sedang. Kerjasama kelompok tergolong pada kategori sedang, yang berarti bahwa tanggapan responden terhadap kerjasama kelompok adalah sedang. Tidak semua respondenanggota kelompok yang namanya tercantum dalam kelompok sering berinteraksi dengan kelompok untuk melakukan kerjasama di dalam kelompok. Seperti yang telah disebutkan pada unit produksi, sebagian besar kerjasama akan terjadi jika kelompok memiliki unit produksi yang dikelola bersama. Namun hanya dua dari empat kelompok yang memiliki unit usaha bersama sehingga kerjasama kelompok tergolong sedang, karena dua kelompok lain yaitu kelompok Pondok Menteng dan kelompok Tani Jaya sebagian besar anggotanya mengelola usaha masing-masing. Wahana belajar tergolong dalam kategori sedang sama seperti dua variabel sebelumnya. Berdasarkan pertanyaan yang diajukan kepada responden, wahana belajar dapat dipengaruhi oleh adanya aktivitas di dalam kelompok tersebut. Jika di dalam kelompok tersebut terdapat aktivitas seperti, pertemuan rutin, rapat, pelatihan. Hal tersebut merupakan wahana belajar bagi anggota kelompok, karena dengan adanya aktivitas tersebut dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan dalam bersosialisi bagi anggota. Namun tidak semua kelompok melakukan aktivitas tersebut, sehingga wahana belajar hanya tergolong dalam kategori sedang. Jaringan kerjasama tergolong sedang. Jaringan kerjasama dapat dibentuk oleh kelompok jika memang kelompok membutuhkan jaringan tersebut dan berusaha untuk menjalin kerjasama dengan lembaga tersebut. Lembaga-lembaga tersebut adalah lembaga penyedia saprodi, lembaga penyedia modal, lembaga pengolahan hasil, lembaga pemasaran dan lembaga penyuluhan. Tidak semua kelompok bekerjasama dengan semua jaringan tersebut. Hanya beberapa lembaga yang bekerjasama dengan kelompok tani di Gapoktan Rukun Tani, seperti kelompok Pondok Menteng bekerjasama dengan lembaga penyedia saprodi, lembaga pemasaran dan lembaga penyuluhan, lalu kelompok KWT Citapen Berkarya bekerjasama dengan lembaga pemasaran, kemudian kelompok Tani Jaya bekerjasama dengan lembaga penyedia saprodi dan kelompok Sukamaju bekerjasama dengan lembaga pengolahan hasil. Kelompok Pondok Menteng yang merupakan petani bekerjasama dengan lembaga tersebut, namun sebagian besar anggota kelompok Pondok Menteng yang menjadi responden tidak bekerjasama dengan lembaga tersebut. Hal ini dapat diartikan dengan adanya Program PUAP, kelompok dapat membentuk jaringan kerjasama dengan pihak yang memang dapat memenuhi kepentingan kelompok, sehingga jaringan kerjasama tergolong sedang karena tidak semua lembaga dibutuhkan oleh kelompok. Tabel 11 Persentase Tanggapan Responden mengenai Kapasitas Kelompok, Tahun 2011 Kapasitas Kelompok Tanggapan responden Rendah Sedang Tinggi Total Unit Produksi 31.4 48.6 20.0 100 Kerja sama 31.4 54.3 14.2 100 Wahana Belajar 25.7 42.8 35.0 100 JaringanKerjasama 25.7 62.8 8.5 100 Berdasarkan Tabel 11 yang tertera diatas, tanggapan responden terhadap kapasitas kelompok yang terdapat dalam kelompok mereka terbanyak ada pada kategori sedang.

5.3 Deskripsi Pelaksanaan PUAP