Uji hipotesis Analisis Pengaruh Inflasi, Jumlah Uang Beredar, Sertifikat Bank Indonesia Syariah dan Harga Minyak Dunia terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) (Periode Mei 2011 – Mei 2016)

45

d. Uji Autokorelasi

Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi maka dikatakan ada autokorelasi. Autokorelasi mucul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dapat digunakan dengan uji Durbin Watson, dimana kriteria pengujian menggunakan Durbin Watson dengan angka antara -2d2 Singgih Santoso,2010:213, dengan rincian antara lain :  Angka D-W dibawah -2 berarti terdapat autokorelasi positif  Angka D-W diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi  Angka D-W diatas +2 berarti ada autokorelasi negative

2. Uji hipotesis

Uji hipotesis dilakukan tiga pengujian, diantaranya, uji statistik t, Uji statistik F, uji koefisien determinasi R 2 . 46

a. Uji Statistik t

Uji Statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen Imam Ghozali,2011 : 98-99. Cara melakukan uji t adalah sebagai berikut : 1. Quick Look : bila jumlah degree of freedom df adalah 96 dengan derajat kepercayaan sebesar 5 maka Ho yang menyatakan bi = 0 dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2 dalam nilai absolut. Dengan kata lain kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. 2. Membandingkan nilai t dengan titik krisis menurut tabel. Apabila nilai t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan t tabel, maka H o ditolak dan H 1 diterima. Nilai t tabel di dapat dari rumus : Dimana n adalah jumlah sampel penelitian dan k adalah jumlah variabel bebas. 47

b. Uji Statistik F

Menurut Ghozali, 2011: 98. uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini apakah Ho diterima yang berarti secara bersama-sama variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat atau H1 diterima yang berarti secara bersama-sama variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat, maka dapat digunakan uji F dengan rumus sebagai berikut : Cara melakukan uji F adalah sebagai berikut : 1. Quick Look, bila nilai F lebih besar dari pada 4 maka H1 dapat diterima pada derajat kepekaan 5. Dengan kata lain, semua variabel bebas secara serentak berpengaruh terhadap variabel terikat. 2. Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Apabila nilai F hitung lebih besar dari pada F tabel, maka Ho ditolak dan H1 diterima. Nilai F tabel dapat dari rumus: Uji F = df n - k 48

c. Uji Koefisien Determinasi R2

Koefisien determinasi R2 ada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi model dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Dimana jika variabel bebas lebih dari satu maka disarankan untuk menggunakan nilai adjusted R2 dikarenakan nilai R2 akan selalu meningkat jika variabel bertambah sedangkan nilai adjusted R2 dapat naik dan turun, sehingga lebih akurat dalam menjelaskan besarya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat Ghozali,2011: 97

2. operasional variabel penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kenaikan Harga Minyak Dunia, Jumlah Uang Beredar Dan Nilai Tukar (Kurs) Terhadap Inflasi Di Indonesia

0 37 101

Analisis Pengaruh Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), dan Jumlah Uang Beredar (JUB) terhadap Indeks Syariah yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

1 23 107

Analisis Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, dan Jumlah Uang beredar terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksadana Syariah

4 85 159

Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia): Studi Kasus: Bursa Efek Indonesia (BEI)Periode Juni 2011 – Mei 2015

1 11 127

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA (ISSI) Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) (periode Juni 2012-Mei 2015).

0 4 17

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) (periode Juni 2012-Mei 2015).

0 2 18

DAFTAR PUSTAKA Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) (periode Juni 2012-Mei 2015).

0 4 4

ANALISIS PENGARUH INFLASI, KURS, HARGA MINYAK MENTAH DUNIA DAN HARGA EMAS DUNIA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH (STUDI KASUS DI INDONESIA DAN MALAYSIA)

0 1 107

PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH INDONESIA PERIODE 2013-2016

0 3 22

ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH INDONESIA, MALAYSIA, CHINA, DAN JEPANG (Periode Mei 2011 – Desember 2016) - Raden Intan Repository

0 0 162