Hasil Uji Skala Luas

peta konsep, kemudian dilanjutkan dengan praktek membuat peta konsep. Setelah siswa mengerjakan soal peta konsep, siswa diberi tugas soal uraian untuk membandingkan hasil pemahaman siswa tentang konsep gaya. Setelah siswa selesai mengerjakan soal, kemudian siswa diberi kesempatan untuk menjelajah program. Semua siswa objek uji coba mengisi lembar angket penilaian media evaluasi peta konsep berbasis komputer. Analisis skor angket dapat dilihat pada Lampiran 13, sedangkan untuk tiap subvariabel yang diteliti dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.11 Analisis Skor Angket Siswa Uji Skala Luas pada Aspek Pembelajaran Subvariabel item soal jml skor persentase kategori a. Memiliki praktikabilitas - Mudah digunakan 1,2 497 86,2 baik sekali - Dilengkapi dengan petunjuk- petunjuk yang jelas 3 243 84,3 baik sekali b. Interaktivitas 4 236 81,9 baik sekali Rata-rata - - 84,1 baik sekali Tabel 4.12 Analisis Skor Angket Siswa Uji Skala Luas pada Aspek Komunikasi Visual Subvariabel item soal jml skor persentase kategori a. Pewarnaan - Pemakaian warna tidak mengacaukan tampilan 5 244 84,7 baik sekali b. Penggunaan kata dan bahasa - Kalimat mudah dipahami 6 242 84 baik sekali - Menggunakan bahasa Indonesia 7 250 816,8 baik sekali c. Tombol, menu, dan ikon - Sederhana dan mudah dipahami 8 246 85,4 baik sekali d. Penggunaan suara - Penggunaan suara tidak mengganggu kegiatan evaluasi 9 223 77,4 baik e. Desain tampilan - Desain tampilan menarik 10 237 82,2 baik sekali Rata-rata - - 83,4 baik sekali Tabel 4.13 Analisis Skor Angket Siswa Uji Skala Luas pada Aspek Rekayasa Perangkat Lunak Subvariabel item soal jml skor persentase kategori a. Pengoperasian program - Program dapat berjalan dengan baik dalam kondisi normal 11 236 81,9 baik sekali b. Respon pengguna - Pemakai merasa senang menggunakan program 12 230 79,5 baik - Pemakai tidak merasa bosan dalam menggunakan program 13 239 82,9 baik sekali c. Efektif dan efisien - Kegiatan evaluasi lebih mudah 14,15 466 80,9 baik - Waktu lebih efisien 16 237 82,3 baik sekali Rata-rata - - 81,5 baik sekali

4.5 Produk Akhir

Produk instrumen evaluasi yang dihasilkan terdiri dari panduan membuat peta konsep, soal peta konsep gaya tipe terbuka tanpa daftar konsep beserta halaman kerjanya, soal peta konsep gaya yang sudah disediakan daftar konsep dan daftar label beserta halaman kerjanya, soal peta konsep gaya yang sudah disediakan peta konsep yang belum sempurna beserta halaman kerjanya, dan modul manual penggunaan media.

4.6 Pembahasan

4.6.1 Pengembangan Peta Konsep Berbasis Komputer

Kualitas program dilihat dari hasil analisis check list media evaluasi peta konsep berbasis komputer diperoleh hasil bahwa media evaluasi menggunakan peta konsep ini memenuhi syarat sebagai media evaluasi pokok bahasan gaya. Pada check list yang diisi oleh penulis diperoleh hasil sebesar 86,7 yang berada pada kategori baik sekali yang berarti sebagian besar indikator software sebagai media evaluasi terdapat pada evaluasi menggunakan peta konsep berbasis komputer ini. Ada hal yang belum tercapai yaitu peta konsep berbasis komputer tidak menggunakan hypertext dan audio yang kurang memadai. Peta konsep berbasis komputer ini tidak menggunakan hypertext untuk menjelajah program karena bahasa pemrograman dalam Adobe Flash CS4 adalah jenis action script yang fungsinya sama dengan hypertext. Sistem penyimpanan hasil pekerjaan siswa masih menggunakan penyimpanan dalam bentuk gambar dan nilai siswa belum dapat diurutkan secara otomatis karena dalam pengembangan ini penulis mengembangkan dua tipe tugas peta konsep yaitu peta konsep terbuka dan peta konsep tertutup. Peta konsep terbuka menggabungkan antara hasil Adobe Flash CS4 dengan software mind map yang sudah ada dan dalam penggabungan ini hasil adobe flash CS4 harus dalam bentuk file aplikasi .exe, sehingga belum memungkinkan untuk membuat sistem database pada program ini. Uji ahli yang dilakukan oleh dua orang ahli yaitu ahli media dan ahli evaluasi diperoleh hasil secara umum kualitas media berada pada kategori baik. Hasil lembar validasi ahli untuk aspek pembelajaran diperoleh persentase sebesar 75 yang berada pada kategori baik. Menurut ahli, media yang digunakan kurang ekonomis karena membutuhkan peralatan komputer. Pada penelitian yang dilakukan di SMA N 4 Semarang, guru memberikan alasan bahwa komputer tidak menjadi masalah karena jumlah komputer khususnya pada sekolah-sekolah negeri sudah cukup memadai. Indikator lain yang berada pada kategori cukup baik adalah interaktivitas media, dan indikator ini merupakan bagian yang direvisi yaitu pada tampilan media. Hasil analisis lembar validasi untuk aspek komunikasi 50