mengikuti diklat akan meningkatkan kompetensi professional guru. Mereka banyak memiliki kesempatan mengikuti kegiatan diklat. Banyak guru yang
merasa dapat mengikuti diklat meskipun tugas mengajar dirasa padat. Namun demikian para guru kurang percaya bahwa semakin tinggi tingkatan diklat
semakin meningkatkan mutu guru. Hal ini membuktikan bahwa sebaik apapun diklat tanpa direalisasikan dalam proses pembelajaran tidak akan meningkatkan
mutu guru sebagai pendidik dan pengajar. Lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.4 dalam lampiran
4.1.3 Pengalaman Mengajar
Persepsi guru ekonomi akuntansi SMA di Kabupaten Semarang tentang pengalaman mengajar sebagai indikator profesional guru tergolong tinggi. Lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.5 Tabel 4.5. Persepsi Guru tentang Pengalaman Mengajar
No Interval
Kriteria Frekuensi Persentase
1 85-100
Sangat tinggi 1
2.3 2
69-84 Tinggi
36 83.7
3 53-68
Cukup 3
7.0 4
37-52 Rendah
3 7.0
5 20-36
Sangat rendah 0.0
Rata-rata 75.81
Terlihat dari tabel 4.5 menunjukkan bahwa 83,7 guru memiliki persepsi tinggi tentang pengalaman kerja merupakan indikator profesional guru. Hal ini
berarti bahwa guru berpandangan semakin lama mengajar semakin profesional
mereka dalam mengajar. mayoritas guru meyakini bahwa masa dan lama kerjanya sebagai wujud profesionalitas. Bagi mereka masa kerja guru mempengaruhi mutu
guru dan mereka beranggapan bahwa masa kerja yang lebih lama lebih professional dibandingkan guru-guru yunior. Persentase jawaban selengkapnya
terdapat pada tabel 4.6 pada lampiran
4.1.4 Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran
Kualitas guru sebagai pendidik dan pengajar yang paling utama dilihat dari kualitas perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Guru sebagai agen
perubahan dalam pendidikan merupakan ujung tombak dalam pembelajaran, sehingga perencaan dan pelaksanaan dalam pembelajaran merupakan kunci
keberhasilannya. Dalam penilaian portofolio untuk sertifikasi guru kualitas guru dalam mengajar terlihat dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusunnya.
Dengan perencanaan yang matang diindikasikan mampu melaksanakan pembelajaran secara baik. Terkait dengan hal ini menunjukkan bahwa persepsi
para guru ekonomi akuntansi tentang perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran tergolong tinggi. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.7.
Tabel 4.7 Persepsi Guru tentang Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran No
Interval Kriteria
Frekuensi Persentase
1 85-100
Sangat tinggi 2
4.7 2
69-84 Tinggi
41 95.3
3 53-68
Cukup 0.0
4 37-52
Rendah 0.0
5 20-36
Sangat rendah 0.0
Rata-rata 77.55
Terlihat dari tabel 4.7 sebanyak 95,3 guru memiliki persepsi yang tinggi tentang perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Data tersebut menunjukkan
bahwa para guru memandang perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran merupakan indikator kualitas profesional guru. mayoritas guru percaya bahwa
penilaian RPP dalam sertifikasi menunjukkan kemampuan dalam perencanaan sesunggunhnya sehingga RPP dapat dijasikan sebagai acuan penilaian guru. Lima
RPP bagi mereka sudah cukup mewakili kemampuan guru dalam merencanakan. Dalam pelaksanaan pembeljaran, mereka memandang perlunya kesiapan siswa
pada awal pembelajaran. Banyak guru berpandangan ketika mengajar setidaknya mengurangi untuk melihat buku agar terlihat lebih profesional di mata anak. Agar
pembelajaran lebih berkualitas para guru meyakini tidak boleh meninggalkan media pembelajaran, lebih-lebih di era ICT para guru harus lebih melek informasi.
Mereka juga setuju bahwa dalam mengajar hendaknya menggunakan berbagai sumber, tidak sekedar buku paket yang tersedia di sekolah. Hubungan dua arah
antara guru dan siswa perlu lebih dikedepankan. Ketika guru menyampaikan materi, para gurupun setuju apabila ada anak yang merespon atas penyampaian
materi. Melihat kondisi tersebut para guru merasa setuju apabila pembelajaran harus lebih banyak bertanya kepada siswa agar siswa lebih aktif mengikuti
pembelajaran. berkaitan dengan evaluasipun, mereka setuju apabila ulangan dilakukan setiap akhir bab, karena akan langsung diketahui efektif tidaknya
pembelajaran yang telah dilakukan.
4.1.5 Penilaian dari Atasan dan Pengawas