1. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perairan Indonesia Timur merupakan salah satu perairan yang berbeda dari perairan lainnya di wilayah Indonesia. Hal ini disebabkan letak geografis
perairan tersebut yang berdekatan dan lebih terbuka dengan Samudera Pasifik. Massa air di ekuator barat Pasifik mempunyai ciri suhu dan salinitas yang khas,
pada daerah tersebut terdapat sirkulasi arus yang berperan dalam perputaran massa air, antara lain Arus Pantai Papua, Arus Bawah Pantai papua, Arus
Mindanau dan Arus Sakal Ekuator Utara. Karakteristik dari massa air Pasifik bagian barat mempengaruhi sirkulasi yang ada di perairan Indonesia, juga
memiliki peranan yang penting dalam sirkulasi global samudera yang akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perubahan iklim di bumi Wyrtki,
1961. Perairan Raja Ampat sebagai bagian dari perairan Indonesia Timur
merupakan salah satu tempat pertemuan massa air antara belahan bumi utara dan massa air dari belahan bumi selatan, dimana pada daerah tersebut juga
terdapat fenomena alam berupa kolam air hangat Wyrtki, 1961. Dari pertemuan dua massa air akan berdampak pada proses
pencampuran, baik secara vertikal maupun horizontal. Proses pencampuran dapat melemahkan stratifikasi, yang di dalamnya terdapat proses-proses yang
sangat lambat seperti difusi molekul dan proses turbulen yang sangat cepat Supangat dan Susanna, 2000.
Ffield 1994 menjelaskan bahwa pencampuran vertikal yang terjadi di dalam perairan Indonesia menyebabkan perubahan jumlah bahang, garam serta
momentum massa air melalui aliran dari Samudera Pasifik ke Samudera Hindia, sehingga proses pencampuran ini akan memberikan dampak terhadap sirkulasi
arus global samudera, lebih lanjut akan berpengaruh terhadap perubahan musim, selain itu pencampuran massa air pun secara insitu berperan dalam
pengadukan nutrien dan ketersediaannya di berbagai lapisan perairan. Penelitian ini menjadi penting untuk mengetahui bagaimana proses
pencampuran tersebut dan besar pengalihan bahang yang terjadi pada massa air di perairan Raja Ampat karena hingga saat ini belum ada penelitian yang secara
khusus mempelajari aktivitas difusi ganda dan pengalihan bahang di Perairan Raja Ampat.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah 1. Menganalisis struktur pelapisan massa air di perairan Raja Ampat
2. Menganalisis pencampuran internal menggunakan bilangan Richardson. 3. Menganalisis proses difusi ganda di perairan Raja Ampat melalui nilai
sudut Turner. 4. Mempelajari perpindahan bahang dalam proses internal mixing melalui
proses turbulensi dan difusi ganda.
2. TINJAUAN PUSTAKA