Apoptosis Sel Kanker Antiangiogenesis dan Antimetastasis

2.1.2.2.2. Apoptosis Sel Kanker

Matsuno et al. 1997b menemukan juga komponen PRF-1 dari ekstrak propolis berbasis air yang terbukti mempunyai aktifitas antioksidan dan sitotoksik terhadap karsinoma haptoselular manusia, HeLa, dan sel HLC-2 karsinoma paru manusia. Komponen ini identik dengan Artepillin C dan sitotoksisitasnya sepertinya merupakan bagian dari apoptosis-like DNA fragmentation. Aktifasi p53 dapat mengubah transkripsi berbabagai macam gen yang terlibat dalam metabolisme sel, regulasi siklus sel, dan apoptosis. Penelitian Vogelstein Kinzler 1992 menunjukkan bahwa CAPE dapat meningkatkan fosforilasi dan ekspresi dari p53 dan Bax dimana dapat membentuk heterodimer dengan Bcl-2 dalam membran mitrokondria dan mengakselerasi apoptosis. Aso et al. 2004 juga melaporkan bahwa aktifitas antitumor propolis muncul melalui induksi apoptosis via jalur caspase. Propolin A dan Propolin C dari Propolis Cina juga terbukti dapat menginduksi apoptosis pada sel melanoma dan secara bermakna menghambat aktifitas xanthine oxidase. Selain itu Propolin C juga dapat menginduksi apoptosis melalui jalur mitochondria-mediated apoptosis dengan mengeluarkan sitokrom C dari mitokondria ke sitosol Chia-Nana et al. 2004.

2.1.2.2.3. Antiangiogenesis dan Antimetastasis

Liao et al. 2003 mendemostrasikan efek penghambatan CAPE terhadap angiogenesis, invasi tumor, dan kapasitas metastasis tumor pada sel CT26. Mencit yang diterapi dengan CAPE tidak hanya menunjukkan penghambatan invasi tumor sebesar 47.8 tapi juga penurunan ekspresi matrix metalloproteinase MMP-2 dan -9. Produksi vascular endothelial growth faktor VEGF dari sel CT26 juga dihambat dengan CAPE 6μgml. Injeksi CAPE intraperiotoneal 10 mgkghari pada mencit BALBc juga dapat mengurangi kapasitas metastasis pulmonal sel CT26 yang diikuti dengan menurunnya level plasma VEGF. CAPE juga dapat memperpanjang survival mencit yang Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com ditransplan dengan sel CT26 sehingga semakin memperkuat potensinya sebagai antimetastasis.

2.1.2.2.4. Modulasi Respon Imun