Perumusan Masalah Kajian Pengelolaan Sumberdaya Perikanan (Co Fish Project) Dan Dampaknya Terhadap Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kabupaten Bengkalis

11 1. Apakah rumusan proyek telah sesuai dengan perumusan yang telah ditetapkan? 2. Apakah pelaksanaan proyek sesuai dengan rencana yang dirumuskan? 3. Apakah hasil yang dicapai dapat memberikan kontribusi bagi upaya peningkatan sosial-ekonomi masyarakat? Dari pemaparan di atas, dalam upaya mengetahui sejauh mana keberhasilan Co-Fish Project, perlu diajukan pertanyaan dan dicari jawabannya apakah proyek ini memberikan dampak positif bagi masyarakat sesuai dengan tujuannya. Untuk itu perlu dilakukan kajian yang menitikberatkan pada pelaksanaan proyek ini di Kabupaten Bengkalis. Disamping itu juga, diharapkan dari hasil penelitian ini akan menjadi sumbangan pemikiran mengenai model pendekatan pemberdayaan masyarakat nelayan serta menjadi bahan masukan dalam kajian kebijaksanaan perencanaan pembangunan di Kabupaten Bengkalis terutama pada sektor perikanan.

1.2 Perumusan Masalah

Program-program dalam pengelolaan sumberdaya perikanan telah banyak dilakukan serta telah menyumbangkan devisa cukup besar bagi negara, namun hanya sebagian kecil nelayan saja yang sudah mengalami perbaikan keadaan sosial-ekonomi sedangkan sebagian besar nelayan masih dalam kondisi kemiskinan. Beberapa faktor yang menyebabkan kemiskinan nelayan antara lain: 1 Rendahnya tingkat teknologi penangkapan, 2 Kecilnya skala usaha, 3 Belum efisiennya sistem pemasaran hasil ikan, serta 4 Status nelayan yang sebagian besar adalah buruh. Disamping permasalahan di atas, yang tidak kalah pentingnya fenomena yang terjadi ditatanan sosial masyarakat nelayan adalah sering timbulnya konflik antar nelayan dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya perikanan. Konflik yang terjadi pada umumnya disebabkan karena adanya perbedaan penggunaan alat tangkap dan pelanggaran wilayah penangkapan ikan, masalah ini berlarut-larut sangat lama sehingga nelayan dalam kesehariannya mencari nafkah selalu dihantui oleh ketakutan. 12 Sebagaimana yang kita ketahui sangat banyak peraturan yang diterbitkan oleh pemerintah dalam mengatasi permasalahan konflik antar nelayan, tetapi realita di lapangan berbicara lain bahwa konflik tetap saja merupakan salah satu potret sosial nelayan yang selalu terjadi. Dua permasalahan di atas yaitu kesejahteraan dan sosial masyarakat nelayan harus menjadi suatu agenda besar bagi kita untuk mempelajari dan mencari solusi agar bagaimana keadaan sosial-ekonomi masyarakat nelayan dapat ditingkatkan. Untuk itu bagaimana peran serta pemerintah baik pusat maupun daerah melakukan suatu tindakan strategis dalam peningkatan kondisi sosial-ekonomi masyarakat nelayan selama ini apakah sesuai dengan yang diharapkan atau sebaliknya. Banyak program atau proyek dibidang perikanan telah dilaksanakan dalam usaha untuk meningkatkan keadaan sosial-ekonomi masyarakat nelayan, salah satunya Proyek pengelolaan sumberdaya perikanan Co-Fish Project yang dilaksanakan di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Proyek pengelolaan sumberdaya perikanan Co-Fish Project merupakan proyek yang dilaksanakan atas kerjasama pemerintah Republik Indonesia yang dalam hal ini Direktorat Jenderal Perikanan dengan Asean Development Bank ADB. Gagasan munculnya proyek ini didasarkan atas beberapa masalah yang ditemukan dalam sektor perikanan dan peningkatan kemiskinan masyarakat nelayan yang dapat menyebabkan kerugian-kerugian sosial yang semakin luas. Sehingga perlu dicari langkah-langkah strategis guna menjaga kelangsungan sumberdaya dalam jangka waktu yang lama dengan melakukan pengenalan terhadap mata pencaharian alternatif untuk meningkatkan kesejahteraan serta memperbaiki keadaan sosial masyarakat nelayan. Dalam implementasinya, Co-Fish Project menggariskan berbagai program yang dimaksud untuk meningkatkan keadaan sosial-ekonomi masyarakat nelayan yang menjadi sasaran proyek, untuk itu sangat penting mendeskripsikan program-program yang dilaksanakan Co-Fish Project, antara lain: bagaimana kriteria masyarakat yang menjadi sasaran proyek, bagaimana keadaan sosial-ekonomi masyarakat setelah proyek, bagaimana dilakukan suatu evaluasi apakah proyek yang dilaksanakan mencapai 13 keberhasilan atau tidak, apakah relevan, efisiensi, efektif, bagaimana pengaruhnya terhadap masyarakat sasaran, serta bagaimana keberlanjutannya. Hal tersebut penting untuk merumuskan bagaimana arah kebijakan yang ideal dalam pengelolaan sumberdaya perikanan di Kabupaten Bengkalis. Dilihat dari setiap permasalahan yang ada khususnya permasalahan dalam pengelolaan sumberdaya perikanan di Kabupaten Bengkalis melalui proyek yang dilaksanakan, hal ini akan menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai pelaksanaan pengelolaan sumberdaya perikanan di Kabupaten Bengkalis, untuk itu dirasakan perlu dilakukannya suatu penelitian tentang: Kajian Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Co-Fish Project dan Dampaknya Terhadap Keadaan Sosial-Ekonomi Masyarakat di Kabupaten Bengkalisā€¯. Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan di atas maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana pelaksanaan Co-Fish Project di Kabupaten Bengkalis? 2. Apakah ada perubahan kondisi sosial-ekonomi masyarakat nelayan akibat dari pelaksanaan Co-Fish Project? 3. Bagaimana peran kearifan lokal dan konflik yang terjadi dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya perikanan di Kabupaten Bengkalis? 4. Bagaimana arah pengelolaan sumberdaya perikanan di Kabupaten Bengkalis ke depan?

1.3 Tujuan Penelitian